Bagan Kendali X-bar dan R Kapabilitas Proses

45 1998, biasanya jumlah data untuk setiap subgrup disarankan sebanyak 5 buah dan diperlukan sekurang-kurangnya terdapat 16-20 subgrup. Karakteristik sampel yang diukur adalah bobotnya. Pengukuran dilakukan melalui penimbangan bobot susu bantal Real Good UHT sereal strawberry yang telah dikemas dengan tetra fino yang diambil dari conveyor saat mesin filling digunakan dan keeping sample. Penimbangan sampel dilakukan dengan menggunakan timbangan digital yang terdapat di laboratorium QC divisi Milk Processing dengan ketelitian satu desimal. Sampel yang diukur kemudian dirata-rata bobotnya untuk selanjutnya dinyatakan sebagai subgrup. C. TEKNIK PENYUSUNAN TOOLS SPC Beberapa teknik penyusunan yang dilakukan adalah : 1 Bagan kendali X-bar dan R, 2 Kapabilitas proses apabila proses sudah terkendali, 3 Diagram sebab-akibat fishbone diagram, 4 Why-why analisis, dan 5 Diagram Pareto. Pengolahan data menggunakan software Minitab 14.12.

1. Bagan Kendali X-bar dan R

Langkah-langkah pembuatan bagan kendali X-bar dan R adalah : Langkah 1. Kumpulkan data. Data dan cara pengambilannya harus sama dengan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Langkah 2.Masukkan data ke dalam subgrup. Subgrup dapat sesuai dengan pengukuran atau urutan lot dan masing-masing harus terdiri dari dua sampai lima sampel. Data tersebut harus dibagi ke dalam subgrup dengan kondisi: a. Data diperoleh dengan kondisi teknik yang sama harus membentuk satu subgrup. b. Sebuah subgrup tidak boleh memasukkan data dari lot atau sifat yang berbeda. Langkah 3. Catat data pada lembaran data. Langkah 4. Cari nilai rata-rata X yaitu jumlah x dibagi dengan n ukuran subgrup. Langkah 5. Cari kisaran R selisih terbesar dan terkecil. 46 Langkah 6. Hitung harga rata-rata total X-bar, yaitu harga X dibagi k jumlah subgrup. Langkah 7. Hitung harga rata-rata R yaitu jumlah R seluruh subgrup dibagi dengan k. Langkah 8. Hitung batas-batas pengendalian. Bagan kendali X-bar : Garis pusat CL Control Limit = X-bar Batas kendali atas UCL Upper Control Limit = X-bar + A2 R Batas kendali bawah LCL Lower Control Limit = X-bar – A2 R Bagan kendali R : Garis pusat CL Control Limit = R Batas kendali atas UCL Upper Control Limit = D4 R Batas kendali bawah LCL Lower Control Limit = D3 R Angka-angka koefisien A2, D3 dan D4 yang digunakan dapat dilihat pada Lampiran 7. Langkah 9. Susun bagan kendali. Langkah 10. Gambar titik-titik X-bar dan R untuk setiap subgrup pada garis vertikal yang sama. Langkah 11. Tulis informasi yang diperlukan.

2. Kapabilitas Proses

Rumus menentukan kapabilitas proses adalah : = R d2 Cp = USL – LSL 6 Cpk = min CPL, CPU, dimana CPL = X-bar – LSL 3 CPU = USL – X-bar 3 Keterangan : Cp = Indeks kapabilitas proses Process Capability Index Cpk = Indeks performansi Kane Kane Performance Index USL = Batas spesifikasi atas Upper Spesification Limit LSL = Batas spesifikasi bawah Lower Spesification Limit CPL = Indeks performansi bawah Lower Performance Index 47 CPU = Indeks performansi atas Upper Performance Index = Simpangan baku

3. Diagram Sebab Akibat Fishbone Diagram