d. Dimensi Emphaty Pada dimensi ini diketahui bahwa rata-rata presentase tingkat kesesuaiannya
adalah 93. Terdapat 1 satu atribut yang menunjukkan bahwa pasien belum puas terhadap kualitas pelayanan yaitu komunikasi yang baik antara petugas
dan pasien 89,4. e. Dimensi Tangible
Pada dimensi ini diketahui bahwa rata-rata presentase tingkat kesesuaiannya adalah 90,1.. Terdapat 3 tiga atribut yang menunjukkan bahwa pasien be-
lum puas terhadap kualitas pelayanan seperti atribut pelayanan yang sopan dan ramah 88,9, atribut kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan
81,3, atribut kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat pemeriksaan 88,8.
4.2.5 Urutan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Pasien JKN Rawat
Jalan
Dengan melihat besarnya nilai tingkat kesesuaian maka akan dapat diketahui atribut mana yang harus mendapatkan prioritas untuk diperbaiki. Se-
makin kecil nilai persentase maka semakin tinggi prioritasnya. Karena hal tersebut mengindikasikan terjadi kesenjangan yang semakin besar antara tingkat kinerja
dan tingkat kepentingan dari atribut yang bersangkutan. Berdasarkan hasil olah data diperoleh tingkat kesesuaian dan prioritas perbaikan untuk masing-masing
atribut seperti disajikan pada tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17
Urutan Prioritas Peningkatan Kinerja Atribut
Urutan Prioritas
Atribut No.
Atribut Tingkat Kes-
esuaian
1 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan.
18 81.6
2 Prosedur penerimaan pasien peserta JKN BPJS
Kesehatan yang cepat dan tepat. 1
83.1 3
Tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan pela- yanan.
8 83.1
4 Jaminan berupa kesembuhan dari pelayanan rawat
jalan dan kepercayaan terhadap pelayanan rawat jalan yang diberikan.
11 85.8
5 Pelayanan pemeriksaan diagnosis dan perawatan ter-
hadap pasien yang cepat dan tepat 2
86.8 6
Jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan tepat waktu 3
87.5 7
Kemampuan dokter dan perawat untuk cepat tanggap menyelesaikan keluhan pasien
5 87.5
8 Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat
pemeriksaan yang dipakai. 20
88.8 9
Pelayanan oleh petugas rawat jalan yang sopan dan ramah
17 88.9
10 Antara petugas pelayanan rawat jalan dan pasien pe-
serta JKN terjalin komunikasi yang baik 16
89.4 11
Ketrampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja.
12 89.8
12 Memberikan perhatian secara khusus kepada setiap
pasien 13
91.5 13
Penataan ruangan rawat jalan dalam dan luar. 19
91.7 14
Pengetahuan dan kemampuan dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja
10 92.8
15 Petugas memberikan informasi yang jelas, mudah di-
mengerti oleh pasien. 6
93.7 16
Pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status sosial dan lain-lain
15 94.9
17 Perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya.
14 96.4
18 Prosedur pelayanan rawat jalan untuk peserta JKN tid-
ak berbelit-belit. 4
97.6 19
Kerapihan dan kebersihan penampilan petugas kar- yawan.
21 99.7
20 Petugas mampu menjaga kerahasiaan diagnose penya-
kit pasien peserta JKN. 9
102.6 21
Dokter didampingi oleh perawat dalam memeriksa pasien.
7 104.7
Berdasarkan tabel 4.17 terkait urutan prioritas perbaikan kualitas dapat disimpulkan bahwa atribut atribut 18 merupakan prioritas pertama karena mem-
iliki tingkat kesesuaian terkecil. Sedangkan atribut 7 merupakan prioritas tera- khir. Setelah diketahui urutan prioritas, analisis dilanjutkan dengan diagram karte-
sius guna mengetahui strategi peningkatan kualitas pelayanan.
4.2.6 Diagram Kartesius Pelayanan Rawat Jalan Peserta JKN RSUD Ka-