65 yang lainnya akan bertambah, sehingga terjadi fluktuasi berat produk yang
dihasilkan pada mesin-mesin yang lainnya karena terjadi stop pada salah satu mesin.
Sampling yang dilakukan sebaiknya cukup mewakili keadaan selama
produksi dan kebetulan sampling yang dilakukan bersifat non-dekstruktif. Oleh karena itu, jumlah sampel dan frekuensi pengambilan sampel
sebaiknya dilakukan lebih intens.
4. Manajemen
Karyawan yang bekerja pada shift 3 22.00 – 06.00 WIB memiliki
kemungkinan yang lebih besar untuk mengantuk dibandingkan dengan shift
1 dan 2 dimana hal ini mempengaruhi ketelitian dalam bekerja. Selain itu, pengawasan oleh pihak manajemen dimana saat shift 3 pengawasan
yang dilakukan relatif lebih longgar karena pihak manajemen tidak berada di pabrik. Padahal awareness karyawan juga dapat terpacu oleh
pengawasan, sehingga menimbulkan kedisiplinan karyawan selama bekerja.
D. SARAN TINDAKAN PENGENDALIAN
Penyusunan saran tindakan perbaikan dilakukan setelah melakukan proses brainstorming dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah
penyebab variasi berat bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry. Hasil brainstorming dapat dilihat pada gambar 9.
Setelah itu, dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan solusi permasalahan yang ada dengan
why-why analisis agar dapat ditentukan saran tindakan pengendalian dengan
tepat. Hasil why-why analisis yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 6.
66
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian. Masalah
Kriteria Why-1
Check GNG
Why-2 Check
GNG Solusi
Pressure produk pada
filling pipe berfluktuasi
Standar
Pressure produk
sebesar 1,2 bar
Aktual
Terjadi fluktuasi pressure
produk saat transfer produk atau
stop mesin
NG Keterbatasan
sistem pada filling pipe
Standar
sistem sensor A1 dan sistem mekanik TFA
Aktual
sistem filling pipe kurang dapat
mengatasi fluktuasi pressure
produk, terutama mesin TFA
NG Melakukan
proses produksi
sesuai SOP untuk
mengurangi terjadinya stop
mesin saat produksi
Variasi berat bersih produk
susu UHT Real Good
sereal strawberry
Mesin
Berat produk pada saat
produksi tidak acak
Standar
Berat produk tersebar acak
Aktual
Berat produk kadang di atasdi bawah
standar selama proses produksi
NG Volume flap
tidak diatur karena
keadaan aktual tidak
diketahui
Standar
Volume flap dapat
menghasilkan produk sesuai spesifikasi
Aktual
Setting volume flap menghasilkan berat
produk di luar standar selama produksi
NG Setting
volume flap
agar menghasilkan
berat produk sesuai standar
67
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan.
Pressure produk pada
filling pipe berfluktuasi
karena mesin
dihentikan Standar
Pressure produk
sebesar 1,2 bar
Aktual
Terjadi fluktuasi pressure
produk saat transfer produk atau
stop mesin
NG Stop karena
kebocoran maupun
pengisian pelumas pada
outlet valve
Standar
Level pelumas selalu dijaga dan tidak
terjadi kebocoran selama produksi
Aktual
Adakalanya terjadi stop karena bocor
NG Melakukan
proses produksi sesuai SOP
untuk mengurangi
terjadinya stop mesin saat
produksi Setting
ukuran plat dan
kecepatan jaw
Standar
Setting ukuran plat
dan kecepatan jaw agar menghasilkan
produk dengan volume 180 ml
Aktual
Dilakukan setting sesuai standar oleh
Tetra Pak G
68
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan.
Berat produk aktual
selama proses tidak
diketahui
Standar
Dilakukan penimbangan dengan
timbangan digital untuk mengetahui
berat produk aktual
Aktual
Tidak dilakukan penimbangan produk
NG Angka yang
tertera pada timbangan
berfluktuasi karena
tiupan angin dari blower
Standar
Angka timbangan tidak berfluktuasi
Aktual
Angka timbangan berfluktuasi
NG Timbangan
dipindahkan ke tempat yang
tidak dipengaruhi
tiupan angin dari blower
Manusia Berat produk
aktual selama
proses tidak diketahui
Standar
Dilakukan penimbangan dengan
timbangan digital untuk mengetahui
berat produk aktual
Aktual
Tidak dilakukan penimbangan produk
NG Awareness
karyawan kurang
karena jarang
dilakukan inspeksi
Standar
Dilakukan inspeksi berkala saat produksi
Aktual
Inspeksi tidak dilakukan secara
berkala NG
Karyawan ditekankan
untuk melakukan
penimbangan produk,
terutama saat inspeksi
dilakukan
69
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan.
Pressure produk pada
filling pipe berfluktuasi
karena mesin
dihentikan Standar
Pressure produk
sebesar 1,2 bar
Aktual
Terjadi fluktuasi pressure
produk saat transfer produk atau
stop mesin
NG Jumlah
pekerja di ruang filling
dan packaging
kurang
Standar
Jumlah pekerja disesuaikan dengan
kebutuhan produksi
Akutal
Adakalanya jumlah pekerja lebih sedikit
dari kapasitas produksi
NG Jadwal produksi
disusun dengan memperhitungkan
jumlah pekerja terhadap
kebutuhan produksi
Keterampilan keahlian
karyawan
Standar
Karyawan memiliki keahlian sesuai
bidang kerjanya
Aktual
Diberikan pelatihan agar karyawan
memiliki keahlian yang memadai
G
70
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan.
