Manajemen Aplikasi Statistical Process Control (Spc) Dalam Pengendalian Bobot Bersih Susu Uht (Ultra High Temperature) Real Good Sereal Strawberry Di PT. Greenfields Indonesia, Kabupaten Malang

65 yang lainnya akan bertambah, sehingga terjadi fluktuasi berat produk yang dihasilkan pada mesin-mesin yang lainnya karena terjadi stop pada salah satu mesin. Sampling yang dilakukan sebaiknya cukup mewakili keadaan selama produksi dan kebetulan sampling yang dilakukan bersifat non-dekstruktif. Oleh karena itu, jumlah sampel dan frekuensi pengambilan sampel sebaiknya dilakukan lebih intens.

4. Manajemen

Karyawan yang bekerja pada shift 3 22.00 – 06.00 WIB memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengantuk dibandingkan dengan shift 1 dan 2 dimana hal ini mempengaruhi ketelitian dalam bekerja. Selain itu, pengawasan oleh pihak manajemen dimana saat shift 3 pengawasan yang dilakukan relatif lebih longgar karena pihak manajemen tidak berada di pabrik. Padahal awareness karyawan juga dapat terpacu oleh pengawasan, sehingga menimbulkan kedisiplinan karyawan selama bekerja. D. SARAN TINDAKAN PENGENDALIAN Penyusunan saran tindakan perbaikan dilakukan setelah melakukan proses brainstorming dengan pihak-pihak yang terkait dengan masalah penyebab variasi berat bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry. Hasil brainstorming dapat dilihat pada gambar 9. Setelah itu, dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan solusi permasalahan yang ada dengan why-why analisis agar dapat ditentukan saran tindakan pengendalian dengan tepat. Hasil why-why analisis yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 6. 66 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian. Masalah Kriteria Why-1 Check GNG Why-2 Check GNG Solusi Pressure produk pada filling pipe berfluktuasi Standar Pressure produk sebesar 1,2 bar Aktual Terjadi fluktuasi pressure produk saat transfer produk atau stop mesin NG Keterbatasan sistem pada filling pipe Standar sistem sensor A1 dan sistem mekanik TFA Aktual sistem filling pipe kurang dapat mengatasi fluktuasi pressure produk, terutama mesin TFA NG Melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi Variasi berat bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry Mesin Berat produk pada saat produksi tidak acak Standar Berat produk tersebar acak Aktual Berat produk kadang di atasdi bawah standar selama proses produksi NG Volume flap tidak diatur karena keadaan aktual tidak diketahui Standar Volume flap dapat menghasilkan produk sesuai spesifikasi Aktual Setting volume flap menghasilkan berat produk di luar standar selama produksi NG Setting volume flap agar menghasilkan berat produk sesuai standar 67 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan. Pressure produk pada filling pipe berfluktuasi karena mesin dihentikan Standar Pressure produk sebesar 1,2 bar Aktual Terjadi fluktuasi pressure produk saat transfer produk atau stop mesin NG Stop karena kebocoran maupun pengisian pelumas pada outlet valve Standar Level pelumas selalu dijaga dan tidak terjadi kebocoran selama produksi Aktual Adakalanya terjadi stop karena bocor NG Melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi Setting ukuran plat dan kecepatan jaw Standar Setting ukuran plat dan kecepatan jaw agar menghasilkan produk dengan volume 180 ml Aktual Dilakukan setting sesuai standar oleh Tetra Pak G 68 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan. Berat produk aktual selama proses tidak diketahui Standar Dilakukan penimbangan dengan timbangan digital untuk mengetahui berat produk aktual Aktual Tidak dilakukan penimbangan produk NG Angka yang tertera pada timbangan berfluktuasi karena tiupan angin dari blower Standar Angka timbangan tidak berfluktuasi Aktual Angka timbangan berfluktuasi NG Timbangan dipindahkan ke tempat yang tidak dipengaruhi tiupan angin dari blower Manusia Berat produk aktual selama proses tidak diketahui Standar Dilakukan penimbangan dengan timbangan digital untuk mengetahui berat produk aktual Aktual Tidak dilakukan penimbangan produk NG Awareness karyawan kurang karena jarang dilakukan inspeksi Standar Dilakukan inspeksi berkala saat produksi Aktual Inspeksi tidak dilakukan secara berkala NG Karyawan ditekankan untuk melakukan penimbangan produk, terutama saat inspeksi dilakukan 69 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan. Pressure produk pada filling pipe berfluktuasi karena mesin dihentikan Standar Pressure produk sebesar 1,2 bar Aktual Terjadi fluktuasi pressure produk saat transfer produk atau stop mesin NG Jumlah pekerja di ruang filling dan packaging kurang Standar Jumlah pekerja disesuaikan dengan kebutuhan produksi Akutal Adakalanya jumlah pekerja lebih sedikit dari kapasitas produksi NG Jadwal produksi disusun dengan memperhitungkan jumlah pekerja terhadap kebutuhan produksi Keterampilan keahlian karyawan Standar Karyawan memiliki keahlian sesuai bidang kerjanya Aktual Diberikan pelatihan agar karyawan memiliki keahlian yang memadai G 70 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan. Pressure produk berfluktuasi Standar Pressure produk sebesar 1,2 bar Aktual Fluktuasi terjadi saat transfer produk maupun stop mesin NG Hanya terdapat satu lini untuk pressure produk semua mesin Standar Tidak terjadi stop selama proses produksi Aktual Adakalanya terjadi stop saat produksi NG Melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi Metode Sampling berat produk yang mewakili keadaan selama produksi