C. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara statistik sebenarnya model persamaan regresi yang diajukan adalah sudah memenuhi syarat,
dalam arti eratnya hubungan variabel bebas dengan variabel tidak bebasnya. Tetapi, agar model persamaan tersebut dapat diterima secara
ekonometrik maka harus memenuhi uji normalitas dan uji linearitas serta uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolinearitas dan uji
heteroskedastisitas.
1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas
Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal. Sampel penelitian diuji
dengan pengujian Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah sampel merupakan jenis distribusi normal. Jika angka signifikansi
Kolmorogov-Smirnov Sig 0,05 maka menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal. Sebaliknya
jika angka
signifikansi Kolmorogov-SmirnovSig 0,05 maka menunjukkan bahwa data
tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat ditunjukkan pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 X2
X3 Y
N 80
80 80
80 Normal
Parameters
a
Mean 32.1000 28.0750 19.8125 25.4125
Std. Deviation 3.63736 3.54992 5.95360 3.47393
Most Extreme
Differences Absolute
.111 .106
.099 .083
Positive .111
.106 .099
.083 Negative
-.107 -.106
-.091 -.080
Kolmogorov-Smirnov Z .993
.952 .883
.741 Asymp. Sig. 2-tailed
.278 .324
.416 .642
a. test distribution is normal b. calculated from data
Sumber: Data primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, didapatkan nilai signifikansi dari Uji K-S pada model regresi Kemudahan
Penggunaan sebesar 0,993, Kepercayaan sebesar 0,952, Risiko Persepsian sebesar 0,883 dan Minat Bertransaksi Menggunakan E-
Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta sebesar 0,741. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan taraf signifikansi 5
0,05, maka dapat dinyatakan bahwa data-data penelitian telah memenuhi distribusi normal.
b. Uji Linieritas
Pengujian linieritas regresi dilakukan dengan uji Statistik F. Harga F dihitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan
taraf signifikansi 5. Apabila harga F hitung lebih kecil atau sama
dengan F tabel maka hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dinyatakan linier.
Tabel 12. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel
F hitung Sig
Keterangan X1
1,557 0,113
Linier X2
0,590 0,871
Linier X3
1,317 0,206
Linier Sumber : Data Primer yang Diolah
Berdasarkan hasil uji linieritas pada tabel 12 menunjukkan bahwa, nilai signifikansi pengaruh Kemudahan Penggunaan
terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta sebesar 0,113, pengaruh Kepercayaan
terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta sebesar 0,871 dan Risiko Persepsian
terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking pada UMKM di Kota Yogyakarta sebesar 0,206. Nilai signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,050, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen bersifat linier. Jadi antara variabel x dan y terdapat hubungan yang linier dan hubungan antara variabel independen
dengan dependen dalam bentuk garis lurus.
c. Uji Asumsi Klasik 1 Uji Multikolinearitas
Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai