65 menirukan gerakan binatang, guru dan siswa kembali ke kelas, siswa berlatih
gerakan tari dengan iringan sederhana, siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran, dan guru memberikan tindak lanjut berupa tugas.
Pertemuan kedua sebanyak 2 jam pelajaran, dilaksanakan tahap tindak lanjut yaitu kegiatan field trip di dalam kelas. Siswa memperagakan tari
berpasangan sesuai dengan tema dan iringan sederhana, dilanjutkan dengan refleksi dan pembahasan tugas. Selama proses pembelajaran berlangsung, selain
mengamati aktivitas siswa, peneliti juga memberikan bimbingan. Apabila ada siswa yang mengalami kesulitan, maka peneliti harus dapat memberikan
bimbingan yang dibutuhkan.
3.2.2.3 Pengamatan
Pengamatan dilakukan dengan mengadakan kolaborasi dengan guru mitra atau teman sejawat berkaitan dengan penilaian terhadap performansi guru, situasi
kelas, proses pembelajaran, dan permasalahan yang ada selama proses pembelajaran. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pengamatan difokuskan
pada: 1
Hasil belajar siswa, meliputi: nilai rata-rata kelas, banyaknya siswa yang tuntas belajar dengan KKM 75, dan persentase tuntas belajar secara klasikal
pada sub pokok bahasan Tari Berpasangan. 2
Aktivitas belajar siswa, meliputi aspek: a perhatian siswa terhadap penjelasan guru; b keaktifan siswa dalam bertanya; c keaktifan siswa
dalam menjawab pertanyaan dari guru; d keaktifan siswa dalam field trip; e kemampuan siswa pada saat kerja kelompok; f ketekunan siswa
melaksanakan tugas dari guru; g kemampuan siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
66 3
Performansi guru dalam proses pembelajaran, berupa aspek perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran.
3.2.2.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis rangkaian kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Selain bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa,
analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan setiap tahap yang dilaksanakan pada siklus II.
Berdasarkan hasil analisis refleksi pada siklus I dan II terhadap performansi guru, serta aktivitas, dan hasil belajar siswa, peneliti akan menyimpulkan apakah
hipotesis tindakan akan tercapai atau tidak. Jika aktivitas dan hasil belajar siswa serta performansi guru meningkat, yaitu sesuai atau melampaui indikator
keberhasilan yang ditetapkan, maka penerapan metode field trip dapat dikatakan berhasil dalam pembelajaran SBK di kelas III SD Negeri Kalibatur Kabupaten
Banyumas.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri Kalibatur Kabupaten Banyumas, semester II tahun ajaran 20122013. Siswa di kelas ini berjumlah 26
orang siswa, yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Peneliti mengambil subjek penelitian ini karena aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas III SD Negeri Kalibatur Kabupaten Banyumas pada pembelajaran SBK materi Tari Pendek Bertema pada tahun sebelumnya masih
rendah. Rendahnya perolehan aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang dilaksanakan masih kurang bervariasi.