162
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Tugas Individu
Setelah kamu memahami definisi masyarakat yang dikemukakan beberapa ahli di atas, sekarang coba kamu definisikan kembali menurut pemahamanmu
g. Paul B. Horton
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang
mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam
kelompok itu. Pada bagian lain Horton mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat dapat dibedakan dalam pengertian natural
dan kultural. a. Masyarakat dalam pengertian natural adalah community yang
ditandai oleh adanya persamaan tempat tinggal the same geographic area
. Misalnya masyarakat Sunda, masyarakat Jawa, masyarakat Batak, dan sebagainya.
b. Masyarakat dalam pengertian kultural adalah society yang keberadaannya tidak terikat oleh the same geographic area,
melainkan hasil dinamika kebudayaan peradaban manusia. Misalnya masyarakat pelajar, masyarakat petani, dan sebagainya.
Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa ciri-ciri suatu
masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut. a. Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri
atas dua orang. b. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama.
Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia- manusia baru. Sebagai akibat hidup bersama itu, timbul
sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
c. Sadar bahwa mereka merupakan satu-kesatuan. d. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan
bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terikat satu dengan lainnya.
Gambar 7.2 Masyarakat terbentuk dari sekumpulan orang yang berkumpul dan bergaul
dalam waktu yang cukup lama hingga membentuk suatu sistem.
Sumber: Indonesian Heritage, 2002 Adat dan Upacaras Gambar 7.1 Masyarakat pelajar se-
bagai cerminan dari society.
Sumber: Tempo, 20 Agustus 2006
Tahukah Kamu?
Prof. Dr . Soerjono Soekanto 1942–1990 adalah seorang
guru besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Lahir
sebagai anak tunggal, dan terbiasa mandiri sejak kecil.
Beberapa karyanya antara lain, Kamus Sosiologi. Teori sosio-
logi tentang Perubahan Sosial, dan Sosiologi Suatu Pengantar
yang merupakan pegangan bagi setiap orang yang ingin
mempelajari sosiologi. Beliau meninggal dunia tanggal 8 No-
vember 1990, karena serangan pembuluh darah otak yang
mengakibatkan kelumpuhan total sejak Juli 1990.
Sumber: Ensiklopedi Nasional
15, 1996, hal. 156.
Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat
163
2. Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling berhubungan atau berinteraksi satu
sama lain, misalnya dengan melakukan kerja sama guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
a. Sistem Sosial
Sistem adalah bagian-bagian yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat berfungsi
melakukan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Sistem sosial itu sendiri adalah suatu sistem yang terdiri dari elemen-
elemen sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi
satu dengan yang lainnya. Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi
sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam
kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.
b. Struktur Sosial
Struktur sosial mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan
norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan antarperan sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsur-
unsur sosial yang pokok, seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan
lapisan-lapisan sosial. Bagaimana sebetulnya unsur-unsur sosial itu terbentuk,
berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Melalui proses-proses sosial semua itu dapat dilakukan.
Proses sosial itu sendiri merupakan hubungan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dengan
memahami dan mematuhi norma-norma yang berlaku.
c. Masyarakat sebagai Suatu Sistem
Apabila kita mengikuti pengertian masyarakat baik secara natural maupun kultural, maka akan tampak bahwa
keberadaan kedua masyarakat itu merupakan satu-kesatuan. Dengan demikian, kita akan tahu bahwa unsur-unsur yang
ada di dalam masyarakat yang masing-masing saling ber- gantung merupakan satu-kesatuan fungsi.
Adanya mekanisme yang saling bergantung, saling fungsional, saling mendukung antara berbagai unsur dan
tidak bisa dipisahkan satu sama lain itulah yang kita sebut sebagai sistem.
Tugas Kelompok
Coba kamu buat rumusan yang lebih jelas tentang hubungan antara sistem dan struktur sosial menurut pendapatmu
Tahukah Kamu?
Masyarakat terbentuk karena pada dasarnya manusia memiliki
keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lainnya dan
keinginan untuk menyatu dengan lingkungan alamnya.
Manusia menggunakan pikiran, perasaan, dan keinginannya
sebagai reaksi terhadap ling- kungannya.
