Hak dan Kewajiban Peserta JKN Prinsip JKN

Sedangkan pemberi kerja pada badan usaha milik negara usaha besar, usaha menengah, dan usaha kecil paling lambat tanggal 1 Januari 2015, sementara pem- beri kerja mikro paling lambat tanggal 1 Januari 2016 dan pekerja bukan penerima upah berdasarkan Perpes 1112013 paling lambat harus masuk JKN pada tanggal 1 Januari 2019 Depkes RI, 2012.

2.1.1.3 Hak dan Kewajiban Peserta JKN

Pada Perpres No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan menyebutkan bahwa Setiap peserta yang telah terdaftar pada BPJS Kesehatan berhak mendapat- kan a identitas peserta b manfaat pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Dan setiap peserta yang telah terdaftar pa- da BPJS Kesehatan berkewajiban untuk: a. membayar iuran b. melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS Kesehatan dengan menunjukkan identitas peserta pada saat pindah kerja Depkes RI, 2014.

2.1.1.4 Prinsip JKN

Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip-prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN berikut Kemenkes. 2013: a. Prinsip Kegotongroyongan Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu mem- bantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Dengan demikian, melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Prinsip Nirlaba Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS adalah nirlaba bukan untuk mencari laba for profit oriented. Se- baliknya, tujuan utama adalah untuk memenuhi sebesar- besarnya kepentingan peserta. Prinsip keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, efisiensi, dan efek- tivitas. Prinsip prinsip manajemen ini mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya. c. Prinsip Portabilitas Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan ja- minan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah peker- jaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta se- hingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program. e. Prinsip Dana Amanat Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan- badan penyelenggara untuk dikelola sebaik- baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta. f. Prinsip Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan peserta. JKN di Indonesia, pen- erapannya melalui mekanisme asuransi sosial dengan prinsip kendali biaya dan mutu. Yakni integrasinya pelayanan kesehatan yang bermutu dengan biaya yang terkendali. Keuntungan memiliki asuransi kesehatan sosial selain premi yang terjangkau dengan manfaat komprehensif, kepastian pembiayaan pela- yanan kesehatan yang berkelanjutan sustainabilitas dan dapat dilayani di se- luruh wilayah Indonesia portabilitas Depkes RI, 2013.

2.1.2 Rumah Sakit