Tindakan dan Interaksi Sosial
57
lain tersebut menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri. Jadi, proses identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang.
Bagaimana identifikasi berlangsung? Proses identifikasi berlangsung dalam suatu keadaan di mana seseorang yang
melakukan identifikasi benar-benar mengenal orang lain yang menjadi tokoh atau idolanya, baik secara langsung
maupun tidak langsung melalui televisi. Contohnya seorang remaja yang mengubah penampilannya, mulai dari
cara berpakaian, cara berbicara, dan model rambut sesuai dengan artis idolanya. Ia mengidentifikasikan dirinya dengan
artis tersebut.
d. Simpati
Simpati adalah perasaan ‘tertarik’ yang timbul dalam diri seseorang dan kemampuan untuk merasakan diri kita seolah-
olah berada dalam keadaan orang lain. Simpati bisa disampaikan kepada seseorang, kelompok, atau institusi.
Dalam simpati seseorang ikut larut merasakan apa yang dialami, dilakukan, dan diderita oleh orang lain. Misalnya
kita merasa sedih melihat penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gempa dan tsunami di daerah
Pangandaran, Tasikmalaya, Jawa Barat.
e. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh individu kepada individu lain, sehingga
individu yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa yang diberikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab. Motivasi juga dapat diberikan oleh individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau
bahkan kelompok kepada individu. Contohnya untuk memotivasi semangat belajar siswanya, seorang guru
memberikan tugas-tugas yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan.
f. Empati
Empati adalah proses kejiwaan seseorang untuk larut dalam perasaan orang lain, baik suka maupun duka. Contohnya
apabila kamu melihat orang tua temanmu meninggal dunia. Kamu tentu ikut merasakan penderitaan dan kesedihan
temanmu. Kamu seolah-olah juga ikut merasakan kehilangan seperti yang dirasakan oleh temanmu.
Tugas Kelompok
Mengingat televisi merupakan media yang sangat mudah, cepat, dan efektif untuk melakukan peniruan atau imitasi, maka ada anggapan bahwa tayangan hiburan, film,
dan acara lainnya di televisi seakan-akan dijadikan biang keladi terjadinya berbagai tindak kekerasan, kejahatan, dan bentuk kriminal lainnya yang terjadi di masyarakat. Bagaimana
menurut pendapat kelompokmu terhadap anggapan itu? Berilah komentar
Tahukah Kamu?
Pernahkah kamu merasa tertarik dengan lawan jenismu? Tentunya
sebagian dari kamu pernah me- rasakan hal itu. Perasaan inilah
yang dinamakan simpati, yang kemudian akan menimbulkan pe-
rasaan cinta atau kasih sayang. Perasaan itu sebenarnya meru-
pakan salah satu bentuk kebutuhan manusia yang berupa daya tarik-
menarik yang dilandasi perasaan cinta antara seorang laki-laki dan
perempuan.
58
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
6. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial
yang timbul akibat interaksi sosial, yaitu proses asosiatif dan proses disosiatif.
a. Proses Asosiatif
Pada hakikatnya proses ini mempunyai kecenderungan untuk membuat masyarakat bersatu dan meningkatkan
solidaritas di antara anggota kelompok. Kita mengenal empat bentuk proses asosiatif, yaitu kerja
sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.
1 Kerja Sama Cooperation
Kerja sama merupakan bentuk interaksi sosial yang pokok. Kerja sama dilakukan oleh manusia dalam
masyarakat dengan tujuan agar kepentingannya lebih mudah tercapai. Kerja sama merupakan suatu usaha
bersama antarpribadi atau antarkelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Kerja sama
dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan sesamanya, yang dimulai dalam kehidupan keluarga lalu meningkat
dalam lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat. Kerja sama dalam masyarakat muncul karena adanya beberapa
situasi tertentu seperti berikut ini. a Adanya keadaan alam yang kurang bersahabat, seperti
terjadinya bencana. b Musuh bersama yang datang dari luar wilayah.
c Pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga kerja. d Kegiatan keagamaan yang sakral.
Gambar 3.12 Gotong royong sebagai bentuk kerja sama dalam masyarakat. Sumber: Tempo, 7 November 2005
Kita mengenal beberapa bentuk kerja sama dalam masya- rakat, yaitu tawar menawar, kooptasi, koalisi, dan usaha
patungan. a Tawar menawar
bargaining adalah perjanjian atau
persetujuan antara pihak-pihak yang mengikat diri atau bersengketa melalui perdebatan, pemberian usul,
dan lain-lain.