Pengaruh Hak dan Kewajiban X
2. 4
terhadap Tingkat Partisipasi
Hak dan kewajiban petani peserta hutan rakyat pola kemitraan diatur dalam perjanjian kerjasama antara petani dengan PT. Xylo Indah Pratama selaku mitra.
Dibuatnya perjanjian kerjasama bertujuan mensinergikan kepentingan petani pemilik lahan dan perusahaan mitra dalam pembangunan hutan rakyat, terutama
menselaraskan pemberian rasa aman bagi masyarakat dengan terjaganya kelestarian hutan rakyat. Perjanjian kerjasama antara petani dengan PT. Xylo
Indah Pratama ini berisi hak dan kewajiban yang ditanda tangani oleh masing- masing pihak dengan diketahui oleh kepala desa setempat yang sehingga bisa
diimplementasikan dalam pelaksanaan kemitraan hutan rakyat dan harus ditaati oleh kedua belah pihak. Isi dari perjanjian antara pihak perusahaan mitra dengan
petani pemilik lahan berupa hak dan kewajiban dari masing -masing pihak yaitu tentang pembiayaan pelaksanaan pembangunan hutan rakyat sejak pembibitan
sampai dengan pemanenan, pemasaran hasil kayu hutan rakyat, bagi hasil dari hasil kayu yang diperoleh dan tentang kewajiban pembayaran pajakiuran hasil
hutan. Di samping itu di dalam surat perjanjian kerjasama juga disebutkan konsekuensi-konsekuensi apabila kegiatan pembangunan hutan rakyat tidak
berjalan sesuai dengan rencana dan hal-hal yang sifatnya administratif seperti nomor surat, tanggal ditanda tanganinya perjanjian dan jangka waktu perjanjian.
Perhatian dan pemahaman petani terhadap surat perjanjian kerjasama lebih difokuskan pada hak, kewajiban dan kewenangan pihak -pihak yang berjanji,
sedangkan terhadap hal-hal yang sifatnya administratif kurang begitu diperhatikan. Hal ini terlihat bahwa dalam satu surat perjanjian terdapat perbedaan
antara tahun pada nomor surat, tahun ditandatanganinya surat perjanjian dan tahun berlakunya perjanjian, namun tidak dipermasalahkan oleh masyarakat sebagai
salah satu pihak dalam perjanjian tersebut. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa hak dan kewajiban berpengaruh
nyata terhadap tingkat partisipasi. Dengan semakin memahami hak dan kewajibannya petani hutan rakyat akan semakin meningkat pula tingkat
partisipasinya dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat. Petani hutan rakyat memahami bahwa hak dan kewajiban serta batasan kewenangan pihak petani dan
perusahaan mitra dalam perjanjian kemitraan ini diatur dalam surat perjanjian.
Petani hutan rakyat juga memahami bahwa surat perjanjian yang dibuat dalam kemitraan ini menguntungkan kedua belah pih ak. Dengan semakin paham dan
jelas petani atas hak dan kewajibannya dalam kemitraan pembangunan hutan rakyat ini, petani akan merasa aman dan mendapatkan kepastian posisinya sejak
tahap awal pelaksanaan sampai dengan tahap pemanenan, terlebih lagi posisi dalam bagi hasil. Adanya rasa aman dan prospek hutan rakyat yang menjanjikan
akan menjdi motivasi dan pendorong untuk lebih berpartisipasi demi mendapatkan keberhasilan pembangunan hutan rakyat. Ini menggambarkan
bahwa kejelasan hak dan kewajiban dalam pembangunan hutan rakyat pola kemitraan merupakan salah satu faktor berpengaruh nyata terhadap partisipasi
petani dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat.
Pengaruh Keaktifan X
2. 5