Pengaruh Kepercayaan Pembahasan Hasil Penelitian
kuesioner pada penelitian sebesar 1585, total ini paling rendah diantara variabel lainnya lampiran halaman: 117. Hal ini berarti variabel
Risiko Persepsian Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E- Banking memberikan kontribusi yang paling kecil.
Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Restu Guriting 2012 yang menemukan bahwa Risiko
Persepsian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Minat menggunakan internet banking. Semakin besar Risiko Persepsian
semakin besar pula kemungkinan keterlibatan pelaku ekonomi dalam penggunaan sistem Engel et al, 1995. Ketika Risiko Persepsian
menjadi tinggi, ada motivasi apakah akan menghindari penggunaan atau meminimumkan risko melalui pencarian dan evaluasi alternatif
pra-penggunaan dalam tahap pengambilan keputusan. Kondisi ini menghasilkan pengambilan keputusan yang kompleks. Pelaku UMKM
mungkin akan mengevaluasi sistem secara detail. Informasi mengenai E-Banking sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM. Tak terkecuali
pelaku ekonomi tersebut adalah pelaku UMKM di Kota Yoagyakarta. Proses pengambilan keputusan yang demikian menggambarkan adanya
kebimbangan pelaku UMKM dengan suatu produk perbankan yaitu E- Banking. Karena Risiko Persepsian akan membuat pelaku UMKM
berpikir ulang mengenai penggunaan E-Banking tersebut, maka semakin tinggi Risiko Persepsian yang dipikirkan pelaku UMKM,
akan semakin menurun Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking.