Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta akan mengalami penurunan.
Jika ditinjau dari nilai r
2
sebesar 0,075, artinya 7,5 Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota
Yogyakarta dipengaruhi oleh variabel
Risiko Persepsian, sedangkan sebesar 92,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dianalisis dalam uji hipotesis ini. Dan dapat diartikan pula bahwa variabel independen Risiko Persepsian mampu menjelaskan
variabel dependen Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta sebesar 7,5. Hal ini berarti
hipotesis ketiga didukung.
d. Pengujian Hipotesis Keempat
Pengujian hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh positif signifikan Kemudahan Penggunaan,
Kepercayaan dan Risiko Persepsian secara bersama-sama terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di
Kota Yogyakarta”. Untuk menguji hipotesis tersebut dilakukan dengan analisis regresi linier berganda. Langkah-langkah dalam
membuat regresi berganda yaitu: 1 Membuat garis persamaan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Dengan bantuan SPSS 16.0 maka diperoleh hasil regresi linier sederhana seperti pada tabel berikut:
Tabel 18.Hasil Regresi Linier Berganda Variabel
Independen Koefisien
Regresi t hitung
Sig t Konstanta
9,051 2,953
0,004 X
1
0,314 3,146
0,002 X
2
0,344 3,341
0,001 X
3
-0,171 -3,300
0,001 F hitung
19,227 Korelasi R
0,657 Sig F
0,000 Koefisien
Determinasi Adjusted R
2
0,409
Sumber : Hasil Olah Data SPSS lampiran halaman: 147 Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi
linear berganda maka didapat persamaan faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada
UMKM Di Kota Yogyakarta yaitu sebagai berikut : Y = 9,051+ 0,314 X
1
+ 0,344X
2
- 0,171X
3
Nilai koefisien X
1
sebesar 0,314 yang berarti Kemudahan Penggunaan meningkat sebesar 1 satuan maka Minat Bertransaksi
Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta akan naik sebesar 0,314 satuan dengan asumsi X
2
dan X
3
tetap. Nilai koefisien X
2
sebesar 0,344 yang berarti Kepercayaan meningkat sebesar 1 satuan maka Minat Bertransaksi Menggunakan E-
Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta akan naik sebesar 0,344 satuan dengan asumsi X
1
dan X
3
tetap. Nilai koefisien X
3
sebesar -0,171 yang berarti Risiko Persepsian meningkat sebesar 1
satuan maka Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta akan menurun sebesar -0,171 satuan
dengan asumsi X
1
dan X
2
tetap. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai korelasi regresi R yang bernilai positif antara Kemudahan
Penggunaan, Kepercayaan dan Risiko Persepsian terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada UMKM Di Kota
Yogyakarta sebesar 0,657. Hasil signifikansi ketiga variabel menunjukkan dibawah
0,05, yaitu variabel Kemudahan Penggunaan sebesar 0,002, variabel Kepercayaan sebesar 0,001 dan variabel Risiko Persepsian
sebesar 0,001, jadi hipotesis keempat menunjukkan hasil signifikan, itu berarti hipotesis keempat didukung.
2 Mencari Koefisien determinasi Adjusted R
2
Berdasarkan hasil koefisien determinasi Adjusted R
2
menunjukkan angka sebesar 0,409 atau 40,9 yang berarti bahwa Minat Bertransaksi Menggunaan E-Banking dapat dijelaskan oleh
variabel Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Risiko Persepsian dan sisanya sebesar 0,591 atau 59,1 dipengaruhi
oleh variabel lain. 3 Uji F
Untuk menguji apakah variabel Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Risiko Persepsian berpengaruh secara serentak
terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking dilakukan