Hasil Analisis Deskriptif Prosentase Hasil Uji Laboratorium

menunjukan ada kualitas yang terbaik dilihat dari nilai rata-rata dengan penggunaan kulit manggis dari 75g yaitu 2,19, dengan penggunaan kulit manggis dari 100 g yaitu 3,00, sedangkan dengan penggunaan kulit manggis dari 125g yaitu 2,86. Dari ketiga sampel yang dapat dikatakan lebih baik dibandingkan dengan sampel yang lain yaitu salmpel B dari penggunaan 100g kulit manggis.

4.1.7 Hasil Analisis Deskriptif Prosentase

Hasil analisis deskriptif prosentase digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap roti tawar hasil eksperimen. Uji kesukaan masyarakat terhadap roti tawar hasil eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini dilaksanakan Di lingkungan kos Sekaran, dan lingkungan kampus Unnes. Panelis yang digunakan sejumlah 80 panelis yang merupakan panelis tidak terlatih dengan aspek yang dinilai adalah aspek volume, bentuk,warna dalam, warna kerak, aroma, tekstur dan rasa. Berdasarkan hasil pengujian dari panelis tidak terlatih maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.22 dibawah ini. Tabel 4.22 Ringkasan Hasil Uji Kesukaan roti tawar sari kulit manggis indikator A B C skor kriteria skor Kriteria Skor Kriteria volume 65,31 S 60,31 CS 55,94 CS bentuk 68,13 S 59,06 CS 61,88 CS warna dalam 64,38 S 63,75 S 57,5 CS warna kerak 73,13 S 66,56 S 61.56 CS aroma 73,13 S 66,56 CS 57,5 CS tekstur 71.25 S 60,31 CS 61,56 CS rasa 65,94 S 61,88 CS 59,06 CS jumlah 1540 1387 1328 rerata 68,75 61,91 59,28 kriteria S CS CS Range skor : Keterangan : 25 43,75 Tidak suka 43,75 62,5 Kurang suka 62,5 81,25 Cukup suka 81,25 100 Suka Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa sampel A dengan penggunaan sari kulit manggis dari 75 gr kulit manggis yang disukai oleh masyarakat dengan prosentase tertinggi yaitu 68,75 memiliki kriteria suka. Sedangkan sampel C dengan penggunaan sari kulit manggis dari 125gr kulit memiliki prosentase yang terendah yaitu 59,285 dengan kriteria cukup disukai. Bila ditampilkan secara grafis dengan menggunakan grafik radar berdasarkan ketujuh indikatror yang diteliti masyarakat dilihat dari jumlah skor kseluruhan , maka ditampilkan sebagai berikut: A B C VOLUME 2,61 2,41 2,24 BENTUK 2,73 2,36 2,48 WARNA DLAM 2,58 2,55 2,3 WARNA KERAK 2,92 2,66 2,46 AROMA 2,93 2,46 2,3 TEKSTUR 2,85 2,41 2,46 RASA 2,64 2,48 2,36 Gambar 4.8 Grafik Radar Hasil Uji Kesukaan Masyarakat

4.1.8 Hasil Uji Laboratorium

Uji labolatorium dilakukan untuk mengetahui kandungan xanthone pada Roti tawar dengan penggunaan sari kulit manggis yang berbeda. Berikut hasil uji laboratorium yang dilakukan di labolaturium Che-Mix Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada Tabel 4.23 Tabel 4.23 Hasil Uji Laboratorium Kandungan Xanthone Roti Tawar dengan Penggunaan Sari Kulit Manggis yang berbeda. No. Sampel Analisa Hasil Analisa Nilai Rerata Ulangan 1 Ulangan 2 1 Sampel A roti tawar sari kulit manggis 75g Antioksidan 80,7547 81,5094 81,13205 2 Sampel B roti tawar sari kulit manggis 100g Antioksidan 86,4150 86,7924 86,6037 3 Sampel C roti tawar sari kulit manggis 125g Antioksidan 88,6797 88,3018 88,49075 0,5 1 1,5 2 2,5 3 VOLUME BENTUK WARNA DLAM WARNA KERAK AROMA TEKSTUR RASA A B C Berdasarkan tabel diatas, pengujian kandungan sampel roti tawar sari kulit manggis, dilakukan dua kali pengujian dengan hasil yang berbeda yang kemudian dihitung nilai reratanya. Dari hasil analisa kandungan antioksidan atau xanthone pada sampel A roti tawar sari kulit manggis 75 g memperoleh nilai rerata 81,13205 . Sampel B Roti tawar sari kulit manggis 100g memperoleh nilai rerata 86,6037 . Sedangkan sampel C Roti tawar sari kulit manggis 125g memperolehnilai rerata 88,4907 . Dan dapat dilihat dari tabel tersebut kandungan yang tertinggi terdapat pada sampel C dengan penggunaan sari kulit manggis dari kulit manggis sebesar 125g.

4.1.9 Hasil Resep terbaik