Standar Dilakukan sampling yang mewakili keadaan produksi Aktual Sampling dilakukan sesuai SOP yang mewakili keadaan selama produksi G 71 Tabel 6. Why-why analisis untuk menentukan saran tindakan pengendalian lanjutan. Kondisi mesin untuk melakukan proses produksi Standar Kondisi mesin harus tetap prima agar dapat melakukan proses produksi dengan baik Aktual Dilakukan perawatan terhadap keadaan mesin secara terjadwal G Manajemen Awareness karyawan shift 3 yang kurang Standar Dilakukan inspeksi berkala saat produksi Aktual Dilakukan piket malam terjadwal oleh pihak manajemen G 72 Berdasarkan Gambar 9, dari sebagian besar faktor yang mempengaruhi variasi berat bersih produk UHT Real Good sereal strawberry, faktor mesin, metode, dan manusia menyinggung masalah breakdownstop mesin. Hal ini juga dapat dilihat dari why-why analisis yang dilakukan yang menyatakan bahwa ketiga kriteria tersebut mengharuskan pemecahan solusi untuk mengurangi masalah stop mesin. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa keadaan mesin yang berhenti akan mempengaruhi pressure produk pada mesin-mesin yang lainnya. Sehingga secara langsung akan berpengaruh pada berat produk yang dihasilkan. Frekuensi terjadinya breakdownstop mesin dapat dilihat pada Lampiran 11. Walaupun berdasarkan data pada Lampiran 11 jumlah breakdownstop mesin G sangat jarang akan tetapi pada grafik control chart mesin G pada Gambar 8 memiliki banyak titik merah yang mengindikasikan telah terjadi variasi penyebab spesifik pada mesin tersebut. Terlebih lagi dapat diketahui pula titik-titik merah tersebut berada di bawah LCL maupun berada di kisaran LCL. Sesuai dengan why-why analisis yang dilakukan di dalam kriteria mesin, volume flap mesin G sudah tidak memiliki performa seperti dulu lagi karena tenyata produk yang dihasilkan memiliki berat di bawah standar. Agar mesin dapat kembali menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi, maka jumlah shim di dalam volume flap mesin G harus ditambahkan sampai mesin kembali dapat menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi.

E. ANALISIS DIAGRAM PARETO

Berdasarkan jumlah stop mesin yang terjadi pada Lampiran 11, maka dapat diurutkan jumlahnya berdasarkan frekuensi dari masalah stop mesin yang paling sering terjadi. Hal ini kemudian dianilisis lebih lanjut dengan diagram Pareto untuk diketahui berdasarkan urutan frekuensinya sehingga dapat ditentukan prioritas untuk mengatasi masalah tersebut. Data-data yang diperlukan untuk analisis diagram Pareto adalah kondisi stop mesin bulan Mei – Juni. Secara hierarkis, frekuensi stop mesin dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini. 73 Tabel 7. Jenis stop mesin secara hierarkis. Gambar 10. Diagram Pareto penyebab stop mesin. No. Breakdown stop Jumlah Persentase 1 SA keluar jalur, tersangkut, putus 19 25.00 2 paper putus, keluar jalur, melipat, sobek, bertumpuk 12 15.79 3 TS tidak panas, foult 9 11.84 4 bocor 8 10.53 5 pressure roller 6 7.89 6 alarm outfeed 6 7.89 7 kode jelek 4 5.26 8 pack er kurang 3 3.95 9 air sensor splicing 2 2.63 10 volume kurang 2 2.63 11 alarm web 1 1.32 12 alarm peroxide 1 1.32 13 konveyor mati 1 1.32 14 alarm pintu 1 1.32 15 spring volume flap lepas 1 1.32 Total 76 100 74 VIII. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Bobot produk susu UHT Real Good sereal stroberi belum terkendali secara statistik. Keadaan proses yang belum terkendali seperti ini menyebabkan perhitungan kapabilitas proses untuk produk susu UHT Real Good sereal stroberi belum bisa dilakukan. Indikasi keadaan yang belum terkendali pada mesin yang lama mesin G lebih banyak daripada mesin yang baru mesin D dan E. Berdasarkan diagram sebab akibat terdapat lima faktor utama yang menyebabkan variasi berat produk susu UHT Real Good sereal stroberi yaitu mesin, manusia, metode, lingkungan, dan manajemen. Faktor mesin dibagi menjadi lima macam, yaitu : 1 volume flap, 2 pressure produk, 3 jaw, dan 4 outlet valve, dan 5 timbangan. Faktor manusia dibagi menjadi tiga, yaitu : 1 keterampilankeahlian, 2 awareness, dan 3 jumlah pekerja, khususunya jumlah pekerja di ruang filling dan packing. Faktor metode dibagi menjadi tiga, yaitu : 1 perawatan, 2 penyetopan mesin, dan 3 sampling. Faktor manajemen terdiri atas pengawasan pada shift 3. Selanjutnya kelima faktor tersebut dianalisis lebih jauh untuk menentukan saran tinfakan pengendalian yang akan dilakukan. Analisis yang dilakukan menggunakan why-why analisis dan diagram Pareto. Berdasarkan analisis dengan why-why analisis, saran tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah : 1 melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi, karena kondisi stop mesin dapat menyebabkan fluktuasi pressure produk, 2 setting volume flap agar menghasilkan berat produk sesuai standar, terutama pada mesin G, 3 harus ditekankan untuk dilakukan penimbangan produk pada waktu inspeksi, 4 memindahkan timbangan ke tempat yang tidak dipengaruhi tiupan angin dari blower, dan 5 menyusun jadwal produksi yang memperhitungkan jumlah pekerja sesuai kebutuhan produksi. Melalui analisis dengan diagram Pareto dapat ditentukan urutan prioritas untuk melakukan tindakan perbaikan berdasarkan urutan frekuensi dan jenis 75 yang paling banyak menyebabkan breakdownstop mesin. Berdasarkan frekuensinya, SA Strip Applicator yang keluar jalur, tersangkut, atau putus merupakan penyebab stop mesin utama dengan jumlah frekuensi 19 kali dan persentase sebesar 25 dari keseluruhan penyebab stop mesin yang ada.

