Manusia Aplikasi Statistical Process Control (Spc) Dalam Pengendalian Bobot Bersih Susu Uht (Ultra High Temperature) Real Good Sereal Strawberry Di PT. Greenfields Indonesia, Kabupaten Malang
62 Kestabilan outlet valve sangat dipengaruhi oleh pelumas yang
diberikan. Pemberian pelumaslubricant dilakukan dengan benar dan teliti agar kemampuan mesin dalam proses produksi dapat selalu berada dalam
kondisi optimal. Setiap mesin memiliki level pelumas untuk melumasi mesin setiap 15 menit sekali ketika mesin digunakan dalam proses
produksi. Oleh karena itu, level pelumas setiap mesin harus selalu diperhatikan kondisinya agar mencukupi kebutuhan selama mesin
digunakan dalam proses produksi. Jika pelumas habis dan dalam 30 menit tidak dilakukan pengisian kembali sesuai dengan level pelumas awal,
maka mesin akan berhenti. Selain itu, kebocoran yang terjadi pada outlet valve juga dapat
menyebabkan mesin mati karena produk akan menyembur keluar. Hal ini lebih sering terjadi pada mesin A1 Fino. Oleh karena itu, outlet valve harus
dijaga agar tidak bocor saat produksi dilakukan karena dapat menyebabkan mesin mati. Mesin yang mati secara otomatis akan menyebabkan
perubahan pressure produk bagi mesin yang lainnya, sehingga dapat menyebabkan aliran produk pada mesin filling menjadi tidak stabil dan
menyebabkan volume produk yang terisi juga berfluktuasi. Ruang filling sebenarnya juga memiliki timbangan digital yang
sebelumnya digunakan untuk menimbang berat produk yang dihasilkan begitu keluar dari mesin filling. Namun, penimbangan lebih sering
dilakukan di laboratorium QC karena timbangan yang terdapat di ruang filling
terletak dekat dengan blower, sehingga angka yang tertera dalam timbangan selalu berfluktuasi akibat tiupan angin yang berasal dari
blower . Idealnya penimbangan dilakukan di ruang filling karena
pengukuran data akan menjadi lebih cepat. Timbangan yang terdapat di ruang filling sebaiknya dipindahkan ke tempat yang tidak terpengaruh
tiupan angin dari blower.