25
2.2.6 Pendidikan Seni
Menurut Kamaril dalam Hidajat 2010, mengemukakan beberapa pendapat mengenai pendidikan seni sebagai berikut:
1 Pendidikan seni adalah kegiatan membuat manusia agar mampu bertahan
hidup dan mampu menunjukkan jati dirinya di masa depan, Maka kemampuan beragam bahasa multi language perlu dikembangkan melalui
pendidikan untuk menghadapi pesatnya perkembangan kemampuan berbahasa non verbal: bunyi, gerak, rupa, dan perpaduannya. Melalui
kemampuan beragam bahasa seni artistik, manusia diharapkan mampu memahami dan berekspresi terhadap citra budaya sendiri dan budaya lain
multi cultural. Pendidikan seni juga memiliki wacana multidimensional; artinya pendidikan seni memiliki cakupan yang luas; baik yang berkaitan
dengan masalah budaya ataupun ilmu pengetahuan. 2
Pendidikan seni adalah sebuah cara atau strategi menanamkan pengetahuan dan keterampilan, dengan cara mengkondisikan anak atau siswa menjadi
kreatif, inovatif, dan mampu mengenali potensi dirinya secara khas karakteristiknya serta memiliki sensitivitas terhadap berbagai perubahan
sosial budaya dan lingkungan. Power, B., Klopper, C. 2011 mengemukakan:
‘Arts education’ is an international term referring to education in the ‘arts’. The term ‘arts’ is seen to encompass different things in
different contexts, including but not limited to the performing arts music, dance, drama, and theatre, visual arts, media, industrial arts,
and literary arts. Sebagaimana menurut Power, B., Klopper, C., bahwa ‘pendidikan seni’
adalah istilah internasional yang merujuk pada pendidikan dalam ‘seni’. Istilah
26 ‘seni’ diketahui meliputi hal-hal yang berbeda dalam konteks yang berbeda, tidak
terbatas pada seni pertunjukan musik, tari, drama, dan teater, seni visual, media, industri seni, dan seni sastra.
Power, B., Klopper, C. 2011 berpendapat bahwa: Art education provides students with valuable opportunities to
experience and build knowledge and skills in self expression, imagination, creative and collaborative problem solving,
communication, creation of shared meanings, and respect for self and others.
Menurut Power, B., Klopper C, pendidikan seni memberikan siswa
kesempatan berharga untuk mengalami dan membangun pengetahuan dan keterampilan dalam ekspresi diri, imajinasi, kreatif dan memecahkan masalah
bersama, komunikasi, penciptaan makna bersama, dan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seni merupakan pendidikan ekspresi kreatif
yang dapat membentuk kepribadian dengan cara mengkondisikan siswa mengekspresikan diri menjadi kreatif, inovatif, serta memiliki sensitivitas
terhadap berbagai perubahan sosial budaya dan lingkungan.
2.2.7 Hakikat Seni