61 bersumber dari kegiatan sehari-hari dan pertemuan kedua untuk tes performansi.
Berikut uraian kegiatan dalam siklus I.
3.2.1.1 Perencanaan tindakan
Peneliti merumuskan permasalahan dan hipotesis pemecahan berupa penerapan metode field trip dalam pembelajaran materi Tari Pendek Bertema.
Kemudian peneliti menyusun tindakan berikut:
1 Mengidentifikasi masalah, mendiagnosis masalah, dan mengembangkan
pemecahan masalah. 2
Membuat skenario pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang berisi langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran field trip
di samping bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan. 3
Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan.
4 Melakukan observasi terhadap lokasi yang hendak dijadikan tujuan field trip
yang pertama yaitu daerah persawahan yang berseberangan langsung dengan kebun.
5 Menyusun instrumen penilaian penerapan metode field trip yaitu tes
performansi dan lembar pengamatan untuk aktivitas siswa. 6
Mempersiapkan alat penilaian performansi guru berupa APKG 1 dan 2.
3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan
Pada saat pelaksanaan tindakan, peneliti menerapkan metode field trip materi Tari Pendek Bertema, sub pokok bahasan Tari Perorangan. Pertemuan
pertama sebanyak 2 jam pelajaran digunakan untuk pembagian kelompok,
62 menyampaikan informasi secara klasikal, guru mendemonstrasikan gerak tari
bertema kegiatan sehari-hari, guru dan siswa melakukan kegiatan field trip ke persawahan, siswa mengamati gerakan kegiatan sehari-hari, siswa menirukan
gerakan kegiatan sehari-hari, guru dan siswa kembali ke kelas, siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran, dan guru memberikan tindak lanjut
berupa tugas. Pertemuan kedua sebanyak 2 jam pelajaran, dilaksanakan tahap tindak
lanjut yaitu kegiatan field trip di dalam kelas. Siswa memperagakan tari perorangan sesuai dengan tema tanpa iringan, dilanjutkan dengan refleksi dan
pembahasan tugas. Selama proses pembelajaran berlangsung, selain mengamati aktivitas siswa, peneliti juga memberikan bimbingan dan motivasi. Siswa yang
mengalami kesulitan diberikan bimbingan sesuai dengan yang dibutuhkan, dan siswa yang terlihat masih kurang aktif diberikan motivasi dan dukungan agar
lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3.2.1.3 Pengamatan