metode analisis kalsifikasi tunggal, sedangkan metode analisis uji organoleptik terhadap roti tawar ektrak kulit manggis dari 75g, 100g, 125g kulit manggis hasil
percobaan menggunakan analisis deskriptif prosentase. Sebelum data dianalisis dengan anava perlu dilakukan uji prasyarat hipotesis yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data setiap sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk membuktikannya perlu dilakukan uji
normalitas data dengan metode Liliefors, karena jumlah sampel penelitian kecil atau kurang dari30 orang Sudjana, 2005:466 dengan langkah
–langkah berikut: 1. Pengamatan
X
1
,X
2
,.........................X
n
dijadikan baku
Z
1
,Z
2
,...........................Zn Zi = X1 - X
S X =
∑X N
S = √∑X1-X
n-1 2. Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian hitung peluang FZi=PZi 3. Hitung proporsi SZi = banyaknya Z1,Z2,Z3..,Zi yang Zi
4. Hitung selisih FZi - SZi kemudian tentukan harga mutlaknya 5. Ambil harga mutlak terbesar Lo dari selisih tersebut.
Jika Lo L tabel dengan α = 5 dan N= 20 maka berarti data terdistribusi normal.
3.5.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah suatu cara untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari penelitian panelis agak terlatih itu honogen atau tidak maka perlu
dilakuakan uji homogenitas data, dimana pada penelitian inii menggunakan uji Bartlett Sudjana, 2005: 261. Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai
berikut :
a. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan rumus S
2
= {∑n
1
-1S
1 2
∑n
1
-1} b. Mencari harga satuan B dengan rumus
B = Log S
2
∑n
1
-1 c. Menghitung chi kuadrat, rumusnya
X
2
= ln 10{B - ∑n
1
-1 Log S
1 2
} Dengan ln 10 = 2,3026 disebut logaritma asli dari bilangan 10.
Keterangan : S
2
: varian gabungan S
1 2
: varian masing-masing B : koefisien Bartlett
Ni : banyaknya anggota kelas i Dengan taraf nyata 5 tolah ho jika X
21- ∞K-1
, dimana X
21- ∞k-1
didapat dari tabel distribusi chi kuadrat dengan peluang 1-
∞ dan dk : k-1 dengan k adalah banayak keompok sampel Sudjana, 2006 : 263.
3.5.3 Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Metode analisis data dengan menggunakan Analisis Varian Klasifikasi Tunggal, untuk mengetahui pengaruh penggunaaan penggunaan sari kulit manggis
terhadap kualitas roti tawar hasil eksperimen, dilihat dari aspek warna, aroma, tekstur dan rasa. Metode ANAVA ini digunakan untuk mengetahui apakah
hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka Fo hasil perhitungan harus dikonsultasikan dengan nilai F tabel.
Adapun ringkasan analisisnya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 Rumus Analisis Varian Klasifikasi Tunggal
Sumber variasi
Derajat Bebas DB Jumlah kuadrat JK Rerata JK
F
Sampel a Db
a
= a – 1
∑ � �
� Mka
M =
Panelis b Db
b
= b – 1
∑ �
Mkb
Error c Db
c
= Db
a
. Db
b
Jkc = Jkd – Jka +
Jkb Mkc
Total d Db
d
= Db
a
+ Db
b
+ Db
c
∑ �
Sumber : Bambang Kartika, 1988 : 86
Keterangan : a
= Jumlah sampel b
= Jumlah panelis xa
= Total jumlah skor sampel xb
= Total jumlah semua skor panelis x
= Total skor dari panelis untuk semua sampel A
= Skor sampel Mka
= Rerata jumlah kuadrat sampel
Mkb = Rerata jumlah kuadrat panelis Mkc = Rerata jumlah kuadrat error
Harga F hitung dicari dengan membagi jumlah kuadrat MK
a
dengan JK error MK
C
dengan ketentuan berikut: Apabila diperoleh harga dari F hitung Fo F tabel F1 pada taraf
signifikan 5 , maka hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis kerja Ha diterima dan jika F hitung Fo ≤ F tabel F1 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Apabila
Fhitung Fo F tabel F1 maka dapat dikatakan bahwa diantara sampel terdapat perbedaan yang nyata.
Untuk mengetahui apakah roti tawar hasil eksperimen memperoleh hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan analisis lanjutan untuk mengetahui perbedaan
antar sampel. Dalam penelitian ini uji lanjutan yang digunakan adalah uji tukey.
3.5.4 Uji Tukey