Peta Konsep
Dinamika sosial
Perubahan sosial
Pengertian perubahan sosial
Teori perubahan sosial
Proses perubahan sosial
Difusi Akulturasi
Asimilasi Akomodasi
Bentuk-bentuk perubahan sosial
Lambat Dikehendaki
Cepat Tidak dikehendaki
Kecil Struktural
Besar Proses
T. Siklis T. Evolusi
T. Konflik T. Fungsionalis
Faktor penyebab perubahan sosial Intern
Ekstern
Pertambahan penduduk Faktor alam
Penemuan baru Peperangan
Konflik Pengaruh kebudayaan lain
– dinamika sosial – perubahan sosial
– difusi – inovasi
Kata Kunci
Dinamika Kehidupan Sosial
75
Kamu tentu selalu ingin mengalami perubahan bukan? Ataukah kamu merasa puas dengan kondisi yang ada seperti
saat ini? Perubahan sosial merupakan suatu perwujudan dinamika kehidupan sosial. Maka, tentunya untuk mencapai
dinamika kehidupan sosial itu, masyarakat selalu mengalami perubahan.
A. Pengertian Perubahan Sosial
Di tengah-tengah masyarakat, kelompok-kelompok sosial yang ada bukanlah sesuatu yang statis atau tetap, melainkan
selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan yang diperlukan oleh kelompok tersebut. Hal ini seperti yang
diungkapkan oleh Auguste Comte bahwa sosiologi pada dasarnya mempelajari masyarakat, baik yang bersifat statis
maupun dinamis. Perubahan diperlukan karena kelompok sosial tersebut tidak cocok lagi dengan situasi dan kondisi yang ada
pada saat itu.
Mengapa terjadi perubahan? Pada dasarnya manusia adalah makhluk dinamis. Manusia tidak pernah merasa puas atau
cukup dengan keadaan yang ada sekarang. Melalui interaksinya dengan manusia lain serta alam sekitarnya, manusia menyadari
dan menemukan sesuatu yang lain, yang harus dilakukan untuk mengubah dan memperbarui hidupnya. Tentunya disesuaikan
dengan perkembangan pola pikir dan kemampuan yang dimilikinya.
Perubahan merupakan gejala sosial yang dialami oleh setiap masyarakat. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk
semakin maju dan berkembang, seiring dengan kemajuan pola pikir dan tingkat kemampuannya. Kecenderungan ini sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini. 1. Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
2. Timbul keinginan untuk mengadakan perubahan. 3. Sadar akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri
sehingga berusaha untuk menutupinya dengan mengadakan perbaikan.
4. Adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul sejalan
dengan pertumbuhan masyarakat. 5. Banyaknya kesulitan yang dihadapi memungkinkan manusia
berusaha untuk dapat mengatasinya. 6. Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan
adanya keinginan untuk meningkatkan taraf hidup. 7. Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal yang baru,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar masyarakat tersebut.
Tahukah Kamu?
Masyarakat yang bersifat statis adalah masyarakat yang sedikit
sekali mengalami perubahan dan perubahan itu berjalan lambat.
Sedangkan masyarakat dinamis adalah masyarakat yang mengalami
berbagai perubahan dengan cepat.
76
Sosiologi SMA dan MA Kelas X
8. Sistem pendidikan yang dapat memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Perubahan dilakukan oleh manusia menuju ke sebuah keadaan baru yang berbeda dengan keadaan sebelumnya.
Perubahan dimaksudkan untuk meningkatkan taraf dan derajat kehidupannya, baik secara moral maupun materiil.
Apakah perubahan sosial itu? Berikut ini beberapa ahli sosiologi mengungkapkan definisi perubahan sosial sesuai
dengan sudut pandang mereka.
1. Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
2. Robert Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
3. Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
4. J.P. Gillin dan J.L. Gillin
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru dalam masyarakat.
5. Hans Garth dan C. Wright Mills
Perubahan sosial adalah apapun yang terjadi baik itu kemunculan, perkembangan ataupun kemunduran, dalam
kurun waktu tertentu terhadap peran, lembaga, atau tatanan yang meliputi struktur sosial.
Gambar 4.1 Perubahan teknologi dalam pengolahan sawah dari menggunakan a
bajak yang ditarik kerbau menjadi b traktor memberikan kemudahan pada manusia.
Sumber: Indonesian Heritage, 2002, Manusia dan Lingkungan, serta Dokumen Penerbit
b a
Dinamika Kehidupan Sosial
77
Tugas Individu
Kamu telah belajar dan memahami beberapa definisi perubahan sosial yang dikemukakan oleh para ahli sosiologi. Dari hasil pemahamanmu itu, dengan menggunakan kata-katamu
sendiri coba berikan definisi mengenai perubahan sosial
B. Teori-Teori Perubahan Sosial
Kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan sosial merupakan gejala yang wajar yang timbul dari pergaulan hidup
manusia di dalam masyarakat. Perubahan-perubahan sosial akan terus berlangsung sepanjang masih terjadi interaksi antar-
manusia dan antarmasyarakat. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan
keseimbangan masyarakat, seperti perubahan dalam unsur- unsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan.
Perubahan-perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang dinamis.
Adapun teori-teori yang menjelaskan mengenai perubahan sosial adalah sebagai berikut.
1. Teori Evolusi Evolution Theory
Teori ini pada dasarnya berpijak pada perubahan yang memerlukan proses yang cukup panjang. Dalam proses
tersebut, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
Ada bermacam-macam teori tentang evolusi. Teori tersebut digolongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu unilinear theories
of evolution, universal theories of evolution, dan multilined theories
of evolution.
a. Unilinear Theories of Evolution
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat termasuk kebudayaannya akan mengalami perkembangan
sesuai dengan tahapan-tahapan tertentu dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks dan akhirnya
sempurna. Pelopor teori ini antara lain Auguste Comte dan Herbert Spencer.
b. Universal Theories of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap.
Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi tertentu. Menurut Herbert Spencer, prinsip teori ini adalah
bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen menjadi kelompok yang heterogen.
Tahukah Kamu?
Sebenarnya para penganut Teori Evolusi ini banyak menganut konsep
Charles Darwin yang berpan- dangan bahwa orang-orang yang
cakap dan bergairah energik akan memenangkan perjuangan hidup,
sedangkan orang-orang yang lemah dan malas akan tersisih.
Pandangan, ini kemudian dikenal dengan Darwinisme Sosial dan
banyak dianut oleh golongan kaya. Sumber: Paul B. Horton dan Chester
L. Hunt, 1993, hal. 209.