2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah situasi tidak konstannya varians. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan
pengujian dengan
menggunakan metode
Glejser yang
selanjutnya dilakukan perbandingan antara nilai sig-t dengan 0,05. Heteroskedastisitas dapat diartikan yaitu hubungan X
1
, X
2
dan X
3
dengan variabel di luar penelitian ini. Jika Sig-t_
hitung
lebih kecil dari 0,05 maka akan terjadi heteroskedastisitas, begitu juga sebaliknya jika sig-t_
hitung
lebih besar dari 0,05 maka tidak akan terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji
Glejser dapat
ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 14. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel t hitung
sig t Keterangan
X1 -0,236
0,814 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X2 -0,096
0,924 Tidak terjadi heteroskedastisitas
X3 0,121
0,904 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2014 lampiran halaman: 141 Dari hasil heteroskedastisitas terhadap masing-masing
variabel independen diperoleh p-value sig-t 0,05. Untuk variabel
Kemudahan Penggunaan sebesar 0,814, variabel
Kepercayaan sebesar 0,924 dan variabel Risiko Persepsian sebesar 0,904, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
heteroskedastisitas pada masing-masing variabel independen.
2. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel independen terhadap suatu variabel
dependen. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan regresi berganda untuk menguji hipotesis. Analisis regresi linier
sederhana digunakan untuk menguji hipotesis satu sampai dengan tiga, sedangkan regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis
keempat. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Metode-metode pengujian hipotesis yang digunakan
adalah uji regresi linier sederhana, uji regresi berganda, uji-t dan uji F untuk menguji signifikansi persamaan regresi. Dalam uji hipotesis ini
X=0 tidak akan mungkin terjadi, sebab jumlah nilai pernyataan kuesioner tidak ada yang nilainya 0.
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh positif signifikan Kemudahan Penggunaan
terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta”. Untuk menguji hipotesis tersebut
dilakukan dengan analisis regresi linier sederhana. Persamaan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a+ bX
1.
Dengan bantuan SPSS 16.0 maka diperoleh hasil regresi linier sederhana seperti pada tabel berikut :
Tabel 15. Regresi Sederhana Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking
B e
r Sumber: Data Primer yang Diolah lampiran halaman: 143
Berdasarkan tabel 15 dapat disusun persamaan regresinya yaitu: Y = 8,745 + 0,519 X
1
Hasil tersebut dapat diartikan bahwa nilai konstanta sebesar 8,745 menunjukkan besanya Minat Bertransaksi Menggunakan E-
Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta Y akan positif jika tanpa dipengaruhi oleh Kemudahan Penggunaan X = 0. Dengan
koefisien regresi sebesar 0,519 dapat diartikan bahwa jika Kemudahan Penggunaan meningkat sebesar 1 satuan maka Minat
Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta Y akan meningkat sebesar 0,519. Nilai signifikansi
lebih kecil dari level of significant 0,000 0,050 yang berarti pengaruhnya signifikan.
Hal ini berarti Kemudahan Penggunaan X
1
berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-
Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta Y. Dengan t
hitung
sebesar 5,721 yang nilainya di atas t
tabel
sebesar 1,664 yang menunjukkan bahwa Kemudahan Penggunaan X terhadap Minat
Model Regresi
X
1
Perhitungan Sig
Konstanta Koefisien
t
hitung
r
x1y
r
2 x1y
X
1
-Y 0,544
0,296 0,000
8,745 0,519
5,721
Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta
Y adalah signifikan. Artinya semakin baik Kemudahan Penggunaan maka Minat Bertransaksi Menggunakan
E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta
juga akan mengalami peningkatan. Jika ditinjau dari nilai r
2
sebesar 0,296, artinya 29,6 Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada
UMKM Di Kota Yogyakarta dipengaruhi oleh variabel
Kemudahan Penggunaan, sedangkan sebesar 70,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam uji hipotesis ini. Dan
dapat diartikan pula bahwa variabel independen Kemudahan Penggunaan mampu menjelaskan variabel dependen Minat
Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta sebesar 29,6. Hal ini berarti hipotesis pertama
didukung.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah: “Terdapat pengaruh positif signifikan Kepercayaan terhadap Minat
Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta”. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan
analisis regresi linier sederhana. Persamaan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a+ bX. Dengan bantuan
SPSS 16.0 maka diperoleh hasil regresi linier sederhana seperti pada tabel berikut: