30 Berikut adalah gambar contoh mind mapping oleh Buzan 2007
Gambar 1. Contoh mind mapping Berdasarkan  beberapa  pengertian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa
langkah-langkah  dan  alat  yang  digunakan  dalam  membuat  mind  mapping sangatlah mudah. Alat yang digunakan hanya kertas polos dan pulpen berwarna.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: a  menyiapkan kertas polos dan beberapa pulpen warna;
b  membuat sebuah gambar yang melambangkan topik utama di tengah kertas; c  membuat cabang-cabang yang melambangkan sub topik utama;
d  menghubungkan cabang-cabang sub topik ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang tingkat  kedua dan ketiga pada tingkat  pertama dan kedua,
dan seterusnya. e  memberi nama pada setiap cabang.
4. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Usia anak sekolah dasar merupakan masa kanak-kanak akhir menurut Izzaty, dkk 2013: 114 masa kanak-kanak akhir dibagi menjadi dua fase:
31 a  masa kelas-kelas rendah sekolah dasar yang berlangsung antara 67 tahun
– 910 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar, dan
b  masa  kelas-kelas  tinggi  sekolah  dasar,  yang  berlangsung  antara  usia  910 tahun
– 1213 tahun, biasanya mereka duduk di kelas 4, 5, dan 6 sekolah dasar.
Penelitian ini akan meneliti siswa kelas IV yang termasuk kelas tinggi. Adapun  ciri-ciri  khas  siswa  masa  kelas-kelas  tinggi  sekolah  dasar  menurut
Izzaty 2013: 115 sebagai berikut: a  perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari,
b  ingin tahu, ingin belajar dan realistis, c  timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus,
d  anak  memandang  nilai  sebagai  ukuran  yang  tepat  mengenai  prestasi belajarnya di sekolah, dan
e  anak-anak  suka  membentuk  kelompok  sebaya  atau  peergroup  untuk bermain bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
Santrock  2007:  124  menjelaskan  bahwa  tahap-tahap  perkembangan kognitif  menurut  Piaget,  individu  berkembang  melalui  empat  tahap  kognitif,
yaitu: sensorimotor, praoperasional, operasi konkret, dan operasi formal. Setiap tahap-tahap yang terkait dengan usia ini mengandung cara-cara pemikiran yang
berbeda-beda. a  tahap  sensorimotor  sensorimotor  stage  berlangsung  mulai  dari  lahir
hingga  usia  dua  tahun.  Bayi  membangun  pemahaman  mengenai  dunia dengan mengoordinasikan pengalaman sensoris dengan tindakan fisik. Bayi
32 mengalami  kemajuan  dari  tindakan  reflek  sampai  mulai  menggunakan
pikiran simbolis hingga akhir tahap, b  tahap praoperasional  preoperational stage  yang berlangsung antara usia
dua hingga tujuh tahun, merupakan tahap Piaget yang kedua. Dalam tahap ini, anak-anak mulai merepresentasikan dunianya dalam bentuk kata-kata,
bayangan,  dan  gambar.  Pemikiran  simbolis  mereka  lebih  dari  sekedar koneksi antara informasi dan aksi. Anak mulai menjelaskan dunia dengan
kata-kata  dan  gambar.  Kata-kata  dan  gambar  ini  mencerminkan peningkatan  pemikiran  simbolis  dan  melampaui  hubungan  informasi
sensoris dan tindakan fisik, c  tahap  pemikiran  operasi  konkret  operational  concrete  stage  yang
berlangsung antara usia sekitar tujuh hingga 11 tahun, adalah tahap ketiga menurut  Piaget.  Penalaran  logis  menggantikan  pemikiran  intuitif  salama
penalaran  dapat  diterapkan  ke  contoh-contoh  yang  spesifik  atau  konkret. Anak  saat  ini  dapat  bernalar  secara  logis  mengenai  peristiwa-peristiwa
konkret dan mengklasifikasikan obyek-obyek ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda, dan
d  tahapan  operasi  formal  formal  operational  adalah  tahap  keempat  dan terakhir dari perkembangan kognitif menurut piaget. Menurut Piaget tahap
ini muncul di usia antara 11 hingga 15 tahun. Remaja bernalar secara lebih abstrak, idealis, dan logis.
Senada dengan pendapat sebelumnya Desmita 2011: 104 menjelaskan usia SD mengacu pada teori kognitif piaget, pemikiran anak-anak usia sekolah
33 dasar masuk dalam tahap pemikiran konkret-operasional concrete operational
thought, yaitu masa di mana aktivitas mental anak terfokus pada objek-objek nyata  atau  pada  berbagai  kejadian  yang  pernah  dialaminya.  Menurut  Piaget,
operasi adalah hubungan-hubungan logis di antara konsep-konsep atau skema- skema sedangkan operasi konkret adalah aktivitas mental yang difokuskan pada
objek-objek. Berdasarkan beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa siswa kelas
IV  SD  berada  pada  tahap  operasional  konkret.  Pada  tahap  ini  aktivitas  siswa terfokus  pada  objek-objek  nyata  atau  pada  berbagai  kejadian  yang  pernah
dialaminya. Oleh karena itu pada tingkatan ini pemikiran anak masih terbatas mengenai  benda  yang  konkret.  Siswa  masih  kesulitan  untuk  menerima
informasi yang bersifat abstrak. Pada tahap operasional konkret, siswa lebih mudah menerima informasi
pemahaman dari berbagai materi pembelajaran yang bersifat nyata. Oleh karena itu  metode  mind  mapping  merupakan  salah  satu  cara  yang  dapat  digunakan
untuk memberikan materi pembelajaran yang lebih mudah, karena dilaksanakan pada kondisi real dari materi pelajaran tersebut.
B. Penelitian yang Relevan