Pressure produk
berfluktuasi
Standar
Pressure produk
sebesar 1,2 bar
Aktual
Fluktuasi terjadi saat transfer produk
maupun stop mesin NG
Hanya terdapat
satu lini untuk
pressure produk
semua mesin
Standar
Tidak terjadi stop selama proses
produksi
Aktual
Adakalanya terjadi stop
saat produksi NG
Melakukan proses produksi
sesuai SOP untuk mengurangi
terjadinya stop mesin saat
produksi Metode
Sampling berat produk
yang mewakili
keadaan selama
produksi
Standar
Dilakukan sampling
yang mewakili keadaan
produksi
Aktual
Sampling dilakukan
sesuai SOP yang mewakili keadaan
selama produksi G
71
Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan.
Kondisi mesin untuk
melakukan proses
produksi
Standar
Kondisi mesin harus tetap prima agar
dapat melakukan proses produksi
dengan baik
Aktual
Dilakukan perawatan terhadap keadaan
mesin secara terjadwal
G
Manajemen Awareness
karyawan shift
3 yang kurang
Standar
Dilakukan inspeksi berkala saat produksi
Aktual
Dilakukan piket malam terjadwal oleh
pihak manajemen G
72 Berdasarkan Gambar 9, dari sebagian besar faktor yang mempengaruhi
variasi berat bersih produk UHT Real Good sereal strawberry, faktor mesin, metode, dan manusia menyinggung masalah breakdownstop mesin. Hal ini
juga dapat dilihat dari why-why analisis yang dilakukan yang menyatakan bahwa ketiga kriteria tersebut mengharuskan pemecahan solusi untuk
mengurangi masalah stop mesin. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa keadaan mesin yang berhenti akan
mempengaruhi pressure produk pada mesin-mesin yang lainnya. Sehingga secara langsung akan berpengaruh pada berat produk yang dihasilkan.
Frekuensi terjadinya breakdownstop mesin dapat dilihat pada Lampiran 11. Walaupun berdasarkan data pada Lampiran 11 jumlah breakdownstop
mesin G sangat jarang akan tetapi pada grafik control chart mesin G pada Gambar 8 memiliki banyak titik merah yang mengindikasikan telah terjadi
variasi penyebab spesifik pada mesin tersebut. Terlebih lagi dapat diketahui pula titik-titik merah tersebut berada di bawah LCL maupun berada di kisaran
LCL. Sesuai dengan why-why analisis yang dilakukan di dalam kriteria mesin,
volume flap mesin G sudah tidak memiliki performa seperti dulu lagi karena
tenyata produk yang dihasilkan memiliki berat di bawah standar. Agar mesin dapat kembali menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi, maka
jumlah shim di dalam volume flap mesin G harus ditambahkan sampai mesin kembali dapat menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi.
E. ANALISIS DIAGRAM PARETO
Berdasarkan jumlah stop mesin yang terjadi pada Lampiran 11, maka dapat diurutkan jumlahnya berdasarkan frekuensi dari masalah stop mesin
yang paling sering terjadi. Hal ini kemudian dianilisis lebih lanjut dengan diagram Pareto untuk diketahui berdasarkan urutan frekuensinya sehingga
dapat ditentukan prioritas untuk mengatasi masalah tersebut. Data-data yang diperlukan untuk analisis diagram Pareto adalah kondisi stop mesin bulan Mei
– Juni. Secara hierarkis, frekuensi stop mesin dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini.
73
Tabel 7. Jenis stop mesin secara hierarkis.
Gambar 10. Diagram Pareto penyebab stop mesin.
No. Breakdown stop Jumlah
Persentase
1 SA keluar jalur, tersangkut, putus 19
25.00 2 paper putus, keluar jalur, melipat, sobek, bertumpuk
12 15.79
3 TS tidak panas, foult 9
11.84 4 bocor
8 10.53
5 pressure roller 6
7.89 6 alarm outfeed
6 7.89
7 kode jelek 4
5.26 8 pack er kurang
3 3.95
9 air sensor splicing 2
2.63 10 volume kurang
2 2.63
11 alarm web 1
1.32 12 alarm peroxide
1 1.32
13 konveyor mati 1
1.32 14 alarm pintu
1 1.32
15 spring volume flap lepas 1
1.32
Total 76
100
74
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN
Bobot produk susu UHT Real Good sereal stroberi belum terkendali secara statistik. Keadaan proses yang belum terkendali seperti ini
menyebabkan perhitungan kapabilitas proses untuk produk susu UHT Real Good sereal stroberi belum bisa dilakukan. Indikasi keadaan yang belum
terkendali pada mesin yang lama mesin G lebih banyak daripada mesin yang baru mesin D dan E.
Berdasarkan diagram sebab akibat terdapat lima faktor utama yang menyebabkan variasi berat produk susu UHT Real Good sereal stroberi yaitu
mesin, manusia, metode, lingkungan, dan manajemen. Faktor mesin dibagi menjadi lima macam, yaitu : 1 volume flap, 2 pressure produk, 3 jaw, dan
4 outlet valve, dan 5 timbangan. Faktor manusia dibagi menjadi tiga, yaitu : 1 keterampilankeahlian, 2 awareness, dan 3 jumlah pekerja, khususunya
jumlah pekerja di ruang filling dan packing. Faktor metode dibagi menjadi tiga, yaitu : 1 perawatan, 2 penyetopan mesin, dan 3 sampling. Faktor
manajemen terdiri atas pengawasan pada shift 3. Selanjutnya kelima faktor tersebut dianalisis lebih jauh untuk menentukan saran tinfakan pengendalian
yang akan dilakukan. Analisis yang dilakukan menggunakan why-why analisis dan diagram Pareto.
Berdasarkan analisis dengan why-why analisis, saran tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah : 1 melakukan proses produksi
sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi, karena kondisi stop mesin dapat menyebabkan fluktuasi pressure produk, 2 setting
volume flap agar menghasilkan berat produk sesuai standar, terutama pada
mesin G, 3 harus ditekankan untuk dilakukan penimbangan produk pada waktu inspeksi, 4 memindahkan timbangan ke tempat yang tidak dipengaruhi
tiupan angin dari blower, dan 5 menyusun jadwal produksi yang memperhitungkan jumlah pekerja sesuai kebutuhan produksi.
Melalui analisis dengan diagram Pareto dapat ditentukan urutan prioritas untuk melakukan tindakan perbaikan berdasarkan urutan frekuensi dan jenis
75 yang paling banyak menyebabkan breakdownstop mesin. Berdasarkan
frekuensinya, SA Strip Applicator yang keluar jalur, tersangkut, atau putus merupakan penyebab stop mesin utama dengan jumlah frekuensi 19 kali dan
persentase sebesar 25 dari keseluruhan penyebab stop mesin yang ada.
B. SARAN
1. Perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan operator dan dilakukan evaluasi hasil pelatihan oleh mentor, terutama terhadap faktor-
faktor yang dapat memicu terjadinya stop mesin. 2. Pengawasan perlu ditingkatkan agar kedisiplinan dan awareness para
karyawan tetap terjaga, khususnya pada shift 3. 3. Setelah tindakan korektif dilakukan, maka perlu dilakukan evaluasi
dengan cara pengambilan data dan analisis data kembali untuk mengetahui sudah seefektif apa tindakan korektif dilakukan.
4. Setelah proses terkendali secara statistik, kapabilitas proses perlu dihitung untuk mengetahui kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang
sesuai dengan spesifikasi. 5. Penerapan Statistical Process Control SPC untuk selanjutnya dapat
diterapkan pada kondisi-kondisi yang menyebabkan reprocess atau reject produk.
6. Perlu dilakukan pelatihan SPC jika SPC akan diterapkan untuk proses pengendalian mutu di masa yang akan datang.
76
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M. 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Anonim. 1995. Dairy Processing Handbook. Tetra Pak Processing Systems. Lund, Sweden.
______. 2006. http:www.minitab.com
[26 Mei 2007]. Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet dan Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan
Terjemahan. Universitas Indonesia, Jakarta. Dahlgaard, Jens J., Kai Kristensen, dan Gopal K. Kanji. 1998. Fundamentals of
Total Quality Management. Chapman Hall, London. Feigenbaum, V. A. 1989. Kendali Mutu Terpadu. Terjemahan. Penerbit Erlangga,
Jakarta. Fryman, M. A. 2002. Quality and Process Improvement. Delmar, Thomson
Learning, Inc., United States of America. Gaspersz, V. 1998. Statistical Process Control, Penerapan Teknik-teknik
Statistikal dalam Manajemen Bisnis Total. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
___________. 2001. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Heath, H.B., dan Reineccius, G. 1986. Flavor Chemistry and Technology. Van Nostrand Reinhold Company, New York.
Hickenbottom, Joe. 2007. What Is Malt and How Can It Improve Your Bagel? http:www.maltproducts.combagels.html
. [22 April 2007]. Hubeis, M. 1997. Menuju Industri kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui
Pemberdayaan Manajemen Industri. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut pertanian Bogor, Bogor.
Ishikawa, K. 1982. Guide to quality Control. Asian Productivity Organization, New York.
__________. 1989. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Terjemahan. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta.
Juran, J. M. 1989. Juran on Quality by Design. The Free Press. Division of Mac Miller Company, Inc., USA.
77 Lee, P. L., R. B. Newell, dan I. T. Cameron. 1998. Process Control and
Management. Chapman and Hall, London. Montgomery, D.C. 1996. Introduction to Statistical Quality Control, Third
Edition. John Willey and Son, Inc., New York. Muhandri, T. dan D. Kadarisman. 2005. Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan.
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.
Pyzdek, T. 2002. The Six Sigma Handbook. Terjemahan Lusy Widjaja. Salemba Empat, Jakarta.
Ryan, T.P. 1989. Statistical Methode for Quality Improvement. John Wiley and Son, Inc., New York.
Soekarto, S. T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan Mutu dan Standarisasi Mutu Pangan. PAU-IPB, Bogor.
Spreer, Edgar. 1998. Milk and Dairy Product Technology. Terjemahan Axel Mixa. Marcel Dekker, Inc., New York – Basel.