B. SARAN

1. Perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan operator dan dilakukan evaluasi hasil pelatihan oleh mentor, terutama terhadap faktor- faktor yang dapat memicu terjadinya stop mesin. 2. Pengawasan perlu ditingkatkan agar kedisiplinan dan awareness para karyawan tetap terjaga, khususnya pada shift 3. 3. Setelah tindakan korektif dilakukan, maka perlu dilakukan evaluasi dengan cara pengambilan data dan analisis data kembali untuk mengetahui sudah seefektif apa tindakan korektif dilakukan. 4. Setelah proses terkendali secara statistik, kapabilitas proses perlu dihitung untuk mengetahui kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi. 5. Penerapan Statistical Process Control SPC untuk selanjutnya dapat diterapkan pada kondisi-kondisi yang menyebabkan reprocess atau reject produk. 6. Perlu dilakukan pelatihan SPC jika SPC akan diterapkan untuk proses pengendalian mutu di masa yang akan datang. 76 DAFTAR PUSTAKA Adnan, M. 1984. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Anonim. 1995. Dairy Processing Handbook. Tetra Pak Processing Systems. Lund, Sweden. ______. 2006. http:www.minitab.com [26 Mei 2007]. Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet dan Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan Terjemahan. Universitas Indonesia, Jakarta. Dahlgaard, Jens J., Kai Kristensen, dan Gopal K. Kanji. 1998. Fundamentals of Total Quality Management. Chapman Hall, London. Feigenbaum, V. A. 1989. Kendali Mutu Terpadu. Terjemahan. Penerbit Erlangga, Jakarta. Fryman, M. A. 2002. Quality and Process Improvement. Delmar, Thomson Learning, Inc., United States of America. Gaspersz, V. 1998. Statistical Process Control, Penerapan Teknik-teknik Statistikal dalam Manajemen Bisnis Total. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. ___________. 2001. Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Heath, H.B., dan Reineccius, G. 1986. Flavor Chemistry and Technology. Van Nostrand Reinhold Company, New York. Hickenbottom, Joe. 2007. What Is Malt and How Can It Improve Your Bagel? http:www.maltproducts.combagels.html . [22 April 2007]. Hubeis, M. 1997. Menuju Industri kecil Profesional di Era Globalisasi Melalui Pemberdayaan Manajemen Industri. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut pertanian Bogor, Bogor. Ishikawa, K. 1982. Guide to quality Control. Asian Productivity Organization, New York. __________. 1989. Teknik Penuntun Pengendalian Mutu. Terjemahan. Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta. Juran, J. M. 1989. Juran on Quality by Design. The Free Press. Division of Mac Miller Company, Inc., USA. 77 Lee, P. L., R. B. Newell, dan I. T. Cameron. 1998. Process Control and Management. Chapman and Hall, London. Montgomery, D.C. 1996. Introduction to Statistical Quality Control, Third Edition. John Willey and Son, Inc., New York. Muhandri, T. dan D. Kadarisman. 2005. Sistem Jaminan Mutu Industri Pangan. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor. Pyzdek, T. 2002. The Six Sigma Handbook. Terjemahan Lusy Widjaja. Salemba Empat, Jakarta. Ryan, T.P. 1989. Statistical Methode for Quality Improvement. John Wiley and Son, Inc., New York. Soekarto, S. T. 1990. Dasar-Dasar Pengawasan Mutu dan Standarisasi Mutu Pangan. PAU-IPB, Bogor. Spreer, Edgar. 1998. Milk and Dairy Product Technology. Terjemahan Axel Mixa. Marcel Dekker, Inc., New York – Basel. Tapiero, Charles S. 1996. The Management of Quality and its Control. Chapman Hall, London. Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 78 Lampiran 1. Denah PT. Greenfields Indonesia. 