d. TAM Technology Acceptance Model dan TPB Theory of Planned
Behavior
Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan sering digunakan untuk
menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi
adalah Technology Acceptance Model
TAM. TAM mendefinisikan terdapat dua faktor yang mempengaruhi penerimaan
penggunaan terhadap teknologi yaitu persepsi Kemudahan Penggunaan dan persepsi akan manfaat teknologi. TAM diperkenalkan pertama kali
oleh Davis pada tahun 1989. TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna sistem informasi. Menurut Davis 1986, tujuan utama TAM
adalah untuk mendirikan dasar penelusuran pengaruh faktor eksternal terhadap sikap personalisasi dan tujuan pengguna komputer. Menurut
Jogiyanto 2007: 113, terdapat lima konstruksi TAM, kelima konstruksi ini adalah sebagai berikut :
1 Kegunaan persepsian perceived usefulness. 2 Kemudahan Penggunaan persepsian perceived ease of use
3 Sikap terhadap perilaku attitude towards behavior atau sikap
menggunakan teknologi attitude towards using technology 4 Minat perilaku menggunakan teknologi behavioral intention to use
5 Penggunaan teknologi sesungguhnya actual technology use
Kegunaan Persepsian
Perceived Usefulness
Kemudahan Penggunaan
Persepsian Perceived
Ease of Sikap
terhadap Perilaku
Attitude towards
Behavior Minat
Perilaku Behavioral
Intention Perilaku
Behavioral
Gambar 2: Konstruk TAM TPB yang telah dikembangkan oleh Icck Ajzen pada tahun 1988
merupakan pengembangan atas Theory of Reasoned Action TRA. TPB dapat digunakan untuk menjelaskan bahwa Kepercayaan dan Risiko
Persepsian mempengaruhi Minat atau keinginan untuk menggunakan teknologi.
TPB merupakan teori yang banyak digunakan untuk menjelaskan perilaku pemakaian dalam penggunaan teknologi informasi.
Salah satu kelebihan dari TPB adalah kemampuannya untuk menganalisis suatu situasi dimana individu-individu tidak mempunyai kontrol sendiri
terhadap perilakunya Jogiyanto, 2007: 86. Dan didukung dengan TAM Technology Acceptable Model yang mengambil salah satu variabelnya
yaitu Kemudahan Penggunaan, maka dalam penelitian ini, variabel Minat dianalisis dengan menggunakan TPB Theory Planned Behavior dan
TAM Technology Acceptable Model.
Gambar 3: TAM dan TPB Kemudahan
Penggunaan Ease of Use
Minat Perilaku Behavioral
Intention Kepercayaan Trust
Risiko Persepsian Perceived Risk
2. Kemudahan Penggunaan terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-
Banking Pada UMKM Di Kota Yogyakarta
Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu dimana jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari
upaya Mathieson, 1991. Jadi apabila seseorang percaya bahwa suatu teknologi itu mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan
menggunakannya. Sehingga variabel kemudahan ini memberikan indikasi bahwa suatu sistem dibuat bukan untuk mempersulit pemakainya, namun
justru suatu sistem dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pemakainya. Dengan demikian, seseorang yang menggunakan suatu sistem
tertentu akan bekerja lebih mudah jika dibandingkan dengan seseorang yang bekerja secara manual. Beberapa penelitian sebelumnya yang membuktikan
bahwa persepsi Kemudahan Penggunaan memiliki pengaruh terhadap sikap penggunaan teknologi, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Ramadhani
2008. Kemudahan Penggunaan juga didefinisikan sebagai sejauh mana
seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha Jogiyanto, 2007: 115. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa
Kemudahan Penggunaan ini juga merupakan suatu keyakinan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi
mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan
maka dia tidak akan menggunakannya.