110
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
e. Media Massa
Media massa terdiri atas media cetak surat kabar dan majalah dan media elektronik radio, televisi, video, film,
dan internet. Meningkatnya teknologi komunikasi dan informasi memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta
peningkatan frekuensi penyertaan masyarakat atas pesan tersebut memberi peluang bagi media massa untuk berperan
sebagai agen sosialisasi yang semakin penting. Salah satu media massa yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa adalah televisi. Acara apa yang sering kamu tonton? Film, musik,
infotainment,
sinetron, berita, atau yang lainnya? Acara yang disuguhkan oleh stasiun televisi sangat beragam, dari
pendidikan, hiburan, berita, bahkan tindak kriminal pun saat ini banyak ditayangkan dan telah menjadi konsumsi
publik. Berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi itu akan berpengaruh pada tindakan yang dilakukan
masyarakat, terutama remaja dan anak-anak. Pesan-pesan yang ditayangkan melalui televisi dapat
mengarahkan masyarakat ke arah perilaku proporsional sesuai dengan norma-norma masyarakat atau perilaku
antisosial bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa
stasiun televisi menyarankan agar anak selalu didampingi oleh orang tuanya dalam menonton acara televisi. Hal ini
dimaksudkan agar orang tua memberikan pengertian kepada anak mengenai acara yang disajikan, supaya anak
mengerti maksud isi acara itu.
7. Bentuk Sosialisasi
Kita telah belajar mengenai media sosialisasi, yaitu keluarga, sekolah, teman sepermainan, media massa, dan lingkungan
kerja. Dilihat dari siapa atau media yang berperan dalam melakukan sosialisasi, maka sosialisasi dibedakan menjadi dua,
yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.
a. Sosialisasi Primer Menurut Peter L. Berger dan Luckmann, sosialisasi primer
adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat keluarga. Pada
sosialisasi ini, anak mulai mengenal anggota keluarga yang lain dan lingkungan keluarganya. Secara bertahap dia mulai
mampu membedakan dirinya dengan anggota keluarga yang lain dan orang-orang di sekitar keluarganya.
Tahukah Kamu?
Keluarga merupakan tempat di mana individu menjalani sosia-
lisasi primer. Mengapa? Karena keluarga merupakan lingkungan
pertama yang menaungi individu untuk belajar mengenai peran,
nilai, dan norma dalam masya- rakat. Dapat dikatakan awal dari
sosialisasi adalah di dalam keluarga.
Tugas Individu
Dari berbagai media sosialisasi yang telah kita pelajari bersama di atas, menurut kamu media manakah yang paling efektif dalam memengaruhi perilaku anggota masyarakat?
Berikan pandanganmu beserta contoh nyata dalam masyarakat
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
111
Pada tahap ini, peran anggota keluarga sangat menentukan corak kepribadian anak. Dengan demikian sosialisasi primer
bukan saja berpengaruh pada masa awal anak mulai men- jalani sosialisasi, tetapi lebih dari itu, apa yang telah diserap
anak di masa tersebut akan mendarah daging pada diri anak dan menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa.
b. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Dalam sosialisasi sekunder, yang berperan adalah pihak-pihak di
luar keluarga, seperti sekolah, teman sepermainan, media massa, dan lingkungan kerja. Bentuk sosialisasi sekunder
yang ada di masyarakat adalah resosialisasi dan desosialisasi. 1 Resosialisasi adalah suatu proses sosialisasi di mana
seseorang diberi identitas baru. Misalnya seseorang yang dirawat di rumah sakit jiwa mendapat identitas baru
sebagai orang yang sakit jiwa. Dapatkah kamu menyebut- kan contoh lainnya?
2 Desosialisasi adalah suatu proses sosialisasi di mana seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang
lama. Misalnya orang yang telah selesai menjalani masa hukuman dan menjadi anggota masyarakat kembali,
maka identitasnya sebagai narapidana telah tercabut.
Kedua proses tersebut seringkali dikaitkan dengan apa yang dinamakan proses pemasyarakatan total, yaitu hidup terpisah
dari masyarakat luas dalam jangka waktu tertentu, ter- kungkung, dan diatur secara formal.
8. Tipe Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses di mana individu mempelajari nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
guna mengembangkan diri sendiri. Individu tidak hanya belajar bertindak atas dasar cara tertentu karena ada imbalan atau
hukuman dari luar, tetapi karena adanya kesadaran diri untuk maju. Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan
nilai yang berbeda-beda dalam menentukan tindakan seseorang. Standar seseorang disebut baik di sekolah dan di kelompok
sepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorang dapat disebut baik apabila tidak pernah terlambat datang ke
sekolah atau tidak pernah membuat keonaran. Sementara di kelompok sepermainan, seseorang dapat disebut baik apabila
memiliki rasa kesetiakawanan yang tinggi dengan teman dan
Tugas Individu
Coba kamu rumuskan dengan menggunakan kata-katamu sendiri mengenai hubungan antara sosialisasi primer dengan sosialisasi sekunder
112
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi dalam
masyarakat, yaitu tipe formal dan tipe informal.
a. Tipe Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara.
