80
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Secara lebih ringkas, pandangan Teori Fungsionalis adalah sebagai berikut.
a. Setiap masyarakat relatif bersifat stabil. b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan
masyarakat. c. Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.
d. Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama konsensus di kalangan anggota kelompok masyarakat.
4. Teori Siklis Cyclical Theory
Teori ini mencoba melihat bahwa suatu perubahan sosial itu tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun dan oleh
apapun. Karena dalam setiap masyarakat terdapat perputaran atau siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan
dan kemunduran suatu kebudayaan atau kehidupan sosial merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari.
Sementara itu, beberapa bentuk Teori Siklis adalah sebagai berikut.
a. Teori Oswald Spengler 1880–1936
Menurut teori ini, pertumbuhan manusia mengalami empat tahapan, yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan tua.
Pentahapan tersebut oleh Spengler digunakan untuk menjelaskan perkembangan masyarakat, bahwa setiap
peradaban besar mengalami proses kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu sekitar
seribu tahun.
b. Teori Pitirim A. Sorokin 1889–1968
Sorokin berpandangan bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar
tanpa akhir. Siklus tiga sistem kebudayaan ini adalah kebudayaan ideasional, idealistis, dan sensasi.
1 Kebudayaan ideasional, yaitu kebudayaan yang didasari
oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
2 Kebudayaan idealistis, yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati supranatural
dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam menciptakan masyarakat ideal.
3 Kebudayaan sensasi, yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
c. Teori Arnold Toynbee 1889–1975
Toynbee menilai bahwa peradaban besar berada dalam siklus kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan, dan akhirnya
kematian. Beberapa peradaban besar menurut Toynbee telah mengalami kepunahan kecuali peradaban Barat, yang
dewasa ini beralih menuju ke tahap kepunahannya.
Tahukah Kamu?
Sorokin dalam bukunya yang ber- judul Social and Cultural Dynamics
menilai peradaban barat modern sebagai peradaban yang rapuh dan
tidak lama lagi akan runtuh, dan selanjutnya akan berubah menjadi
kebudayaan ideasional yang baru. Sumber: Paul B. Horton dan Chester
L. Hunt, 1993, hal 210.
Dinamika Kehidupan Sosial
81
C. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Dewasa ini perubahan merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Mengapa masyarakat melakukan perubahan?
Dapatkah kamu menyebutkan faktor-faktor yang menjadi penyebab perubahan sosial? Soerjono Soekanto menyebutkan
adanya faktor-faktor intern dan ekstern yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
1. Faktor Intern
Ada beberapa faktor yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, yaitu
perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan.
a. Perubahan Penduduk
Perubahan penduduk berarti bertambah atau berkurangnya penduduk dalam suatu masyarakat. Hal itu bisa disebabkan
oleh adanya kelahiran dan kematian, namun juga bisa karena adanya perpindahan penduduk, baik transmigrasi maupun
urbanisasi. Transmigrasi dan urbanisasi dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk daerah yang dituju, serta
berkurangnya jumlah penduduk daerah yang ditinggalkan. Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat,
seperti munculnya berbagai profesi dan kelas sosial.
b. Penemuan-Penemuan Baru
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan barang dan jasa semakin bertambah kompleks. Oleh
karena itu berbagai penemuan baru diciptakan oleh manusia untuk membantu atau memudahkan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya. Penemuan baru yang menyebabkan perubahan pada
masyarakat meliputi proses discovery, invention, dan inovasi. 1
Discovery, yaitu suatu penemuan unsur kebudayaan baru oleh individu atau kelompok dalam suatu masyarakat.
Unsur baru itu dapat berupa alat-alat baru ataupun ide- ide baru.
2 Invention, yaitu bentuk pengembangan dari suatu
discovery , sehingga penemuan baru itu mendapatkan
bentuk yang dapat diterapkan atau difungsikan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah
mengakui, menerima, serta menerapkan penemuan baru ini dalam kehidupan nyata di masyarakat.
3 Inovasi atau proses pembaruan, yaitu proses panjang
yang meliputi suatu penemuan unsur baru serta jalannya unsur baru dari diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai
oleh sebagian besar warga masyarakat.
Tahukah Kamu?
Manusia pada dasarnya memiliki sifat bosan. Memang benar kalau
kita katakan bahwa kebosanan manusialah yang merupakan penye-
bab terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
Sumber: Hirschman dalam Paul
B. Horton dan Chester L. Hunt, 1993, hal. 207.