Tapiero, Charles S. 1996. The Management of Quality and its Control. Chapman Hall, London.
Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
78
Lampiran 1. Denah PT. Greenfields Indonesia.
79
Lampiran 2. Struktur Organisasi divisi milk processing PT. Greenfields Indonesia.
Operational Manager
HRGA Departement Manager
FA Departement Manager
QAD Departement Manager
PRC Departement Manager
Plant Manager – GK
Gunung Kawi
UHT Section Head
PCM Section Head
UTL Section Head
FIL Section Head QCD Section
Head SCP Section Head
Garis wewenang dan tanggung jawab
---------------- Garis koordinasi
80
Lampiran 3. Proses penerimaan susu segar dan termisasi.
Susu segar Farm
KUD Mitra
Reception tank 1-2
Cooling tank maks. 4
C
Disaring slot filter 105 µ
Preheating 75
C Separasi
Homogenisasi 15050 bar
Termisasi 85
C 20 detik
Precooling 50
C
Fresh milk storage tank
maks. 4 C
Skim milk storage tank
maks. 4 C
Cream storage tank
maks. 4 C
Cream tank Reception tank
3 maks. 4
C Balance tank
Disaring filter 200 µ
Balance tank
Preheating 55-60
C
Skim Krim
Cooling 4
C Termisasi
85 C 20 detik
Precooling 50
C
Cooling 4
C Termisasi
75 C 20 detik
Precooling 50
C
Cooling 4
C QC
QC QC
QC
81
Lampiran 4. Proses pengolahan produk susu UHT Real Good sereal stroberi.
Ingredients Air 90
C Dicampur
Bredo mixer
Diaduk BlendingStorage tank
4 C
Homogenisasi 15050 bar Sterilisasi 138
C 5 detik
Sterilisasi 133 C 5 detik
Precooling 50
C Steam
85-110 C
Flash cooling 90
C Homogenisasi 15050 bar
Aseptic tank 25-30
C
Aseptic filling AFM dan packaging
Susu termisasi dari storage tank
TA-Flex VTIS
Disaring slot filter 200 µ
Balance tank Disaring slot filter 177 µ
Precooling 50
C Steam barrier
85 C
Cooling 30
C Cooling
30 C
Balance tank QC
QC QC
82
Lampiran 5. Struktur bahan pengemas produk UHT.
Sumber : Departemen FIL PT. Greenfields Indonesia.
bau
Bagian dalam Bagian luar
Internal coating 2
Internal coating 1
Alumunium foil Laminasi
Print layer Outer coating
Paper board Produk
Flavor air
cahaya mikroba
oksigen
83
Lampiran 6. Pengawasan mutu selama proses produksi.
Proses Waktu
QC Kimia QC Mikrobiologi
Road tanker
KUD, milk can mitra
Setiap kedatangan susu
Suhu, pH, SG, alkohol, kadar lemak, TS oven, organoleptik,
antibiotik, karbonat, peroksida, kadar protein, laktosa, penambahan
formalin, pemalsuan TCC Total Coliform Count,
TSC Total
Sporeformer Count
, TTSC, TPC, MSC, MTSC, PBC
Reception tank Setelah collection
atau ¾ tanki penuh
Setiap jam Suhu, pH, SG, alkohol, kadar
lemak, TS oven, organoleptik, antibiotik, karbonat, peroksida,
kadar protein, laktosa, penambahan formalin, pemalsuan
Suhu, alkohol, pH TCC, TSC, TTSC Total
Thermoresistant Sporeformer Count
, TPC Total Plate Count
, MSC
Mesophylic Sporeformer Count
, MTSC, PBC
Balance tank Setiap
milking first-middle-last
Alkohol, TS refraktometer TCC, TSC, TTSC, TPC, PBC
Storage tank Setelah termisasi
Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS oven
dan refraktometer,
organoleptik, alkohol TCC, TSC, TTSC, TPC, MSC,
MTSC, PBC Phsycrophylic Bacteria Count
Blending tank Setelah blending
Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS oven
dan refraktometer,
organoleptik, viskositas
w. cream
, warna flavorized TSC, TTSC, TPC, MSC,
MTSC Mesophylic
Thermoresistant Sporeformer Count
, PBC Aseptic tank
Saat blow Suhu,
pH, TS
refraktometer, organoleptik
Filling Setiap filling first-
midle-last Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS
oven dan
refraktometer, organoleptik,
viskositas w.
cream , warna flavorized
Chlorine water Sekali setiap shift
pH, kesadahan,
klorin bebas
chlorinated, warna, bau TPC, TCC, E. coli
Air test ruang filling
Swab test personal
equipment valve produk
aseptic tank Setelah
CIP sebelum
mulai produksi
Setiap 3 bulan TPC, kapang-kamir
TPC, enterobacter, E. coli
TCC, TSC, TTSC, TPC, PBC
Sumber : Departemen QCD PT. Greenfields Indonesia.
84
Lampiran 7. Konstanta bagan kendali.
