Pengertian Pengendalian Sosial Pengendalian Sosial

170 Sosiologi SMA dan MA Kelas X Jenis pengendalian dengan kekerasan ini ada dua, yaitu kompulsi dan pervasi. 1 Kompulsi compulsion adalah situasi yang diciptakan sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau mengubah sifatnya dan menghasilkan kepatuhan yang tidak langsung. Misalnya pemberlakuan hukuman penjara untuk mengendalikan perbuatan mencuri. 2 Pervasi pervasion adalah penanaman norma-norma yang ada secara berulang-ulang dan terus-menerus dengan harapan bahwa hal tersebut dapat meresap ke dalam kesadaran seseorang. Misalnya bahaya narkoba yang dapat disampaikan secara berulang-ulang dan terus- menerus melalui media massa.

c. Pengendalian Formal

Pengendalian secara formal dapat dilakukan melalui hukuman fisik, lembaga pendidikan, dan lembaga keagamaan. 1 Hukuman Fisik Model pengendalian ini dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang diakui oleh semua lapisan masyarakat, seperti kepolisian, sekolah, dan yang lainnya. Misalnya meng- hukum siswa agar berdiri di depan kelas karena tidak mengerjakan tugas atau PR. 2 Lembaga Pendidikan Pengendalian sosial melalui lembaga pendidikan formal, nonformal, maupun informal mengarahkan perilaku seseorang agar sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat. 3 Lembaga Keagamaan Setiap agama mengajarkan hal-hal yang baik kepada para penganutnya. Ajaran tersebut terdapat dalam kitab suci masing-masing agama. Pemeluk agama yang taat pada ajaran agamanya akan senantiasa menjadikan ajaran itu sebagai pegangan dan pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku, serta berusaha mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dia juga merasa apabila tingkah lakunya melanggar dari ketentuan-ketentuan ajaran agamanya pasti berdosa.

d. Pengendalian Informal

Pengendalian sosial secara tidak resmi informal dapat dilakukan melalui desas-desus, pengucilan, celaan, dan ejekan. 1 Desas-desus gosip adalah berita yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta kenyataan atau bukti- bukti yang kuat. Dengan beredarnya gosip orang-orang yang telah melakukan pelanggaran akan merasa malu dan berusaha untuk memperbaiki perilakunya. 2 Pengucilan adalah suatu tindakan pemutusan hubungan sosial dari sekelompok orang terhadap seorang anggota Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat 171 masyarakat yang telah melakukan pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku. 3 Celaan adalah tindakan kritik atau tuduhan terhadap suatu pandangan, sikap, dan perilaku yang tidak sejalan tidak sesuai dengan pandangan, sikap, dan perilaku anggota kelompok pada umumnya. 4 Ejekan adalah tindakan membicarakan seseorang dengan menggunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, atau kata-kata yang berlebihan serta bermakna negatif. Mungkin juga dengan menggunakan kata-kata yang artinya berlawanan dengan yang dimaksud.

5. Pola Pengendalian Sosial

Di masyarakat, proses pengendalian sosial umumnya dilakukan dengan pola-pola seperti berikut ini.

a. Pengendalian Kelompok terhadap Kelompok

Pengendalian ini terjadi apabila suatu kelompok mengawasi perilaku kelompok yang lain. Misalnya DPR RI dalam acara dengar pendapat dengan Menteri Kehutanan dan staf Departemen Kehutanan, meminta agar pengawasan hutan benar-benar ditingkatkan, sehingga penebangan hutan secara liar tidak terulang kembali. Contoh itu memperlihatkan bahwa pengendalian sosial dari kelompok terhadap kelompok terjadi antara kelompok sebagai suatu kesatuan dan bukan menyangkut pribadi- pribadi dari anggota kelompok yang bersangkutan.

b. Pengendalian Kelompok terhadap Anggotanya Individu

Pengendalian ini terjadi apabila suatu kelompok me- nentukan perilaku para anggotanya. Misalnya sekolah memberi teguran kepada salah seorang siswa karena telah melakukan pelanggaran tata tertib sekolah. Contoh lainnya adalah Dewan Perwakilan Rakyat yang mengawasi jalannya pemerintahan yang diselenggarakan oleh presiden. Gambar 7.5 Dewan Perwakilan Rakyat merupakan pengawas jalannya pemerintahan yang diselenggarakan oleh presiden dan kabinet eksekutif. Sumber: www.dprri.co.id