103
BAB 5 PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
5.1.1. Adanya perbedaan kualitas penggunaan ekstrak kulit manggis yang berbeda
sebagai pengganti bahan cair terhadap kualitas roti tawar ditinjau dari aspek warna bagian dalam, aroma, dan tekstur, sedangkan pada aspek volume,
bentuk, warna kerak, dan tidak berpengaruh pada aspek rasa.
5.1.2. Kualitas roti tawar dengan penggunaan ekstrak kulit manggis 200cc dari
75g kulit manggis, 200cc dari 100g kulit manggis, 200cc dari 125g kulit manggis ditinjau dari aspek volume, bentuk, warna bagian dalam, warna
kerak, aroma, aroma, rasa, dan tekstur menunjukan adanya kualitas terbaik karena pada uji pembeda atau uji tukey menunjukan adanya perbedaan yang
signifikan.
5.1.3. Kandungan xanthone antioksdan pada roti tawar ekstrak kulit manggis
dengan penggunaan kulit manggis yang berbeda yaitu : a. Pada sampel A kandungan antioksidannya yaitu 81,1320mg.
b. Pada sampel B kandungan antioksidannya yaitu 86,6037mg. c. Pada sampel C kandungan antioksidannya yaitu 88,4907mg
5.1.4. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap ketiga sampel roti tawar sari kulit
manggis dengan penggunaan kulit manggis yang berbeda, secara keseluruhan yang meunjukan sampel A dari 75gr kulit manggis yang
disukai dari semua aspek volume, bentuk, warna dalam, warna kerak, aroma, tekstur, dan rasa, sedangkan pada sampel B dan C menunjukan
cukup disukai
5.1.5 Pada pembuatan roti tawar esktrak kulit manggis sampel yang terbaik adalah
sampel B 200cc dari 100g kulit manggis dengan nilai rerata total 3,07. Berikut adalah resep roti tawar ekstrak kulit manggis sampel B 200cc dari
100g kulit manggis. NO
NAMA BAHAN JUMLAH
1 Tepug terigu cakra
333 g 2
Ekstrak kulit manggis 200 cc
3 Yeast instan
3 g 4
Garam 6 g
5 Gula pasir
16 g 6
Susu bubuk 20 g
7 lemak
26 g 8
Bread improver 1 g
5.2 SARAN