Sosiologi bersifat teoretis, artinya ilmu pengetahuan itu selalu Sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori-teori sosiologi

16 Sosiologi SMA dan MA Kelas X Apakah perbedaan antara dua metode yang telah kita bahas di atas? Beberapa perbedaan mendasar dari dua metode tersebut dapat kamu pahami pada tabel berikut ini. Tabel disarikan dari beberapa sumber. Di samping metode-metode tersebut, ada beberapa metode yang sering digunakan sosiologi untuk menelaah masyarakat didasarkan pada jenisnya. Metode-metode tersebut meliputi metode induktif, deduktif, fungsionalisme, empiris, dan rasionalistis.

1. Metode induktif adalah metode yang mempelajari suatu

gejala khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam lapangan yang lebih luas.

2. Metode deduktif adalah metode yang menggunakan proses

yang berkebalikan dengan metode induktif, yaitu dimulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang bersifat khusus.

3. Metode fungsionalisme adalah metode yang bertujuan

untuk meneliti fungsi lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat. Metode ini memiliki gagasan pokok bahwa unsur-unsur yang membentuk masyarakat mempunyai hubungan timbal balik yang saling memengaruhi dan masing-masing mempunyai fungsi tersendiri dalam masyarakat. Kuantitatif Kualitatif 1. Data bersifat numerik angka-angka. 2. Menggunakan variabel. 3. Instrumen penelitian adalah angket. 4. Sumber data disebut dengan responden. 5. Pertanyaan bersifat ter- tutup. 6. Analisis data menggu- nakan metode statistik. 7. Menggunakan metode penelitian survei. 8. Memerlukan responden yang banyak untuk memperkuat hipotesis. 9. Tidak memerlukan waktu yang lama. 1. Data bersifat verbal. 2. Tidak menggunakan variabel. 3. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. 4. Sumber data disebut dengan informan. 5. Pertanyaan bersifat ter- buka. 6. Analisis data melalui identifikasi, klasifikasi, dan interpretasi data. 7. Menggunakan metode participant observation dan indepth interview. 8. Tidak memerlukan in- forman yang banyak dalam membuktikan hipotesis awal. 9. Memerlukan waktu yang relatif lama.