Bahan Baku Utama Bahan Baku Penolong

10 III. KEGIATAN PRODUKSI A. BAHAN BAKU Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi susu UHT Real Good sereal strawberry terdiri atas bahan baku utama, bahan baku tambahan, dan bahan baku penolong. Bahan baku utama yang digunakan adalah susu sapi segar. Bahan baku tambahan yang digunakan adalah gula pasir, Anhydrous Milk Fat AMF atau minyak sawit palm oil, bubuk kuning telur egg yolk powder , emulsifier, ekstrak malt dan vanila, flavor, serta pewarna. Bahan baku penolong yang digunakan adalah air yang khusus digunakan di dalam proses produksi.

1. Bahan Baku Utama

Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi susu UHT Real Good adalah susu sapi segar. Susu merupakan sumber protein yang sangat tinggi 3,5 dengan kadar lemak 3,0-3,8. Susu ternyata miskin akan mineral, khususnya besi, tetapi merupakan sumber fosfor yang baik dan sangat kaya akan kalsium. Disamping itu susu mengandung vitamin A yang larut dalam lemak dalam jumlah yang tinggi Winarno, 1993. Syarat mutu susu segar beserta variasi dan rataannya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Syarat mutu susu segar beserta variasi dan rataannya. Komponen Utama Variasi Rataan Air 85,5 – 89,5 87,5 Total padatan Lemak Protein Karbohidrat Mineral 10,5 – 14,5 2,5 – 6,0 2,9 – 5,0 3,6 – 5,5 0,6 – 0,9 13,0 3,9 3,4 4,8 0,8 Sumber : Tetra Pak Processing Systems 1995. 11 Susu segar yang diperoleh PT. Greenfields Indonesia dipasok setiap hari dari beberapa sumber. Susu segar yang dipasok diantaranya berasal dari peternakan sendiri farm serta dari koperasi KUD dan berbagai peternak kemitraan. Susu segar yang berasal dari peternakan sendiri farm memiliki kapasitas rata-rata 30.000 liter per hari. Susu segar tersebut diperoleh dari proses pemerahan milking yang dilakukan sebanyak tiga kali dalam setiap hari. Susu segar yang dipasok dari KUD Koperasi Unit Desa berasal dari 15 buah koperasi yang telah menjalin kerjasama dengan pihak perusahaan. Susu segar didatangkan dengan truk-truk yang dilengkapi dengan tanki pendingin. Koperasi-koperasi yang memasok susu segar kepada pihak perusahaan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Daftar KUD pemasok susu segar PT. Greenfields Indonesia. Nomor Kode Nama KUD 1 A Sekar Tanjung 2 B Sri Serdang 3 C Pamudji 4 D Jabung 5 E Tani Wilis 6 F Gondang Legi 7 G Karang Ploso 8 H Sido Dadi 9 I Jaya Abadi 10 J Turen 11 K Mitra Utama 12 L Sumber Makmur 13 M Sri Wigati 14 N Batu 15 O Pujon Sumber : Departemen QCD PT. Greenfields Indonesia. 12

2. Bahan Baku Tambahan

Bahan baku tambahan sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran proses produksi dalam menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diinginkan perusahaan. Bahan pembantu merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membantu terlaksananya proses produksi, tetapi bahan tersebut tidak tampak pada hasil akhir. Bahan tambahan yang digunakan, jika belum dibuka, akan dikelompokkan dan disimpan di dalam gudang yang dilengkapi dengan blower untuk sirkulasi udara dan sebuah alat penangkap serangga. Bahan- bahan yang sudah dibuka akan disimpan di dalam ember-ember yang sudah diberi label nama untuk masing-masing jenis bahan. Bahan-bahan yang ditempatkan di ember tersebut disimpan di dalam ruangan yang dilengkapi dengan timbangan dan pendingin ruangan pada suhu 16-18 C. Setiap jenis bahan-bahan tersebut harus tersedia maksimal dua hari sebelum proses produksi dilakukan. Bahan baku tambahan yang digunakan adalah gula pasir, Anhydrous Milk Fat AMF atau minyak sawit palm oil, bubuk kuning telur egg yolk powder, emulsifier, ekstrak malt dan vanila, flavor, serta pewarna.

a. Gula Pasir

Menurut Buckle, et., al. 1987, gula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap karbohidrat yang digunakan sebagai pemanis, tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa. Sukrosa adalah gula utama yang digunakan dalam industri pangan dan sebagian besar didapat dari tebu. Gula pasir ditambahkan sebagai pemanis.

b. Minyak Sawit Palm Oil atau Anhydrous Milk Fat AMF

Minyak sawit atau AMF ditambahkan untuk mendapatkan kadar lemak susu yang diinginkan. Minyak sawit merupakan lemak nabati yang digunakan sebagai pengganti lemak susuAMF Anhydrous Milk Fat , karena lebih ekonomis dan mempunyai sifat yang hampir serupa dengan lemak susu. 13

c. Bubuk Kuning Telur Egg Yolk Powder

Digunakan dalam pembuatan UHT Real Good sereal strawberry. Bubuk kuning telur mengandung lesitin yang dapat berfungsi sebagai emulsifier untuk membantu pembentukan emulsi susu.

d. Emulsifier

Emulsifier dapat menurunkan tegangan permukaan dari dua fase yang berbeda. Emulsifier menghasilkan distribusi sistem yang halus dari kedua fase yang awalnya belum tercampur Spreer, 1998. Emulsifier ditambahkan pada produk susu UHT Real Good sereal strawberry untuk membantu pembentukan emulsi susu.

e. Ekstrak Malt dan Vanila

Ekstrak malt dapat membentuk warna misalnya karena reaksi Maillard, flavor, maupun cita rasa produk tergantung pada tujuan penggunaannya Hickenbottom, 2007. Namun, di dalam proses pengolahan susu, ekstrak malt dan vanila terutama ditambahkan untuk memberikan cita rasa sereal dan wangi vanila.

f. Flavor

Flavor adalah sensasi yang sangat kompleks yang diciptakan oleh aroma dan rasa, juga dipengaruhi oleh respon taktil serta suhu Heath dan Reineccius, 1986. Selain sebagai alasan ekonomis, flavor ditambahkan untuk mempertajam cita rasa produk yang dihasilkan.

g. Pewarna

Pewarna ditambahkan untuk memberikan warna produk sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Penambahan pewarna dilakukan pada produk susu UHT Real Good sereal strawberry untuk memberikan warna khas strawberry.

3. Bahan Baku Penolong

Bahan baku penolong yang digunakan adalah air yang khusus digunakan untuk proses air proses. Air berfungsi sebagai pencampur dan pelarut bahan-bahan yang akan ditambahkan ke dalam susu. Air yang digunakan di PT. Greenfields Indonesia berasal dari mata air. Sebelum digunakan dalam proses pengolahan, air diberikan perlakuan treatment 14 terlebih dahulu sehingga memenuhi syarat yang ditentukan oleh departemen QC agar dapat digunakan di dalam proses produksi. B. PROSES PENGOLAHAN Susu UHT Real Good sereal strawberry merupakan jenis susu cair UHT yang paling sering diproduksi oleh PT. Greenfields Indonesia. Proses pengolahan susu UHT Real Good sereal strawberry meliputi beberapa tahapan, yaitu : 1 penerimaan susu segar dan termisasi, 2 separasi dan termisasi, 3 mixing dan blending, 4 sterilisasi, serta 5 filling dan packaging. Proses pengolahan produk susu UHT Real Good sereal strawberry selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3 dan 4.

1. Penerimaan Susu Segar dan Termisasi