16 perilaku, perubahan yang ditimbulkan oleh pembelajaran relatif permanen, dan
pembelajaran timbul dari pengalaman sebelumnya. Menurut Komalasari 2011: 3, pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didikpembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar
subjek didikpembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri
dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran alat
peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran remedial dan pengayaan. Sedangkan pembelajaran dipandang
sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan serangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar.
Dari beberapa pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh guru
untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang bertujuan agar siswa memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan sumber dan lingkungan belajarnya.
2.2.2 Performansi Guru
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 28 Ayat 3 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 10 Ayat 1 dalam Sagala 2011: 30,
menyatakan kompetensi pendidik sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
17 1
Kompetensi pedagogik, terdiri dari lima subkompetensi, yaitu: memahami siswa secara mendalam; merancang pembelajaran, termasuk memahami
landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran; melaksanakan pembelajaran; merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; dan
mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya. 2
Kompetensi kepribadian, terdiri dari lima subkompetensi, yaitu kepribadian yang mantap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia.
3 Kompetensi sosial memiliki tiga subranah. Pertama, mampu berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan siswa. Kedua, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan.
Ketiga, mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua atau wali siswa dan masyarakat sekitar.
4 Kompetensi profesional terdiri dari dua ranah subkompetensi. Pertama,
subkompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi; memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami
struktur, konsep dan metode keilmuan yang koheren dengan materi ajar. Kedua, subkompetensi menguasai struktur dan metode keilmuan, menguasai
langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi.
Sedangkan Conny R. Semiawan dalam Danim 2010: 59 mengemukakan bahwa kompetensi guru memiliki tiga kriteria yang terdiri dari:
1 Knowledge criteria, yakni kemampuan intelektual yang dimiliki seorang
guru yang meliputi penguasaan materi pelajaran, pengetahuan mengenai cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu,
18 pengetahuan tentang bimbingan dan penyuluhan, pengetahuan tentang
kemasyarakatan dan pengetahuan umum. 2
Performance criteria, adalah kemampuan guru yang berkaitan dengan berbagai keterampilan dan perilaku, yang meliputi keterampilan mengajar,
membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul dan berkomunikasi dengan siswa dan keterampilan menyusun persiapan
mengajar atau perencanaan mengajar. 3
Product criteria, yakni kemampuan guru dalam mengukur kemampuan dan kemajuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Performansi guru merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan proses pembelajaran. Baik tidaknya performansi guru dapat dilihat dari
pelaksanaan atau pengelolaan proses pembelajaran. Performansi guru dapat dikatakan baik, apabila guru mampu menguasai keterampilan dasar dalam
mengajar dengan baik. Oleh karena itu, performansi guru harus dinilai melalui Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG. APKG yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu APKG I kemampuan merencanakan pembelajaran, APKG II kemampuan melaksanakan pembelajaran.
2.2.3 Aktivitas Belajar