Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial
143
kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembang
secara normal.
d. Teori Konflik Teori ini dikembangkan oleh penganut Teori Konflik Karl
Marx. Para penganut teori ini berpandangan bahwa kejahatan terkait erat dengan perkembangan kapitalisme.
Sehingga perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompok- kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi
kepentingan mereka sendiri. Pandangan ini juga mengatakan bahwa hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang
berkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.
e. Teori Tipologi Adaptasi Dengan menggunakan teori ini, Robert K. Merton mencoba
menjelaskan penyimpangan melalui struktur sosial. Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkan
perilaku yang konformis saja, tetapi juga menghasilkan perilaku menyimpang. Dalam struktur sosial dijumpai
tujuan atau kepentingan, di mana tujuan tersebut adalah hal- hal yang pantas dan baik. Selain itu, diatur juga cara untuk
meraih tujuan tersebut. Apabila tidak ada kaitan antara tujuan cita-cita yang ditetapkan dengan cara untuk mencapainya,
maka akan terjadi penyimpangan. Dalam hal ini Merton mengemukakan tipologi cara-cara
adaptasi terhadap situasi, yaitu konformitas, inovasi, ritualisme, pengasingan diri, dan pemberontakan keempat
yang terakhir merupakan perilaku menyimpang. Perhatikan tabel di bawah ini.
TIPOLOGI CARA-CARA ADAPTASI MERTON
Tanda ‘+’ berarti ada penyelarasan, di mana warga masyarakat menerima nilai-nilai sosiobudaya atau norma-norma yang
ada, sedangkan tanda ‘-’ berarti menolaknya. Adapaun tanda ‘+-’ menunjuk pada pola-pola perilaku yang menolak serta
menghendaki nilai-nilai dan norma-norma yang baru.
Keterangan: 1. Konformitas
conformity, merupakan cara adaptasi
dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang No
Cara Adaptasi Tujuan Budaya
Cara yang Terlem- Nilai
bagakan Norma 1.
Konformitas +
+ 2.
Inovasi +
– 3.
Ritualisme –
+ 4.
Pengasingan diri –
– 5.
Pemberontakan +–
+–
144
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
ditentukan oleh masyarakat. Misalnya Gaelan belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai ulangannya bagus.
2. Inovasi inovation, terjadi apabila seseorang menerima
tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang diidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidah
yang berlaku. Misalnya untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi SIM, Arif tidak mengikuti ujian, melainkan
melalui calo.
3. Ritualisme ritualism, terjadi apabila seseorang
menerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan. Misalnya,
walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilan di bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkan
ijazah itu agar diterima kerja di perusahaan asing.
4. Pengasingan diri retreatism, timbul apabila seseorang
menolak tujuan-tujuan yang disetujui maupun cara-cara pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain,
pengasingan diri terjadi apabila nilai-nilai sosial budaya yang berlaku tidak dapat dicapai melalui cara-cara yang
telah ditetapkan. Misalnya tindakan siswa yang membakar gedung sekolahnya karena tidak lulus Ujian
Akhir Nasional.
5. Pemberontakan rebellion, terjadi apabila seseorang
menolak sarana maupun tujuan yang disahkan oleh kebudayaan dan menggantikannya dengan yang lain.
Misalnya pemberontakan G 30SPKI yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
B. Sikap Antisosial
Seringkali ada teman di sekolahmu melakukan perbuatan, seperti membolos atau menyontek pada saat ulangan. Perbuatan
tersebut dalam kajian sosiologi termasuk sikap antisosial. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan sikap antisosial?
Sikap antisosial adalah bentuk sikap seseorang yang secara sadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan
norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. Menurut Kartasapoetra, sikap antisosial merupakan sebab dan juga
sebaliknya sebagai akibat dari terjadinya perilaku menyimpang. Atau dapat dikatakan sikap antisosial ini merupakan produk-
produk dari perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang menimbulkan akibat pada kondisi psikologis manusia menjadi
tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Tugas Individu
Temukanlah perbedaan antara pemberontakan dan pengasingan diri dalam Teori Merton
Perilaku Menyimpang dan Sikap Antisosial
145
Dalam masyarakat, sikap antisosial memiliki konotasi negatif dalam pengaruhnya terhadap stabilitas dan keteraturan hidup
bermasyarakat. Seberapa besarkah pengaruhnya? Lalu, apakah yang menyebabkan terjadinya sikap antisosial dalam masyarakat?