Bagan kendali R Bagan kendali
X-bar Simpangan baku proses
Ukuran sampel
n D3
D4 A2
d2 c4
d3 2
3.269 1.880
1.128 0.7979
0.853 3
2.574 1.023
1.693 0.8862
0.888 4
2.282 0.729
2.059 0.9213
0.880 5
2.114 0.577
2.326 0.9400
0.864 6
2.004 0.483
2.534 0.9515
0.848 7
0.076 1.924
0.419 2.704
0.9594 0.833
8 0.136
1.864 0.373
2.847 0.9650
0.820 9
0.184 1.816
0.337 2.970
0.9693 0.808
10 0.223
1.777 0.308
3.078 0.9727
0.797 11
0.256 1.744
0.285 3.173
0.9754 0.787
12 0.283
1.717 0.266
3.258 0.9776
0.778 13
0.307 1.693
0.249 3.336
0.9794 0.770
14 0.328
1.672 0.235
3.407 0.9810
0.763 15
0.347 1.653
0.223 3.472
0.9823 0.756
16 0.363
1.637 0.212
3.532 0.9835
0.750 17
0.378 1.622
0.203 3.588
0.9845 0.744
18 0.391
1.608 0.194
3.640 0.9854
0.739 19
0.403 1.597
0.187 3.689
0.9862 0.734
20 0.415
1.585 0.180
3.735 0.9869
0.729 21
0.425 1.575
0.173 3.778
0.9876 0.724
22 0.434
1.566 0.167
3.819 0.9882
0.720 23
0.443 1.557
0.162 3.858
0.9887 0.716
24 0.451
1.548 0.157
3.895 0.9892
0.712 25
0.459 1.541
0.153 3.931
0.9896 0.708
Sumber : Fryman 2002.
85
Lampiran 8. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin D.
subgrup 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 rata-rata 01-Mei-07
1 193,0
194,1 194,0
193,7 193,5
194,6 193,1
194,7 194,7
194,5 194,0
jam 11:33
12:00 13:15
14:40 14:55
15:10 15:20
15:25 15:30
15:35 02-Mei-07
2 193,4
195,0 193,0
194,4 194,2
192,6 193,8
194,0 194,3
193,6 193,8
jam 4:53
5:15 5:45
6:15 6:45
13:25 17:01
18:00 19:00
19:31 stl CIP
3 194,3
193,4 193,7
193,1 195,2
194,8 192,8
193,8 194,4
180,7 192,6
jam 15:27
23:00 0:00
1:00 2:00
3:01 6:40
7:00 7:30
7:55 06-Mei-07
4 191,3
193,2 192,4
192,3 193,8
192,5 194,1
193,3 194,7
192,9 193,1
jam 8:01
9:00 10:00
11:00 12:00
13:00 13:30
20:00 22:30
22:51 07-Mei-07
5 194,1
192,0 192,6
194,9 194,6
193,0 193,8
193,3 192,5
194,8 193,6
jam 18:23
19:45 20:45
22:45 0:45
1:45 2:45
3:15 4:45
5:45 11-Mei-07
6 194,7
194,2 194,1
193,8 193,9
193,7 193,9
194,0 193,1
193,4 193,9
jam 8:00
8:05 8:05
8:15 12:15
12:15 12:15
13:43 13:43
13:43 stl CIP
7 192,3
192,6 192,6
194,0 194,1
193,3 195,0
191,2 192,6
193,9 193,2
jam 21:53
21:53 22:00
22:10 22:15
22:20 22:30
22:40 22:49
22:49 13-Mei-07
8 193,3
192,8 194,2
193,9 196,1
191,5 191,1
192,4 191,7
193,2 193,0
jam 6:48
7:45 8:45
9:45 10:46
11:45 12:45
13:45 14:15
15:15 15-Mei-07
9 191,4
193,8 193,4
192,3 192,2
193,0 193,4
194,0 192,4
192,9 192,9
jam 19:41
21:05 22:00
23:00 0:01
2:00 4:45
6:45 8:45
9:45 19-Mei-07
10 192,2
192,3 191,0
191,1 191,0
192,7 193,5
191,7 192,5
192,6 192,1
jam 12:15
12:15 12:45
12:45 12:45
12:45 12:45
14:15 14:15
14:15 20-Mei-07
11 191,6
194,0 193,5
192,7 193,1
193,3 193,9
193,8 193,4
193,9 193,3
jam 13:49
14:45 15:45
17:45 19:45
21:45 23:05
1:07 3:05
5:05 sampel ke-
86
Lampiran 8. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin D lanjutan.
stl CIP 12
191,7 191,9
192,6 191,5
193,5 192,9
192,1 192,7
194,3 193,8
192,7 jam
3:31 11:32
12:15 16:45
17:45 18:45
19:15 19:45
20:15 21:45
21-Mei-07 13
187,6 190,8
192,5 192,4
191,6 192,1
191,4 189,5
191,0 189,3
190,8 jam
7:07 8:45
9:45 11:45
13:45 15:15
16:15 18:15
20:15 21:45
24-Mei-07 14
189,9 192,0
192,6 190,8
190,9 192,8
191,3 190,1
190,9 190,5
191,2 jam
5:23 6:15
7:15 8:15
9:15 10:15
11:15 12:15
13:15 14:15
04-Jun-07 15
193,9 195,4
194,6 193,4
192,2 191,5
192,8 191,7
191,7 191,6
192,9 jam
3:00 3:15
3:46 4:15
4:45 5:15
5:45 6:15
6:24 6:24
06-Jun-07 16
195,9 195,4
193,1 191,9
192,3 191,7
192,6 191,5
191,5 186,7
192,3 jam
16:45 17:45
19:45 20:45
22:15 0:15
1:15 2:15
3:15 4:06
09-Jun-07 17
190,1 191,3
191,3 192,3
191,2 190,7
193,4 191,9
191,5 190,1
191,4 jam
14:00 15:45
17:45 19:45
23:15 1:15
3:45 6:15
8:15 9:45
87
Lampiran 9. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin E.
