89
4.1.1.4 Revisi
Berdasarkan hasil refleksi, perlu adanya perbaikan pada siklus II agar performansi guru, serta aktivitas, dan hasil belajar siswa dapat meningkat sesuai
dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan nilai APKG, peneliti sebagai guru akan memperbaiki
dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti sebagai guru akan mengefektifkan kegiatan sesuai alokasi waktu yang telah
ditentukan. Supaya pergantian dari kegiatan klasikal ke kegiatan kelompok maupun sebaliknya berlangsung lancar, peneliti terlebih dahulu memberikan
pengarahan sampai anak-anak jelas mengenai prosedur pembelajaran yang ditentukan. Peneliti harus lebih berusaha dalam mengondisikan siswa agar pada
saat kegiatan field trip, siswa dapat melaksanakan kegiatan dengan tertib. Pemberian arahan kepada observer untuk membaca deskriptor APKG terlebih
dahulu secara keseluruhan, sehingga nilai yang diberikan observer sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan.
Upaya perbaikan terhadap aktivitas belajar siswa diantaranya yaitu dengan memberikan motivasi pada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami.
Peneliti sebagai guru harus lebih berusaha dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada setiap siswa untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, agar tugas selesai tepat waktu. Faktor lain yang ingin ditingkatkan yaitu hasil belajar siswa yang tampak
pada rata-rata nilai kelas dan persentase tuntas klasikal. Pada aspek kreativitas gerak hasilnya masih rendah, jadi guru perlu memberikan gambaran dan
memotivasi siswa agar siswa kreatif dalam melakukan gerak. Peneliti harus dapat
90 memberikan perhatian dan bimbingan ketika siswa bereksplorasi dan berlatih agar
siswa mampu memperagakan gerak tari. Motivasi harus diberikan agar siswa berani dan percaya diri dalam memperagakan gerak tari. Pemberian penghargaan
terhadap siswa yang aktif agar termotivasi untuk melaksanakan tugas dan mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sebaik mungkin.
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II