Bentuk-Bentuk Perilaku Menyimpang Perilaku Menyimpang

138 Sosiologi SMA dan MA Kelas X sekalipun akan mengalami perubahan. Ledakan penduduk, perubahan teknologi, serta hilangnya kebudayaan lokal dan tradisional mengharuskan banyak orang menerapkan norma-norma baru.

5. Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang

Dalam masyarakat kita mengenal dua sifat perilaku menyimpang yaitu perilaku menyimpang yang bersifat positif dan perilaku menyimpang yang bersifat negatif.

a. Penyimpangan yang Bersifat Positif

Penyimpangan yang bersifat positif adalah penyimpangan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan atau norma-norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif terhadap sistem sosial. Atau dengan kata lain, penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial yang ideal didambakan walaupun cara atau tindakan yang dilakukan itu seolah-olah atau tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku, padahal sebenarnya tidak. Seseorang dikatakan menyimpang secara positif apabila dia berusaha merealisasikan suatu cita- cita, namun masyarakat pada umumnya menolak atau tidak dapat menerima caranya. Akibatnya orang tersebut akan menerima celaan dari masyarakat. Dapatkah kamu me- nyebutkan contoh-contohnya?

b. Penyimpangan yang Bersifat Negatif

Penyimpangan negatif adalah kecenderungan bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan akibatnya selalu buruk. Jenis tindakan seperti ini dianggap tercela dalam masyarakat. Si pelaku bahkan bisa dikucilkan dari masya- rakat. Bobot penyimpangan negatif itu diukur menurut kaidah susila dan adat istiadat, sehingga sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya dinilai lebih berat daripada pelanggaran terhadap tata cara dan sopan santun. Contohnya pencurian, perampokan, pelacuran, dan pemerkosaan. Tahukah Kamu? Perilaku menyimpang yang bersifat positif biasanya me- miliki gejala-gejala di antara- nya sebagai berikut. – Sistem norma yang ada kurang lengkap atau ketinggalan zaman. – Ada sistem norma yang ku- rang jelas perumusannya sehingga timbul penafsiran ganda. – Terjadi kemacetan-kema- cetan dalam pelaksanaan birokrasi. – Diperlukan lembaga pe- nyaluran bagi kegiatan warga masyarakat yang lebih banyak. – Ketaatan masyarakat ter- hadap sistem norma me- nurun. – Derajat kesatuan masya- rakat melemah. Tugas Kelompok Setelah kamu mencermati dan memahami beberapa ciri perilaku menyimpang, kini bersama kelompokmu, diskusikanlah sebuah bentuk penyimpangan yang ada di lingkungan sekitarmu dan jabarkan ciri-ciri perilaku menyimpang yang kamu temukan tersebut Tugas Individu Pernahkah kamu melakukan perbuatan yang menyimpang? Sebutkan dan kemukakan alasan kamu melakukan perbuatan itu? Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial 139

6. Tipe-Tipe Perilaku Menyimpang

Menurut Robert M.Z. Lawang, perilaku menyimpang dapat digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tindakan kriminal atau kejahatan, penyimpangan seksual, penyimpangan dalam bentuk pemakaian atau konsumsi secara berlebihan, serta penyim- pangan dalam gaya hidup lifestyle.

a. Tindakan Kriminal atau Kejahatan

Tindakan kriminal merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap nilai dan norma atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. Kita mengenal dua jenis kejahatan seperti yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yaitu violent offenses dan property offenses. 1 Violent offenses atau kejahatan yang disertai dengan kekerasan pada orang lain, seperti pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain sebagainya. 2 Property offenses atau kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain, seperti perampasan, pencurian tanpa kekerasan, dan lain sebagainya. Sementara itu Light, Keller, dan Callhoun dalam bukunya yang berjudul Sociology 1989 membedakan kejahatan menjadi empat tipe, yaitu crime without victim, organized crime , white collar crime, dan corporate crime. 1 White Collar Crime Kejahatan Kerah Putih Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya. Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan korupsi, dan lain sebagainya. Gambar 6.3 Lingkungan kerja sangat rentan terhadap tindak kejahatan korupsi. Sumber: Warta Ekonomi, 14 November 2005 Tugas Individu Setelah memahami uraian mengenai perilaku menympang yang bersifat positif, temukan contoh-contohnya dengan mengamati lingkungan di sekitarmu 140 Sosiologi SMA dan MA Kelas X 2 Crime Without Victim Kejahatan Tanpa Korban Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana yang dilakukan. Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara sukarela. 3 Organized Crime Kejahatan Terorganisir Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan biasaya lebih ke materiil dengan jalan menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian, perdagangan perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan lain sebagainya. 4 Corporate Crime Kejahatan Korporasi Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan korporasi ini menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.

b. Penyimpangan Seksual

Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat. Adapun beberapa jenis perilaku ini di antaranya adalah sebagai berikut. 1 Perzinaan, yaitu hubungan seksual di luar nikah. 2 Homoseksual, yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan sesama jenis. Homoseksual dibedakan atas lesbian dan homoseks. Lesbian adalah sebutan bagi wanita yang melakukan hubungan seksual dengan sesama wanita, sedangkan homoseks adalah sebutan bagi pria yang melakukan hubungan seksual dengan sesama pria. 3 Kumpul kebo, yaitu hidup bersama seperti suami istri, namun tanpa ada ikatan pernikahan. 4 Sadomasochist, yaitu pemuasan nafsu seksual dengan melakukan penyiksaan terhadap pasangannya. 5 Paedophilia, yaitu memuaskan keinginan seksual yang dilampiaskan kepada anak kecil. 6 Sodomi, yaitu hubungan seksual yang dilakukan melalui anus atau dubur. 7 Gerontophilia, yaitu hubungan seksual yang dilakukan dengan orang-orang lanjut usia. Gambar 6.4 Lesbian, salah satu bentuk penyimpangan sosial. Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006