1. Ciri-Ciri Sikap Antisosial
Pak Singguh adalah seorang pengusaha meubel yang tinggal di lingkungan pedesaan. Tentu saja seperti yang kita ketahui
bersama, kehidupan sosial masyarakat pedesaan lebih terikat dengan adat istiadat yang telah mengakar kuat. Pak Singguh
merasa dirinya adalah orang yang terpandang dan setiap kali ada orang yang mempunyai hajat, ia tidak pernah meng-
hadirinya. Sebagai orang yang berpikiran modern, Pak Singguh merasa hal itu tidak perlu dilakukan. Karena menurutnya, jika
hal itu dilakukan hanya akan membuang waktu dan biaya saja.
Dari gambaran kasus Pak Singguh di atas, terdapat beberapa ciri dari sikap antisosial. Dapatkah kamu mengidentifikasi ciri-
ciri sikap antisosial tersebut? Ya, marilah kita coba ulas beberapa ciri yang ada dalam sikap antisosial.
a. Adanya ketidaksesuaian antara sikap seseorang dengan
norma dalam masyarakat. b. Adanya seseorang atau sekelompok orang yang berusaha
untuk melakukan perlawanan terhadap norma yang berlaku dalam masyarakat.
c. Kondisi psikologis seseorang yang bertentangan dengan apa yang seharusnya.
d. Ketidakmampuan seseorang untuk menjalankan norma yang ada dalam masyarakat.
2. Sebab Terjadinya Sikap Antisosial
Aldi adalah anak tunggal dari keluarga yang bisa dikatakan kaya. Ayahnya seorang pengusaha sukses, sedangkan ibunya
seorang wiraswasta di bidang rumah makan. Akan tetapi, Aldi seringkali melakukan perbuatan yang melanggar norma yang
ada di dalam masyarakat. Termasuk di sekolah, ia sering membolos, bahkan pernah sekali ia ketahuan tengah asyik
merokok di kamar mandi pada waktu jam pelajaran. Perilaku Aldi di lingkungan masyarakat lebih parah lagi, ternyata dia
gemar sekali meminum minuman keras. Berdasarkan contoh itu dapat disimpulkan bahwa perbuatan Aldi termasuk sikap
antisosial, yang tidak patut dilakukan oleh seorang pelajar. Namun perlu diingat, setiap perilaku atau gejala yang ada pasti
ada penyebabnya. Secara umum, apakah penyebab terjadinya sikap antisosial ini?
Tugas Individu
Dari beberapa ciri tersebut, berikanlah contoh pada masing-masing ciri, sesuaikan dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu
146
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Ada beberapa sebab munculnya sikap antisosial di masyarakat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Adanya norma atau nilai sosial yang tidak sesuai atau sejalan dengan keinginan masyarakat, sehingga terjadi kesenjangan
budaya termasuk pola pikir masyarakat. b. Kurang siapnya pola pemikiran masyarakat untuk menerima
perubahan dalam tatanan masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan sosial yang menuntut semua komponen
untuk berubah mengikuti tatanan yang baru. Dalam perubahan ada komponen yang siap, namun sebaliknya
komponen yang tidak siap ini justru akan bersikap antisosial, karena tidak sepakat dengan perubahan yang terjadi.
Misalnya perusakan terhadap telepon umum.
c. Ketidakmampuan seseorang untuk memahami atau menerima bentuk perbedaan sosial dalam masyarakat,
sehingga akan mengakibatkan kecemburuan sosial. Perbedaan-perbedaan dimaknai sebagai suatu permasalahan
yang dapat mengancam stabilitas masyarakat yang sudah tertata.
d. Adanya ideologi yang dipaksakan untuk masuk ke dalam lingkungan masyarakat. Hal ini akan menimbulkan
keguncangan budaya bagi masyarakat yang belum siap untuk menerima ideologi baru tersebut.
e. Pemimpin yang kurang sigap dan tanggap atas fenomena sosial dalam masyarakat, serta tidak mampu mener-
jemahkan keinginan masyarakat secara keseluruhan.
3. Bentuk-Bentuk Sikap Antisosial
Dalam masyarakat ada beberapa bentuk sikap antisosial yang pada tingkatan tertentu dapat menimbulkan keresahan dalam
masyarakat, yaitu sebagai berikut.
a. Sikap Antisosial yang Muncul karena Deviasi Individual
Deviasi individual bersumber pada faktor-faktor yang terdapat pada diri seseorang, misalnya pembawaan, penyakit
kecelakaan yang dialami oleh seseorang, atau karena pengaruh sosiokultural yang bersifat unik terhadap individu.
Adapun bentuk-bentuk sikap antisosial tersebut antara lain sebagai berikut.
1 Pembandel, yaitu orang yang tidak mau tunduk kepada
nasihat-nasihat orang yang ada di sekelilingnya agar mau merubah pendiriannya.
Tugas Kelompok
Adanya sikap antisosial di masyarakat Indonesia, menurutmu lebih didominasi faktor penyebab yang mana? Diskusikanlah