4.2.6 Diagram Kartesius Pelayanan Rawat Jalan Peserta JKN RSUD Ka-
bupaten Brebes
Untuk mengetahui strategi peningkatan kualitas pelayanan rawat jalan RSUD Kabupaten Brebes terhadap pasien peserta JKN, maka dilakukanlah ana-
lisis melalui diagram kartesius. Sebelum membuat diagram kartesius, maka dil- akukan penentuan sumbu X dan sumbu Y dan koordinat setiap atribut melalui
perhitungan rataan. Sumbu X digram kartesius didapatkan dari rataan skor tingkat kinerja. Sumbu Y diagram didapatkan dari rataan skor tingkat kepentingan.
Kemudian dibuat diagram kartesius dengan menggunakan SPSS.
Gambar 4.3 Diagram Kartesius
Dari gambar 4.3 diagram diatas terlihat bahwa letak item pernyataan atau atribut yang mempengaruhi kepuasan pasien peserta JKN terhadap pelayanan
rawat jalan di RSUD Kabupaten Brebes tahun 2015 tersebar menjadi 4 kuadran,
Sumber : Pengolahan Data Primer, 2015
yaitu kuadran A, kuadran B, kuadran C, dan kuadran D. Berikut merupakan per- sebaran atribut-atribut dalam setiap kuadran berdasarkan gambar yaitu:
1. Kuadran A
Kuadran A menunjukkan faktor-faktor yang penanganannya perlu diprioritaskan karena keberadaan faktor-faktor inilah yang sangat penting
oleh pelanggan, namun pelaksanaannya masih mengecewakan dan belum memuaskan yaitu terdiri atas:
a. Item 1, prosedur penerimaan pasien JKN yang cepat dan tepat. b. Item 2, pelayanan pemeriksaan diagnosis dan perawatan terhadap
pasien yang cepat dan tepat. c. Item 3, jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan tepat waktu
d. Item 8, tindakan cepat pada saat pasien membutuhkan pelayanan. e. Item 11, jaminan dan kepercayaan terhadap pelayanan rawat jalan.
f. Item 17, pelayanan oleh petugas rawat jalan yang sopan dan ramah g. Item 18, kebersihan, kerapihan dan kenyamanan ruangan.
2. Kuadran B
Kuadran B menunjukkan faktor-faktor yang perlu dipertahankan ka- rena pada umumnya tingkat pelaksaannya dianggap sangat penting dan telah
sesuai dengan harapan pasien sehingga dapat memuaskan pasien rawat jalan terdiri atas:
a. Item 4, prosedur pelayanan rawat jalan untuk peserta JKN tidak ber- belit-belit.
b. Item 5, kemampuan dokter dan perawat untuk cepat tanggap me- nyelesaikan keluhan pasien.
c. Item 6, petugas memberikan informasi yang jelas, mudah dimengerti oleh pasien.
d. Item 10, pengetahuan dan kemampuan dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja.
e. Item 12, ketrampilan para dokter, perawat dan petugas lainnya dalam bekerja.
f. Item 15, pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status so- sial dan lain-lain.
g. Item 16, petugas dan pasien JKN terjalin komunikasi yang baik. h. Item 20, kelengkapan, kesiapan dan kebersihan alat-alat pemeriksaan
yang dipakai. i. Item 21, kerapihan dan kebersihan penampilan petugas karyawan.
3. Kuadran C, terdiri atas:
Kuadran C menunjukkan faktor-faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi pasien, pelaksanaannya biasa-biasa saja dan dianggap
cukup memuaskan yaitu: a. Item 13, memberikan perhatian secara khusus kepada setiap pasien
b. Item 19, penataan ruangan rawat jalan dalam dan luar.
4. Kuadran D
Kuadran D menunjukkan faktor-faktor yang dianggap pasien kurang penting namun pelaksanaannya berlebihan dan dilakukkan dengan baik
sekali dalam pelayanan administrasi sehingga sangat memuaskan terdiri atas:
a. Item 7, dokter didampingi oleh perawat dalam memeriksa pasien. c. Item 9, petugas mampu menjaga kerahasiaan diagnose penyakit
pasien peserta JKN. d. Item 14, perhatian terhadap keluhan pasien dan keluarganya.
81
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Karakteristik Responden
Penilaian pasien rawat jalan peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN terhadap pelayanan RSUD Kabupaten Brebes pada dimensi reliability, respon-
sivennes, assurance, emphaty, dan tangible sebagian besar terdistribusi pada penilaian memuaskan dan belum memuaskan. Berdasarkan hasil penelitian ter-
hadap 70 responden diketahui bahwa sebagian besar jumlah responden sebanyak 91,4 adalah pada usia 16-55 atau usia produktif dan paling banyak adalah ber-
jenis kelamin perempuan 46 orang 65,7 . Dari tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan pal-
ing banyak memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 22 orang 31,4. Mayoritas responden bekerja sebagai karayawan swasta sebanyak 19 orang 27,1
, 13 orang 18,6 tidak bekerja yang sebagian besar adalah ibu-ibu. Petani 8 orang 11,4, PNS 5 orang 7,1 dan sisanya berstatus pelajar dan lain-lain.
Menurut Jacobalis 2008, umur dan jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap mutu pelayanan
kesehatan. Responden dalam penelitian ini didominasi dengan jenis kelamin per- empuan 65,7 dan 40 40 tahun. Hal ini dapat mempengaruhi perbedaan
penilaian kepuasan. Kemudian tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir rasional dan irrasional seseorang mengambil keputusan self monitoring
menggunakanmemanfaatkan suatu pelayanan kesehatan Snyder M, 2012. Re- sponden yang didominasi latar belakang 31,4 berpendidikan SMA memiliki