79 Lampiran 2. Struktur Organisasi divisi milk processing PT. Greenfields Indonesia. Operational Manager HRGA Departement Manager FA Departement Manager QAD Departement Manager PRC Departement Manager Plant Manager – GK Gunung Kawi UHT Section Head PCM Section Head UTL Section Head FIL Section Head QCD Section Head SCP Section Head  Garis wewenang dan tanggung jawab ---------------- Garis koordinasi 80 Lampiran 3. Proses penerimaan susu segar dan termisasi. Susu segar Farm KUD Mitra Reception tank 1-2 Cooling tank maks. 4 C Disaring slot filter 105 µ Preheating 75 C Separasi Homogenisasi 15050 bar Termisasi 85 C 20 detik Precooling 50 C Fresh milk storage tank maks. 4 C Skim milk storage tank maks. 4 C Cream storage tank maks. 4 C Cream tank Reception tank 3 maks. 4 C Balance tank Disaring filter 200 µ Balance tank Preheating 55-60 C Skim Krim Cooling 4 C Termisasi 85 C 20 detik Precooling 50 C Cooling 4 C Termisasi 75 C 20 detik Precooling 50 C Cooling 4 C QC QC QC QC 81 Lampiran 4. Proses pengolahan produk susu UHT Real Good sereal stroberi. Ingredients Air 90 C Dicampur Bredo mixer Diaduk BlendingStorage tank 4 C Homogenisasi 15050 bar Sterilisasi 138 C 5 detik Sterilisasi 133 C 5 detik Precooling 50 C Steam 85-110 C Flash cooling 90 C Homogenisasi 15050 bar Aseptic tank 25-30 C Aseptic filling AFM dan packaging Susu termisasi dari storage tank TA-Flex VTIS Disaring slot filter 200 µ Balance tank Disaring slot filter 177 µ Precooling 50 C Steam barrier 85 C Cooling 30 C Cooling 30 C Balance tank QC QC QC 82 Lampiran 5. Struktur bahan pengemas produk UHT. Sumber : Departemen FIL PT. Greenfields Indonesia. bau Bagian dalam Bagian luar Internal coating 2 Internal coating 1 Alumunium foil Laminasi Print layer Outer coating Paper board Produk Flavor air cahaya mikroba oksigen 83 Lampiran 6. Pengawasan mutu selama proses produksi. Proses Waktu QC Kimia QC Mikrobiologi Road tanker KUD, milk can mitra Setiap kedatangan susu Suhu, pH, SG, alkohol, kadar lemak, TS oven, organoleptik, antibiotik, karbonat, peroksida, kadar protein, laktosa, penambahan formalin, pemalsuan TCC Total Coliform Count, TSC Total Sporeformer Count , TTSC, TPC, MSC, MTSC, PBC Reception tank Setelah collection atau ¾ tanki penuh Setiap jam Suhu, pH, SG, alkohol, kadar lemak, TS oven, organoleptik, antibiotik, karbonat, peroksida, kadar protein, laktosa, penambahan formalin, pemalsuan Suhu, alkohol, pH TCC, TSC, TTSC Total Thermoresistant Sporeformer Count , TPC Total Plate Count , MSC Mesophylic Sporeformer Count , MTSC, PBC Balance tank Setiap milking first-middle-last Alkohol, TS refraktometer TCC, TSC, TTSC, TPC, PBC Storage tank Setelah termisasi Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS oven dan refraktometer, organoleptik, alkohol TCC, TSC, TTSC, TPC, MSC, MTSC, PBC Phsycrophylic Bacteria Count Blending tank Setelah blending Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS oven dan refraktometer, organoleptik, viskositas w. cream , warna flavorized TSC, TTSC, TPC, MSC, MTSC Mesophylic Thermoresistant Sporeformer Count , PBC Aseptic tank Saat blow Suhu, pH, TS refraktometer, organoleptik Filling Setiap filling first- midle-last Suhu, pH, SG, kadar lemak, TS oven dan refraktometer, organoleptik, viskositas w. cream , warna flavorized Chlorine water Sekali setiap shift pH, kesadahan, klorin bebas chlorinated, warna, bau TPC, TCC, E. coli Air test ruang filling Swab test personal equipment valve produk aseptic tank Setelah CIP sebelum mulai produksi Setiap 3 bulan TPC, kapang-kamir TPC, enterobacter, E. coli TCC, TSC, TTSC, TPC, PBC Sumber : Departemen QCD PT. Greenfields Indonesia. 