item-item pernyataan di dalam kuesioner. Menurut Pavlou 2002, indikator- indikator untuk mengukur variabel Risiko Persepsian yaitu:
a Kemungkinan terdapat Risiko pencurian Para nasabah beranggapan bahwa produk layanan E-Banking yang
digunakan mudah dicuri, baik data maupun uangnya secara langsung. b Membutuhkan biaya yang besar
Para nasabah
beranggapan bahwa
E-Banking itu
dalam penggunaannya membutuhkan biaya yang besar.
c Kemungkinan terdapat Risiko penipuan Para nasabah beranggapan bahwa E-Banking rawan adanya penipuan,
baik penipuan data nasabah maupun penipuan jumlah transaksi.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dengan judul “Minat Individu Terhadap Penggunaan Internet Banking :
Pendekatan Modified Theory Of Planned Behavior Subjek Penelitian pada karyawan dengan posisi middle up di Universitas Brawijaya Malang” yang
dilakukan oleh Restu Guriting tahun 2012. Analisis penelitian ini
menggunakan Software Smart PLS. Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa Kepercayaan, serta resiko persepsian tidak berpengaruh terhadap
Minat digunakannya layanan internet banking. Dapat dilihat bahwa nilai
statistik T dari konstruk Kepercayaan terhadap Minat untuk menggunakan internet banking adalah sebesar 0,9606 atau ≤ 1,64, hal tersebut menunjukkan
bahwa Kepercayaan tidak berpengaruh positif. Risiko Persepsian dalam
penelitian ini menunjukkan hasil nilai T terhadap Minat menggunakan internet banking adalah sebesar 0,9732 atau ≤ 1,64. Persamaan penelitian ini
dengan yang dilakukan Restu Guriting 2012 adalah variabel yang sama yaitu Kepercayaan dan Risiko Persepsian. Perbedaan antara penelitian yang
sekarang dengan yang dulu adalah terletak pada variabel Y. Penelitian yang dulu menggunakan Minat Internet Banking sedangkan penelitian yang
sekarang menggunakan Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking. Subjek penelitian dalam penelitian terdahulu adalah karyawan di Universitas
Brawijaya, sedangkan dalam penelitian yang sekarang adalah UMKM yang tersebar di Kota Yogyakarta.
2. Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dengan judul “ Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan
dan Pengalaman Terhadap Perilaku Penggunaan Mobile Banking Dengan Dimediasi Minat Pengguna Mobile Banking Nasabah Bank BCA di
Surabaya” yang dilakukan oleh Devy Pisheila Pratiwi tahun 2012 dari STIE Perbanas Surabaya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan
bahwa Kemudahan Penggunaan
berpengaruh positif terhadap Minat
menggunakan mobile banking. Persamaan dalam penelitian ini adalah adanya variabel Kemudahan Penggunaan. Perbedaan antara penelitian ini dengan
yang terdahulu adalah terletak pada variabel dependennya yaitu Minat penggunaan mobile banking, sedangkan pada penelitian ini variabel
dependennya adalah Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking dan subjek penelitian dalam penelitian terdahulu adalah nasabah Bank BCA
Surabaya, sedangkan penelitian yang sekarang adalah UMKM yang tersebar di Kota Yogyakarta.
3. Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Trust dan Mutu E-Banking Terhadap Minat
Bertransaksi Ulang Secara Online Studi Kasus Pada Nasabah BNI Semarang” yang dilakukan oleh Totok Tri Setyanto tahun 2011. Berdasarkan
penelitian tersebut, menunjukkan hasil bahwa trust berpengaruh positif terhadap Minat. Perbedaan dari penelitian sebelumnya adalah E-Banking
dijadikan variabel X independen sedangkan penelitian sekarang E-Banking dijadikan variabel Y dependen. Persamaan dari penelitian sebelumnya
adalah sama-sama menggunakan trust dan minat sebagai variabel dan sama- sama menggunakan teknologi layanan E-Banking didalam penelitian. Subjek
penelitian pada penelitian terdahulu adalah Nasabah BNI Semarang sedangkan penelitian sekarang adalah UMKM di Kota Yogyakarta.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan
terhadap Minat
Bertransaksi Menggunakan
E-Banking
Kemudahan Penggunaan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha
Jogiyanto, 2007: 115. Pengguna teknologi mempercayai bahwa TI yang fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya compatible
sebagai karakteristik Kemudahan Penggunaan.