164
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika yang mengikuti hukum sebab akibat kausal. Apabila ada perubahan
pada salah satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan menerima konsekuensi atau akibatnya, baik yang positif maupun
yang negatif. Oleh karena itu, sosiologi melihat masyarakat atau perubahan masyarakat selalu dalam kerangka sistemik, artinya
perubahan yang terjadi di salah satu aspek akan memengaruhi faktor-faktor lain secara menyeluruh dan berjenjang.
Menurut Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatu sistem sosial harus terdiri atas sembilan unsur berikut ini.
1 Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur ini merupakan unsur yang paling penting dalam sistem sosial, karena perilaku anggota dalam masyarakat
sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan
cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.
2 Perasaan
Unsur ini merupakan keadaan jiwa manusia yang berkenaan dengan situasi alam sekitarnya, termasuk di
dalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui hubungan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu
yang sampai pada tingkat tertentu harus dikuasai agar tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.
3 Tujuan
Manusia sebagai makhluk sosial dalam setiap tindakannya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan
adalah hasil akhir atas suatu tindakan dan perilaku seseorang yang harus dicapai, baik melalui perubahan maupun
dengan cara mempertahankan keadaan yang sudah ada.
4 Kedudukan Status dan Peran Role
Kedudukan status adalah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain,
dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak, serta kewajibannya. Kedudukan menentukan peran atau apa
yang harus diperbuatnya bagi masyarakat sesuai dengan status yang dimilikinya. Jadi peran role merupakan
pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sehubungan dengan status yang melekat padanya. Contohnya seorang
guru status mempunyai peranan untuk membimbing, mengarahkan, dan memberikan atau menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa-siswanya.
5 Kaidah atau Norma
Norma adalah pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas menurut kelompok atau masyarakat atau biasa
disebut dengan peraturan sosial. Norma sosial merupakan patokan-patokan tingkah laku yang diwajibkan atau
dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan tindakan
manusia dalam sistem sosial. Norma sosial dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi, sehingga menjadi
pranata-pranata sosial yang menyusun sistem itu sendiri.
Tahukah Kamu?
Norma dijadikan sebagai petunjuk hidup yang berisi
perintah dan larangan yang ditetapkan berdasarkan kese-
pakatan bersama dan bermak- sud untuk mengatur setiap
perilaku manusia di dalam masyarakat guna mencapai
ketertiban dan kedamaian.
Gambar 7.3 Guru berperan dalam
membimbing siswanya.
Sumber: Tempo, 14 Agustus 2006
Pengendalian Kehidupan Bermasyarakat
165 6 Tingkat atau Pangkat
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat
tertentu berarti mempunyai proporsi hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh
setelah melalui penilaian terhadap perilaku seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahlian,
pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.
7 Kekuasaan
Kekuasaan adalah setiap kemampuan untuk meme- ngaruhi pihak-pihak lain. Apabila seseorang diakui oleh
masyarakat sekitarnya, maka itulah yang disebut dengan kekuasaan.
8 Sanksi
Sanksi adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang diberikan kepada seseorang atas perilakunya. Sanksi
dapat berupa hadiah reward dan dapat pula berupa hukuman punishment. Sanksi diberikan atau ditetapkan
oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laku anggotanya agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
9 Fasilitas Sarana
Fasilitas adalah semua bentuk cara, jalan, metode, dan benda-benda yang digunakan manusia untuk
menciptakan tujuan sistem sosial itu sendiri. Dengan demikian fasilitas di sini sama dengan sumber daya
material atau kebendaan maupun sumber daya imaterial yang berupa ide atau gagasan.
Untuk memperkuat posisi sistem dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya diperlukan pengendalian sosial.
Dengan demikian akan tercapai tujuan dari sistem sosial atau masyarakat sebagai sistem sosial tersebut.
B. Pengendalian Sosial
Setiap hari kamu melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah terpola, seperti mandi, makan, tidur, bermain, belajar, dan
sekolah. Kegiatan-kegiatan itu kamu lakukan secara otomatis dan terkendali dengan baik. Apakah pengendalian? Siapa yang
melakukan pengendalian? Mari kita bahas pada subpokok bahasan berikut ini.
Tugas Kelompok
Menurut kamu, adakah unsur yang dominan dalam sistem sosial di atas? Bahas dan diskusikanlah dengan teman sekelompokmu