84 Lampiran 7. Konstanta bagan kendali. Bagan kendali R Bagan kendali X-bar Simpangan baku proses Ukuran sampel n D3 D4 A2 d2 c4 d3 2 3.269 1.880 1.128 0.7979 0.853 3 2.574 1.023 1.693 0.8862 0.888 4 2.282 0.729 2.059 0.9213 0.880 5 2.114 0.577 2.326 0.9400 0.864 6 2.004 0.483 2.534 0.9515 0.848 7 0.076 1.924 0.419 2.704 0.9594 0.833 8 0.136 1.864 0.373 2.847 0.9650 0.820 9 0.184 1.816 0.337 2.970 0.9693 0.808 10 0.223 1.777 0.308 3.078 0.9727 0.797 11 0.256 1.744 0.285 3.173 0.9754 0.787 12 0.283 1.717 0.266 3.258 0.9776 0.778 13 0.307 1.693 0.249 3.336 0.9794 0.770 14 0.328 1.672 0.235 3.407 0.9810 0.763 15 0.347 1.653 0.223 3.472 0.9823 0.756 16 0.363 1.637 0.212 3.532 0.9835 0.750 17 0.378 1.622 0.203 3.588 0.9845 0.744 18 0.391 1.608 0.194 3.640 0.9854 0.739 19 0.403 1.597 0.187 3.689 0.9862 0.734 20 0.415 1.585 0.180 3.735 0.9869 0.729 21 0.425 1.575 0.173 3.778 0.9876 0.724 22 0.434 1.566 0.167 3.819 0.9882 0.720 23 0.443 1.557 0.162 3.858 0.9887 0.716 24 0.451 1.548 0.157 3.895 0.9892 0.712 25 0.459 1.541 0.153 3.931 0.9896 0.708 Sumber : Fryman 2002. 85 Lampiran 8. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin D. subgrup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata-rata 01-Mei-07 1 193,0 194,1 194,0 193,7 193,5 194,6 193,1 194,7 194,7 194,5 194,0 jam 11:33 12:00 13:15 14:40 14:55 15:10 15:20 15:25 15:30 15:35 02-Mei-07 2 193,4 195,0 193,0 194,4 194,2 192,6 193,8 194,0 194,3 193,6 193,8 jam 4:53 5:15 5:45 6:15 6:45 13:25 17:01 18:00 19:00 19:31 stl CIP 3 194,3 193,4 193,7 193,1 195,2 194,8 192,8 193,8 194,4 180,7 192,6 jam 15:27 23:00 0:00 1:00 2:00 3:01 6:40 7:00 7:30 7:55 06-Mei-07 4 191,3 193,2 192,4 192,3 193,8 192,5 194,1 193,3 194,7 192,9 193,1 jam 8:01 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 13:30 20:00 22:30 22:51 07-Mei-07 5 194,1 192,0 192,6 194,9 194,6 193,0 193,8 193,3 192,5 194,8 193,6 jam 18:23 19:45 20:45 22:45 0:45 1:45 2:45 3:15 4:45 5:45 11-Mei-07 6 194,7 194,2 194,1 193,8 193,9 193,7 193,9 194,0 193,1 193,4 193,9 jam 8:00 8:05 8:05 8:15 12:15 12:15 12:15 13:43 13:43 13:43 stl CIP 7 192,3 192,6 192,6 194,0 194,1 193,3 195,0 191,2 192,6 193,9 193,2 jam 21:53 21:53 22:00 22:10 22:15 22:20 22:30 22:40 22:49 22:49 13-Mei-07 8 193,3 192,8 194,2 193,9 196,1 191,5 191,1 192,4 191,7 193,2 193,0 jam 6:48 7:45 8:45 9:45 10:46 11:45 12:45 13:45 14:15 15:15 15-Mei-07 9 191,4 193,8 193,4 192,3 192,2 193,0 193,4 194,0 192,4 192,9 192,9 jam 19:41 21:05 22:00 23:00 0:01 2:00 4:45 6:45 8:45 9:45 19-Mei-07 10 192,2 192,3 191,0 191,1 191,0 192,7 193,5 191,7 192,5 192,6 192,1 jam 12:15 12:15 12:45 12:45 12:45 12:45 12:45 14:15 14:15 14:15 20-Mei-07 11 191,6 194,0 193,5 192,7 193,1 193,3 193,9 193,8 193,4 193,9 193,3 jam 13:49 14:45 15:45 17:45 19:45 21:45 23:05 1:07 3:05 5:05 sampel ke- 86 Lampiran 8. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin D lanjutan. stl CIP 12 191,7 191,9 192,6 191,5 193,5 192,9 192,1 192,7 194,3 193,8 192,7 jam 3:31 11:32 12:15 16:45 17:45 18:45 19:15 19:45 20:15 21:45 21-Mei-07 13 187,6 190,8 192,5 192,4 191,6 192,1 191,4 189,5 191,0 189,3 190,8 jam 7:07 8:45 9:45 11:45 13:45 15:15 16:15 18:15 20:15 21:45 24-Mei-07 14 189,9 192,0 192,6 190,8 190,9 192,8 191,3 190,1 190,9 190,5 191,2 jam 5:23 6:15 7:15 8:15 9:15 10:15 11:15 12:15 13:15 14:15 04-Jun-07 15 193,9 195,4 194,6 193,4 192,2 191,5 192,8 191,7 191,7 191,6 192,9 jam 3:00 3:15 3:46 4:15 4:45 5:15 5:45 6:15 6:24 6:24 06-Jun-07 16 195,9 195,4 193,1 191,9 192,3 191,7 192,6 191,5 191,5 186,7 192,3 jam 16:45 17:45 19:45 20:45 22:15 0:15 1:15 2:15 3:15 4:06 09-Jun-07 17 190,1 191,3 191,3 192,3 191,2 190,7 193,4 191,9 191,5 190,1 191,4 jam 14:00 15:45 17:45 19:45 23:15 1:15 3:45 6:15 8:15 9:45 87 Lampiran 9. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin E. subgrup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata-rata 01-Mei-07 1 194,3 194,0 194,4 195,8 196,4 196,4 197,1 190,4 196,9 192,6 194,8 jam 1:15 3:45 4:45 5:45 6:30 9:00 10:09 11:00 11:00 11:27 02-Mei-07 2 192,6 190,9 192,2 193,5 192,8 193,2 193,6 191,1 193,6 191,8 192,5 jam 8:39 9:45 12:45 13:15 22:15 22:40 23:00 23:15 23:30 23:59 06-Mei-07 3 198,5 191,9 194,2 191,9 193,2 193,2 193,2 191,9 192,8 192,4 193,3 jam 1:30 2:00 3:33 4:00 7:00 7:38 8:30 9:00 12:00 14:34 11-Mei-07 4 192,2 193,1 193,3 193,0 194,2 190,2 191,8 192,1 189,2 191,0 192,0 jam 18:00 18:30 21:00 22:00 23:00 5:00 5:19 5:30 8:00 8:10 13-Mei-07 5 192,5 193,5 193,0 195,2 194,0 193,9 194,4 194,9 195,7 194,1 194,1 jam 13:00 14:00 16:00 16:30 19:00 20:00 21:00 21:30 22:00 22:36 15-Mei-07 6 195,1 194,0 195,6 192,8 194,6 194,0 194,1 194,7 193,6 194,0 194,3 jam 19:22 20:15 21:00 22:05 23:45 0:45 1:15 1:45 2:15 2:45 19-Mei-07 7 194,1 193,0 192,9 194,0 194,1 193,4 193,5 193,1 194,6 192,5 193,5 jam 2:00 4:00 6:00 7:15 9:15 10:15 11:15 12:45 12:59 13:12 stl short stop 8 194,0 194,0 191,0 191,1 191,5 190,4 192,7 194,7 192,2 194,7 192,6 jam 13:42 13:42 13:45 13:45 14:15 14:45 14:45 15:00 15:08 15:08 20-Mei-07 9 193,7 194,0 194,4 194,7 194,6 194,8 194,9 194,0 193,8 193,6 194,3 jam 18:43 20:35 21:55 23:05 1:05 2:05 3:05 4:00 5:05 6:22 stl CIP 10 198,1 192,0 192,0 191,4 191,7 192,5 192,4 190,9 190,2 190,0 192,1 jam 3:56 5:05 5:05 7:15 7:45 8:15 8:15 8:45 9:45 12:45 21-Mei-07 11 191,5 191,0 190,6 192,5 193,2 192,1 193,6 193,5 193,2 194,1 192,5 jam 7:40 8:15 9:16 9:45 10:15 10:45 12:15 12:45 13:45 15:06 sampel ke- 88 Lampiran 9. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin E lanjutan. 24-Mei-07 12 191,3 191,3 192,9 193,0 191,4 194,2 194,1 192,3 193,6 193,6 192,8 jam 16:05 16:05 17:05 17:05 18:05 19:07 19:07 20:05 21:45 21:45 stl stop 13 191,6 192,3 190,7 192,7 193,0 193,2 191,6 192,6 194,4 193,9 192,6 jam 5:22 6:15 7:15 8:15 9:15 10:45 11:45 12:45 13:45 14:15 08-Jun-07 14 190,2 192,6 191,1 193,4 192,9 193,2 193,2 193,9 190,6 190,5 192,2 jam 0:45 1:15 1:45 2:45 3:15 3:45 4:16 4:45 6:05 6:05 09-Jun-07 15 192,2 193,0 190,8 194,8 193,8 193,7 194,0 190,9 193,3 192,1 192,9 jam 13:52 14:45 16:16 17:15 18:15 19:15 21:15 22:15 0:15 1:15 11-Jun-07 16 192,0 191,9 192,2 192,9 193,5 192,7 194,0 191,8 191,3 192,8 192,5 jam 13:48 13:48 13:48 13:48 14:26 14:26 14:26 15:34 15:34 15:34 14-Jun-07 17 191,9 192,0 192,7 193,5 194,0 193,5 192,9 191,8 189,8 190,0 192,2 jam 6:34 6:34 6:45 6:45 7:45 7:45 8:45 8:45 9:45 9:45 89 Lampiran 10. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin G. subgrup 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata-rata 01-Mei-07 1 193,6 193,4 193,1 193,7 193,0 193,2 192,0 192,6 192,8 193,3 193,1 jam 3:00 4:00 5:00 5:45 10:00 12:00 13:00 20:00 21:00 22:00 02-Mei-07 2 194,7 194,1 193,6 193,3 193,3 194,4 193,7 194,0 194,0 194,1 193,9 jam 11:01 18:00 19:00 20:00 20:00 21:00 22:00 23:00 0:00 1:00 06-Mei-07 3 190,2 194,9 195,1 195,2 194,3 194,8 194,5 194,4 194,3 194,6 194,2 jam 1:07 2:00 3:00 4:00 6:00 8:02 11:00 13:00 14:00 15:20 11-Mei-07 4 192,5 194,0 193,3 194,6 195,2 194,7 193,9 194,5 193,9 194,4 194,1 jam 6:00 8:00 10:00 12:00 14:00 16:00 17:00 22:00 23:00 23:56 13-Mei-07 5 190,7 192,2 192,6 192,9 193,8 194,1 195,2 193,2 194,2 194,0 193,3 jam 1:34 2:00 5:00 6:05 11:00 13:00 15:00 17:00 18:00 19:00 15-Mei-07 6 191,2 193,7 194,6 194,3 195,0 194,1 194,0 194,2 193,7 196,4 194,1 jam 15:17 16:00 17:00 18:00 19:00 0:00 2:00 5:00 6:00 7:00 19-Mei-07 7 192,1 194,2 192,4 192,2 191,7 191,6 191,5 191,8 191,2 190,6 191,9 jam 16:45 17:00 18:00 19:00 0:00 2:00 4:00 5:00 6:00 7:00 20-Mei-07 8 193,0 192,4 192,5 192,8 193,0 192,8 192,9 192,9 192,7 191,9 192,7 jam 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 19:00 20:00 22:29 