Atau dengan kata lain sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga yang bersifat resmi. Pada tipe sosialisasi
ini, biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat dan harus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidak
dilandasi oleh sifat kekeluargaan. Sosialisasi tipe ini terdapat pada lembaga-lembaga, seperti pendidikan di sekolah dan
pendidikan militer.
Gambar 5.5 Dalam pendidikan militer, para siswa terikat oleh aturan yang disiplin. Sumber: Tempo, 21 Agustus 2006
b. Tipe Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di dalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antarteman,
sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
Baik sosialisasi formal maupun informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi seseorang agar sesuai dengan nilai
dan norma yang berlaku di lingkungannya. Meskipun proses sosialisasi dipisahkan secara formal dan informal, namun
hasilnya sangat sulit untuk dipisah-pisahkan karena individu biasanya mendapat sosialisasi formal maupun informal secara
bersamaan.
Tugas Kelompok
Coba kamu cari contoh-contoh lain di lingkungan yang ada di sekitarmu mengenai tipe- tipe sosialisasi di atas, dan masing-masing berilah komentar. Lakukan secara berkelompok
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
113
B. Pembentukan Kepribadian
Tentu kamu tidak asing lagi dengan istilah kepribadian bukan? Kepribadian dimiliki seseorang melalui sosialisasi sejak
ia dilahirkan. Lalu apakah yang kamu ketahui tentang ke- pribadian?
1. Pengertian Kepribadian
Kepribadian menunjuk pada pengaturan sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya
apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Kepribadian mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat
yang dimiliki seseorang apabila berhubungan dengan orang lain.
Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat
mencakup keseluruhannya. Oleh karena itu, pengertian dari satu ahli dengan yang lainnya pun juga berbeda-beda. Namun
demikian, definisi yang berbeda-beda tersebut saling melengkapi dan memperkaya pemahaman kita tentang konsep kepribadian.
Apakah kepribadian itu? Secara umum yang dimaksud kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap
seseorang yang membedakan dengan orang lain.
Untuk memahami lebih jauh mengenai pengertian kepribadian, berikut ini definisi yang dipaparkan oleh beberapa ahli.
a. M.A.W. Brower
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap
seseorang.
b. Koentjaraningrat
Kepribadian adalah suatu susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seseorang.
c. Theodore R. Newcomb
Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
d. Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian situasi.
e. Roucek dan Warren
Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang.
Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud
kepribadian personality merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas
Tahukah Kamu?
Kepribadian mencakup ciri perilaku yang membedakan
satu pribadi dari pribadi lain, yang dapat diamati dalam
hubungan seseorang dengan lingkungan serta kelompok
masyarakatnya.
114
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Tugas Kelompok
Coba diskusikan dengan teman sekelompokmu mengenai keterkaitan antar unsur yang terdapat dalam kepribadian Berikanlah pendapatmu dalam sebuah forum diskusi
yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup pola- pola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan
mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.
2. Unsur-Unsur dalam Kepribadian
Kepribadian seseorang bersifat unik dan tidak ada duanya. Unsur-unsur yang memengaruhi kepribadian seseorang itu
adalah pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
a. Pengetahuan
Pengetahuan seseorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan pengalaman
mengenai bermacam-macam hal yang diperolehnya dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Semua itu direkam
dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilakunya di masyarakat.
b. Perasaan
Perasaan merupakan suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang menghasilkan penilaian positif atau negatif
terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu. Perasaan selalu bersifat subjektif, sehingga penilaian seseorang terhadap suatu
hal atau kejadian akan berbeda dengan penilaian orang lain. Contohnya penilaian terhadap jam pelajaran yang kosong.
Mungkin kamu menganggap sebagai hal yang tidak menyenangkan karena merasa rugi tidak memperoleh
pelajaran. Lain halnya dengan penilaian temanmu yang menganggap sebagai hal yang menyenangkan. Perasaan
mengisi penuh kesadaran manusia dalam hidupnya.
c. Dorongan Naluri
Dorongan naluri merupakan kemauan yang sudah menjadi naluri setiap manusia. Hal itu dimaksudkan untuk
memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia, baik yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Sedikitnya ada tujuh
macam dorongan naluri, yaitu untuk mempertahankan hidup, seksual, mencari makan, bergaul dan berinteraksi
dengan sesama manusia, meniru tingkah laku sesamanya, berbakti, serta keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak.
Tugas Individu
Dari beberapa definisi di atas, coba kamu definisikan sendiri menurut pendapatmu yang dimaksud dengan kepribadian