12
2. Bahan Baku Tambahan
Bahan baku tambahan sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran proses produksi dalam menghasilkan suatu produk yang sesuai
dengan tujuan dan sasaran yang diinginkan perusahaan. Bahan pembantu merupakan bahan-bahan yang diperlukan untuk membantu terlaksananya
proses produksi, tetapi bahan tersebut tidak tampak pada hasil akhir. Bahan tambahan yang digunakan, jika belum dibuka, akan
dikelompokkan dan disimpan di dalam gudang yang dilengkapi dengan blower
untuk sirkulasi udara dan sebuah alat penangkap serangga. Bahan- bahan yang sudah dibuka akan disimpan di dalam ember-ember yang
sudah diberi label nama untuk masing-masing jenis bahan. Bahan-bahan yang ditempatkan di ember tersebut disimpan di dalam ruangan yang
dilengkapi dengan timbangan dan pendingin ruangan pada suhu 16-18 C.
Setiap jenis bahan-bahan tersebut harus tersedia maksimal dua hari sebelum proses produksi dilakukan. Bahan baku tambahan yang
digunakan adalah gula pasir, Anhydrous Milk Fat AMF atau minyak sawit palm oil, bubuk kuning telur egg yolk powder, emulsifier, ekstrak
malt dan vanila, flavor, serta pewarna.
a. Gula Pasir
Menurut Buckle, et., al. 1987, gula adalah suatu istilah umum yang sering diartikan bagi setiap karbohidrat yang digunakan sebagai
pemanis, tetapi dalam industri pangan biasanya digunakan untuk menyatakan sukrosa. Sukrosa adalah gula utama yang digunakan dalam
industri pangan dan sebagian besar didapat dari tebu. Gula pasir ditambahkan sebagai pemanis.
b. Minyak Sawit Palm Oil atau Anhydrous Milk Fat AMF
Minyak sawit atau AMF ditambahkan untuk mendapatkan kadar lemak susu yang diinginkan. Minyak sawit merupakan lemak nabati
yang digunakan sebagai pengganti lemak susuAMF Anhydrous Milk Fat
, karena lebih ekonomis dan mempunyai sifat yang hampir serupa dengan lemak susu.
13
c. Bubuk Kuning Telur Egg Yolk Powder
Digunakan dalam pembuatan UHT Real Good sereal strawberry. Bubuk kuning telur mengandung lesitin yang dapat berfungsi sebagai
emulsifier untuk membantu pembentukan emulsi susu.
d. Emulsifier
Emulsifier dapat menurunkan tegangan permukaan dari dua fase
yang berbeda. Emulsifier menghasilkan distribusi sistem yang halus dari kedua fase yang awalnya belum tercampur Spreer, 1998. Emulsifier
ditambahkan pada produk susu UHT Real Good sereal strawberry untuk membantu pembentukan emulsi susu.
e. Ekstrak Malt dan Vanila
Ekstrak malt dapat membentuk warna misalnya karena reaksi Maillard, flavor, maupun cita rasa produk tergantung pada tujuan
penggunaannya Hickenbottom, 2007. Namun, di dalam proses pengolahan susu, ekstrak malt dan vanila terutama ditambahkan untuk
memberikan cita rasa sereal dan wangi vanila.
f. Flavor
Flavor adalah sensasi yang sangat kompleks yang diciptakan oleh aroma dan rasa, juga dipengaruhi oleh respon taktil serta suhu Heath
dan Reineccius, 1986. Selain sebagai alasan ekonomis, flavor ditambahkan untuk mempertajam cita rasa produk yang dihasilkan.
g. Pewarna