stl CIP 9 190,3 192,8 191,5 192,0 192,0 191,8 191,9 190,6 191,0 192,2 191,6 jam 18:26 19:00 21:00 23:00 0:59 4:02 6:00 7:00 8:00 9:34 21-Mei-07 10 186,7 191,0 187,7 189,4 186,3 189,8 191,9 191,0 191,2 190,5 189,6 jam 22:30 23:00 1:00 3:00 7:24 9:00 11:00 13:00 15:00 17:00 24-Mei-07 11 189,3 192,2 192,2 187,5 190,4 190,6 190,1 189,5 190,7 190,5 190,3 jam 19:32 21:00 23:00 2:00 4:00 6:00 8:00 10:00 12:00 13:00 sampel ke- 90 Lampiran 10. Berat produk Real Good Sereal Stroberi mesin G lanjutan. stl CIP 12 188,4 190,9 190,1 188,3 190,4 189,6 189,9 189,7 189,5 189,9 189,7 jam 14:28 16:00 17:00 23:00 1:00 2:00 3:00 4:01 5:00 6:18 04-Jun-07 13 186,3 188,8 189,7 191,3 191,3 191,7 191,5 191,1 191,6 191,1 190,4 jam 3:43 4:00 5:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 14:00 06-Jun-07 14 186,5 191,1 193,7 194,5 192,6 192,8 193,1 193,6 192,3 193,0 192,3 jam 7:09 8:00 10:00 11:00 13:00 15:00 17:00 19:00 21:00 21:42 08-Jun-07 15 186,8 191,3 191,9 192,1 193,0 192,5 191,3 191,4 192,2 192,6 191,5 jam 5:30 6:00 7:00 8:00 9:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 09-Jun-07 16 187,7 191,0 192,1 192,2 192,0 192,1 192,7 192,6 191,3 191,0 191,5 jam 0:22 1:00 2:00 2:00 3:00 4:00 5:00 5:00 6:00 6:16 11-Jun-07 17 190,1 193,3 192,1 193,0 191,7 191,8 191,6 190,5 191,2 191,9 191,7 jam 14:00 17:00 20:00 22:00 0:00 1:00 2:00 3:00 4:00 4:13 13-Jun-07 18 187,9 188,3 191,5 191,4 192,0 192,3 191,3 191,7 191,2 191,1 190,9 jam 13:58 13:58 15:00 15:00 16:00 16:00 17:00 17:00 17:36 17:36 14-Jun-07 19 187,8 192,9 192,9 192,8 192,8 193,4 193,1 193,0 193,0 188,8 192,1 jam 0:00 1:00 2:00 3:00 5:00 6:00 7:00 8:00 9:00 9:46 91 Lampiran 11. Jumlah breakdownstop mesin. Mesin D Mesin E Mesin G Sub grup Jumlah Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah Keterangan 1 4 Foult finish TS unit, pressure roller, alarm pressure, air sensor splicing 7 SA jelek 4, pressure roller , strip keluar jalur, paper putus 2 6 Pack, TS tidak panas, strip nyangkut, keluar jalur, paper melipat, seal trouble 5 SA jelek 2, kode jelek, paper keluar jalur, packer kurang 1 Packer kurang 3 2 Pressure roller, bocor 3 Splicing, SA jelek, strip putus 4 1 Bocor 3 SA jelek, strip keluar jalur, paper sobek 5 1 TS tidak panas 6 1 SA jelek 7 4 Strip keluar, alarm web, peroxide , paper sobek 1 Konveyor mati 8 1 SA jelek 1 Volume kurang 9 2 Paper sobek, alarm outfeed 10 3 Kode pack jelek, alarm out feed , timming belt putus 1 Kompresor drop 11 1 TS tidak panas 3 Tidak filling, TS jelek, alarm pintu 2 Packer kurang, LS tidak panas 12 2 Bocor, TS tidak panas 3 Bocor, alarm outfeed, paper putus 1 Packer kurang 13 2 Pack bertumpuk, kode jelek 2 TS tidak panas, bocor 14 2 Alarm outfeed 2 1 Volume kurang 15 3 Alarm outfeed, spring volume flap lepas, bocor 1 Kode jelek 1 bocor 16 3 SA jelek, pressure roller 2 17 1 Pack bertumpuk 18 1 Packer kurang 19 Total 36 33 7 1 DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR APLIKASI STATISTICAL PROCESS CONTROL SPC DALAM PENGENDALIAN BOBOT BERSIH SUSU UHT ULTRA HIGH TEMPERATURE REAL GOOD SEREAL STRAWBERRY DI PT. GREENFIELDS INDONESIA, KABUPATEN MALANG Fachrial, M. 1 dan Nurtama, B. 2 1 Sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor 2 Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor RINGKASAN Pengendalian proses statistikal adalah suatu metodologi pengumpulan dan analisis data mutu, serta penentuan dan interpretasi pengukuran-pengukuran yang menjelaskan tentang proses dalam sistem suatu industri. Pengendalian proses yang dikaji selama melakukan kegiatan magang di PT. Greenfields Indonesia adalah bobot bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry. Tujuan dari kegiatan magang ini adalah mengkaji penyimpangan bobot bersih produk susu UHT Real Good sereal strawberry dengan menggunakan bagan kendali, serta menganalisis penyebab- penyebab penyimpangan tersebut. Bersadarkan analisis yang dilakukan, nilai CL Central Line bagan kendali X-bar untuk mesin D, E, dan G sebesar 192,98. Sedangkan untuk bagan kendali R, mesin D memiliki nilai CL sebesar 4,11, mesin E sebesar 3,971, dan mesin G sebesar 4,126. Hasil analisis diagram sebab akibat menunjukkan bahwa faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap variasi bobot bersih produk adalah mesin, manusia, metode, dan manajemen. Berdasarkan analisis dengan why-why analisis, saran tindakan pengendalian yang dapat dilakukan adalah : 1 melakukan proses produksi sesuai SOP untuk mengurangi terjadinya stop mesin saat produksi 2 setting volume flap mesin G agar menghasilkan berat produk sesuai standar, 3 harus ditekankan untuk dilakukan penimbangan produk pada waktu inspeksi, 4 memindahkan timbangan ke tempat yang tidak dipengaruhi tiupan angin dari blower, dan 5 menyusun jadwal produksi yang memperhitungkan jumlah pekerja sesuai kebutuhan produksi. Melalui analisis dengan diagram Pareto dapat ditentukan urutan prioritas untuk melakukan tindakan perbaikan berdasarkan urutan frekuensi dan jenis yang paling banyak menyebabkan breakdownstop mesin. SA Strip Applicator yang keluar jalur, tersangkut, atau putus merupakan penyebab stop mesin utama dengan jumlah frekuensi 19 kali dan persentase sebesar 25 dari keseluruhan penyebab stop mesin yang ada.

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan industri pangan tidak terlepas dari pengembangan penguasaan teknologi, kemampuan inovasi dalam bidang proses dan produk baru, serta pengendalian dan penguasaan mutu yang dikehendaki. Orientasi konsumen saat ini bukan terhadap harga produk yang murah saja, tetapi produk tersebut juga harus bermutu. Salah satu teknik pengendalian mutu yang dapat digunakan suatu industri adalah pengendalian mutu secara statistik statistical process control . Statistical process control adalah suatu cara pengendalian proses yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif selama berlangsungnya proses produksi. Selanjutnya dilakukan penentuan dan interpretasi hasil-hasil pengukuran yang telah dilakukan, sehingga diperoleh gambaran yang menjelaskan baik 2 tidaknya suatu proses untuk peningkatan mutu produk agar memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan Gasperz, 1998. Mutu memerlukan suatu proses perbaikan yang terus menerus continuous improvement. Perbaikan mutu dapat dilakukan dengan baik jika indikator keberhasilannya merupakan suatu nilai yang terukur. Ketidaksesuaian karakteristik mutu seperti bobot bersih produk akan berdampak kerugian pada salah satu pihak, yaitu produsen atau konsumen. Apabila suatu karakteristik mutu melebihi spesifikasi, pihak produsen akan dirugikan, demikian pula sebaliknya. PT. Greenfields Indonesia belum pernah menerapkan bagan kendali control chart sebagai cara pengendalian mutu dalam unit pengolahan susu yang dimilikinya. Pengendalian bobot bersih produk susu UHT Ultra High Temperature Real Good sereal strawberry dilakukan sebagai langkah awal penerapan SPC menggunakan bagan kendali. Pengukuran dilakukan terhadap bobot, bukan volume produk, karena disesuaikan dengan standar yang terdapat di dalam perusahaan. Selain itu, terdapat mesin filling yang baru diinstalasi dan memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan mesin terdahulu yang ingin diketahui kinerjanya di dalam proses produksi.

B. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari kegiatan magang di PT. Greenfields Indonesia, Malang adalah sebagai berikut :

1. Umum