Faktor Ekstern Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Dinamika Kehidupan Sosial 85 2 Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa seperti radio, televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini pengaruh kebudayaan hanya terjadi sepihak, yaitu pengaruh dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa tersebut. 3 Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu keadaan di mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup berdampingan itu saling menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain. Biasanya terjadi antara dua masyarakat yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik ataupun nonfisik. 4 Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mem- punyai taraf yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi peniruan unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan yang masih rendah.

D. Proses Perubahan Sosial

Perubahan sosial terjadi pada setiap masyarakat. Bagaima- nakah proses terjadinya perubahan sosial? Perubahan sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.

1. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan ide-ide, keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu kepada individu lain, dari satu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dari pengertian tersebut dapat dibedakan dua macam difusi, yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat. a. Difusi intramasyarakat intrasociety diffusion, yaitu difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu masyarakat. Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini. 1 Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan. 2 Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur yang lain. 3 Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima. 4 Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru tadi akan dengan mudah diterima atau tidak. 5 Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut. Gambar 4.5 Media massa sebagai sa- rana komunikasi untuk mendorong terjadinya kontak kebudayaan. Sumber: Dokumen Penerbit Gambar 4.6 Handphone, unsur baru yang diterima seluruh anggota masyarakat. Sumber: Seluler, Agustus 2004 86 Sosiologi SMA dan MA Kelas X b. Difusi antarmasyarakat intersociety diffusion, yaitu difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut. 1 Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. 2 Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut. 3 Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut. 4 Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut. 5 Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut. 6 Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut. Mengenai masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui perembesan secara damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik. a. Perembesan damai penetration passifique, yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu masyarakat tanpa kekerasan dan paksaan, namun justru mengakibatkan masyarakat yang menerima semakin maju. Contohnya masuknya internet ke sekolah-sekolah. b. Perembesan dengan kekerasan penetration violente, yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu masyarakat yang diwarnai dengan kekerasan dan paksaan, sehingga merusak kebudayaan masyarakat penerima. Contohnya masuknya budaya asing pada masa penjajahan kolonial Belanda. Gambar 4.7 Penjajahan kolonial Belanda, seperti pelaksanaan tanam paksa merupakan salah satu media dilangsungkannya penetration violente. Sumber: www.google.com:image c. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan. Ada tiga macam proses simbiotik, yaitu mutualistik, komensalistik, dan parasitistik. 1 Mutualistik, yaitu simbiose yang saling menguntungkan. Dinamika Kehidupan Sosial 87 2 Komensalistik, yaitu simbiose di mana satu pihak men- dapatkan keuntungan, tetapi pihak lain tidak untung namun juga tidak rugi. 3 Parasitistik, yaitu simbiose di mana satu pihak mendapat- kan keuntungan dan pihak lain menderita kerugian.

2. Akulturasi

Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya, tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asli. Proses akulturasi dapat berjalan sangat cepat atau lambat tergantung persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk. Apabila masuknya melalui proses pemaksaan, maka akulturasi memakan waktu relatif lama. Sebaliknya, apabila masuknya melalui proses damai, akulturasi tersebut akan berlangsung relatif lebih cepat.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing- masing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya. Asimilasi terjadi sebagai usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Menurut Koentjaraningrat, proses asimilasi akan timbul apabila ada kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan saling berinteraksi secara langsung dan terus- menerus dalam jangka waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan saling menyesuaikan diri.

4. Akomodasi

Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk terciptanya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial antarindividu dan kelompok-kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan interaksi sosial. Tugas Individu Menurut pendapatmu, jenis difusi apa yang berpengaruh dalam proses perubahan sosial di Indonesia? Jelaskan dengan singkat Gambar 4.8 Wayang kulit, salah satu bentuk akulturasi yang dimanfaatkan Wali Songo dalam proses penyebaran agama Islam di Jawa. Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006