subgrup 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 rata-rata 01-Mei-07
1 194,3
194,0 194,4
195,8 196,4
196,4 197,1
190,4 196,9
192,6 194,8
jam 1:15
3:45 4:45
5:45 6:30
9:00 10:09
11:00 11:00
11:27 02-Mei-07
2 192,6
190,9 192,2
193,5 192,8
193,2 193,6
191,1 193,6
191,8 192,5
jam 8:39
9:45 12:45
13:15 22:15
22:40 23:00
23:15 23:30
23:59 06-Mei-07
3 198,5
191,9 194,2
191,9 193,2
193,2 193,2
191,9 192,8
192,4 193,3
jam 1:30
2:00 3:33
4:00 7:00
7:38 8:30
9:00 12:00
14:34 11-Mei-07
4 192,2
193,1 193,3
193,0 194,2
190,2 191,8
192,1 189,2
191,0 192,0
jam 18:00
18:30 21:00
22:00 23:00
5:00 5:19
5:30 8:00
8:10 13-Mei-07
5 192,5
193,5 193,0
195,2 194,0
193,9 194,4
194,9 195,7
194,1 194,1
jam 13:00
14:00 16:00
16:30 19:00
20:00 21:00
21:30 22:00
22:36 15-Mei-07
6 195,1
194,0 195,6
192,8 194,6
194,0 194,1
194,7 193,6
194,0 194,3
jam 19:22
20:15 21:00
22:05 23:45
0:45 1:15
1:45 2:15
2:45 19-Mei-07
7 194,1
193,0 192,9
194,0 194,1
193,4 193,5
193,1 194,6
192,5 193,5
jam 2:00
4:00 6:00
7:15 9:15
10:15 11:15
12:45 12:59
13:12 stl short stop
8 194,0
194,0 191,0
191,1 191,5
190,4 192,7
194,7 192,2
194,7 192,6
jam 13:42
13:42 13:45
13:45 14:15
14:45 14:45
15:00 15:08
15:08 20-Mei-07
9 193,7
194,0 194,4
194,7 194,6
194,8 194,9
194,0 193,8
193,6 194,3
jam 18:43
20:35 21:55
23:05 1:05
2:05 3:05
4:00 5:05
6:22 stl CIP
10 198,1
192,0 192,0
191,4 191,7
192,5 192,4
190,9 190,2
190,0 192,1
jam 3:56
5:05 5:05
7:15 7:45
8:15 8:15
8:45 9:45
12:45 21-Mei-07
11 191,5
191,0 190,6
192,5 193,2
192,1 193,6
193,5 193,2
194,1 192,5
jam 7:40
8:15 9:16
9:45 10:15
10:45 12:15
12:45 13:45
15:06 sampel ke-
88
Lampiran 9. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin E lanjutan.
24-Mei-07 12
191,3 191,3
192,9 193,0
191,4 194,2
194,1 192,3
193,6 193,6
192,8 jam
16:05 16:05
17:05 17:05
18:05 19:07
19:07 20:05
21:45 21:45
stl stop 13
191,6 192,3
190,7 192,7
193,0 193,2
191,6 192,6
194,4 193,9
192,6 jam
5:22 6:15
7:15 8:15
9:15 10:45
11:45 12:45
13:45 14:15
08-Jun-07 14
190,2 192,6
191,1 193,4
192,9 193,2
193,2 193,9
190,6 190,5
192,2 jam
0:45 1:15
1:45 2:45
3:15 3:45
4:16 4:45
6:05 6:05
09-Jun-07 15
192,2 193,0
190,8 194,8
193,8 193,7
194,0 190,9
193,3 192,1
192,9 jam
13:52 14:45
16:16 17:15
18:15 19:15
21:15 22:15
0:15 1:15
11-Jun-07 16
192,0 191,9
192,2 192,9
193,5 192,7
194,0 191,8
191,3 192,8
192,5 jam
13:48 13:48
13:48 13:48
14:26 14:26
14:26 15:34
15:34 15:34
14-Jun-07 17
191,9 192,0
192,7 193,5
194,0 193,5
192,9 191,8
189,8 190,0
192,2 jam
6:34 6:34
6:45 6:45
7:45 7:45
8:45 8:45
9:45 9:45
89
Lampiran 10. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin G.
subgrup 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 rata-rata 01-Mei-07
1 193,6
193,4 193,1
193,7 193,0
193,2 192,0
192,6 192,8
193,3 193,1
jam 3:00
4:00 5:00
5:45 10:00
12:00 13:00
20:00 21:00
22:00 02-Mei-07
2 194,7
194,1 193,6
193,3 193,3
194,4 193,7
194,0 194,0
194,1 193,9
jam 11:01
18:00 19:00
20:00 20:00
21:00 22:00
23:00 0:00
1:00 06-Mei-07
3 190,2
194,9 195,1
195,2 194,3
194,8 194,5
194,4 194,3
194,6 194,2
jam 1:07
2:00 3:00
4:00 6:00
8:02 11:00
13:00 14:00
15:20 11-Mei-07
4 192,5
194,0 193,3
194,6 195,2
194,7 193,9
194,5 193,9
194,4 194,1
jam 6:00
8:00 10:00
12:00 14:00
16:00 17:00
22:00 23:00
23:56 13-Mei-07
5 190,7
192,2 192,6
192,9 193,8
194,1 195,2
193,2 194,2
194,0 193,3
jam 1:34
2:00 5:00
6:05 11:00
13:00 15:00
17:00 18:00
19:00 15-Mei-07
6 191,2
193,7 194,6
194,3 195,0
194,1 194,0
194,2 193,7
196,4 194,1
jam 15:17
16:00 17:00
18:00 19:00
0:00 2:00
5:00 6:00
7:00 19-Mei-07
7 192,1
194,2 192,4
192,2 191,7
191,6 191,5
191,8 191,2
190,6 191,9
jam 16:45
17:00 18:00
19:00 0:00
2:00 4:00
5:00 6:00
7:00 20-Mei-07
8 193,0
192,4 192,5
192,8 193,0
192,8 192,9
192,9 192,7
191,9 192,7
jam 12:00
13:00 14:00
15:00 16:00
17:00 18:00
19:00 20:00
22:29 stl CIP
9 190,3
192,8 191,5
192,0 192,0
191,8 191,9
190,6 191,0
192,2 191,6
jam 18:26
19:00 21:00
23:00 0:59
4:02 6:00
7:00 8:00
9:34 21-Mei-07
10 186,7
191,0 187,7
189,4 186,3
189,8 191,9
191,0 191,2
190,5 189,6
jam 22:30
23:00 1:00
3:00 7:24
9:00 11:00
13:00 15:00
17:00 24-Mei-07
11 189,3
192,2 192,2
187,5 190,4
190,6 190,1
189,5 190,7
190,5 190,3
jam 19:32
21:00 23:00
2:00 4:00
6:00 8:00
10:00 12:00
13:00 sampel ke-
90
Lampiran 10. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin G lanjutan.
stl CIP 12
188,4 190,9
190,1 188,3
190,4 189,6
189,9 189,7
189,5 189,9
189,7 jam
14:28 16:00
17:00 23:00
1:00 2:00
3:00 4:01
5:00 6:18
04-Jun-07 13
186,3 188,8
189,7 191,3
191,3 191,7
191,5 191,1
191,6 191,1
190,4 jam
3:43 4:00
5:00 7:00
8:00 9:00
10:00 11:00
12:00 14:00
06-Jun-07 14
186,5 191,1
193,7 194,5
192,6 192,8
193,1 193,6
192,3 193,0
192,3 jam
7:09 8:00
10:00 11:00
13:00 15:00
17:00 19:00
21:00 21:42
08-Jun-07 15
186,8 191,3
191,9 192,1
193,0 192,5
191,3 191,4
192,2 192,6
191,5 jam
5:30 6:00
7:00 8:00
9:00 10:00
11:00 12:00
13:00 14:00
09-Jun-07 16
187,7 191,0
192,1 192,2
192,0 192,1
192,7 192,6
191,3 191,0
191,5 jam
0:22 1:00
2:00 2:00
3:00 4:00
5:00 5:00
6:00 6:16
11-Jun-07 17
190,1 193,3
192,1 193,0
191,7 191,8
191,6 190,5
191,2 191,9
191,7 jam
14:00 17:00
20:00 22:00
0:00 1:00
2:00 3:00
4:00 4:13
13-Jun-07 18
187,9 188,3
191,5 191,4
192,0 192,3
191,3 191,7
191,2 191,1
190,9 jam
13:58 13:58
15:00 15:00
16:00 16:00
17:00 17:00
17:36 17:36
14-Jun-07 19
187,8 192,9
192,9 192,8
192,8 193,4
193,1 193,0
193,0 188,8
192,1 jam
0:00 1:00
2:00 3:00
5:00 6:00
7:00 8:00
9:00 9:46
91
Lampiran 11. Jumlah breakdownstop mesin.
Mesin D Mesin E
Mesin G Sub
grup Jumlah
Keterangan Jumlah
Keterangan Jumlah
Keterangan 1
4 Foult finish
TS unit, pressure roller, alarm
pressure, air sensor splicing
7 SA jelek 4, pressure
roller , strip keluar
jalur, paper putus 2
6 Pack,
TS tidak panas, strip nyangkut, keluar jalur,
paper melipat, seal trouble
5 SA jelek 2, kode
jelek, paper keluar jalur, packer kurang
1 Packer
kurang
3 2
Pressure roller, bocor
3 Splicing,
SA jelek, strip putus
4 1
Bocor 3
SA jelek, strip keluar jalur, paper sobek
5 1
TS tidak panas 6
1 SA jelek
7 4
Strip keluar, alarm web, peroxide
, paper sobek 1
Konveyor mati 8
1 SA jelek
1 Volume kurang
9 2
Paper sobek, alarm outfeed
10 3
Kode pack jelek, alarm out feed
, timming belt putus
1 Kompresor drop
11 1
TS tidak panas 3
Tidak filling, TS jelek, alarm
pintu 2
Packer kurang, LS
tidak panas 12
2 Bocor, TS tidak panas
3 Bocor, alarm outfeed,
paper putus 1
Packer kurang
13 2
Pack bertumpuk, kode
jelek 2
TS tidak panas, bocor 14
2 Alarm outfeed 2
1 Volume kurang
15 3
Alarm outfeed, spring volume flap
lepas, bocor 1
Kode jelek 1
bocor 16
3 SA jelek, pressure roller
2 17
1 Pack
bertumpuk 18
1 Packer
kurang 19
Total 36
33 7
1
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
APLIKASI STATISTICAL PROCESS CONTROL SPC DALAM PENGENDALIAN BOBOT BERSIH SUSU UHT ULTRA HIGH
TEMPERATURE REAL GOOD SEREAL STRAWBERRY DI PT. GREENFIELDS INDONESIA, KABUPATEN MALANG
Fachrial, M.
1
dan Nurtama, B.
2 1
Sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
2
Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor
RINGKASAN
Pengendalian proses statistikal adalah suatu metodologi pengumpulan dan analisis data mutu, serta penentuan dan interpretasi pengukuran-pengukuran yang menjelaskan tentang proses
dalam sistem suatu industri. Pengendalian proses yang dikaji selama melakukan kegiatan magang di PT. Greenfields Indonesia adalah bobot bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry.
Tujuan dari kegiatan magang ini adalah mengkaji penyimpangan bobot bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry dengan menggunakan bagan kendali, serta menganalisis penyebab-
penyebab penyimpangan tersebut.
Bersadarkan analisis yang dilakukan, nilai CL Central Line bagan kendali X-bar untuk mesin D, E, dan G sebesar 192,98. Sedangkan untuk bagan kendali R, mesin D memiliki nilai CL
sebesar 4,11, mesin E sebesar 3,971, dan mesin G sebesar 4,126. Hasil analisis diagram sebab akibat menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap variasi bobot bersih
produk adalah mesin, manusia, metode, dan manajemen.
Berdasarkan analisis dengan why-why analisis, saran tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah : 1 melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop
mesin saat produksi 2 setting volume flap mesin G agar menghasilkan berat produk sesuai standar, 3 harus ditekankan untuk dilakukan penimbangan produk pada waktu inspeksi, 4 memindahkan
timbangan ke tempat yang tidak dipengaruhi tiupan angin dari blower, dan 5 menyusun jadwal produksi yang memperhitungkan jumlah pekerja sesuai kebutuhan produksi.
Melalui analisis dengan diagram Pareto dapat ditentukan urutan prioritas untuk melakukan tindakan perbaikan berdasarkan urutan frekuensi dan jenis yang paling banyak
menyebabkan breakdownstop mesin. SA Strip Applicator yang keluar jalur, tersangkut, atau putus merupakan penyebab stop mesin utama dengan jumlah frekuensi 19 kali dan persentase
sebesar 25 dari keseluruhan penyebab stop mesin yang ada.
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan industri pangan tidak
terlepas dari
pengembangan penguasaan
teknologi, kemampuan
inovasi dalam bidang proses dan produk baru,
serta pengendalian
dan penguasaan mutu yang dikehendaki.
Orientasi konsumen saat ini bukan terhadap harga produk yang murah saja,
tetapi produk tersebut juga harus bermutu.
Salah satu teknik pengendalian mutu yang dapat digunakan suatu
industri adalah pengendalian mutu secara statistik statistical process
control . Statistical process control
adalah suatu cara pengendalian proses yang dilakukan melalui pengumpulan
dan analisis data kuantitatif selama berlangsungnya
proses produksi.
Selanjutnya dilakukan penentuan dan interpretasi hasil-hasil pengukuran yang
telah dilakukan, sehingga diperoleh gambaran
yang menjelaskan
baik
2
tidaknya suatu
proses untuk
peningkatan mutu
produk agar
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
Gasperz, 1998. Mutu memerlukan suatu proses
perbaikan yang
terus menerus
continuous improvement. Perbaikan mutu dapat dilakukan dengan baik jika
indikator keberhasilannya merupakan suatu
nilai yang
terukur. Ketidaksesuaian
karakteristik mutu
seperti bobot bersih produk akan berdampak kerugian pada salah satu
pihak, yaitu produsen atau konsumen. Apabila
suatu karakteristik
mutu melebihi spesifikasi, pihak produsen
akan dirugikan,
demikian pula
sebaliknya. PT. Greenfields Indonesia belum
pernah menerapkan bagan kendali control
chart sebagai
cara pengendalian
mutu dalam
unit pengolahan susu yang dimilikinya.
Pengendalian bobot bersih produk susu UHT Ultra High Temperature Real
Good sereal strawberry dilakukan sebagai langkah awal penerapan SPC
menggunakan
bagan kendali.
Pengukuran dilakukan terhadap bobot, bukan
volume produk,
karena disesuaikan
dengan standar
yang terdapat di dalam perusahaan. Selain itu,
terdapat mesin filling yang baru diinstalasi dan memiliki kapasitas yang
lebih besar dibandingkan dengan mesin terdahulu
yang ingin
diketahui kinerjanya di dalam proses produksi.
B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari kegiatan magang di PT. Greenfields Indonesia, Malang
adalah sebagai berikut :
1. Umum