Metode Pembelajaran Kajian Pustaka

16

2. Metode Pembelajaran

a. Pengertian Metode Pembelajaran Djamarah Zain 2013: 46 mengemukakan Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satu pun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Senada dengan pendapat sebelumnya Hamruni 2012: 7 menjelaskan metode adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam pembelajaran adalah keterampilan memilih metode. Pemilihan metode terkait langsung dengan usaha-usaha guru dalam menampilkan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, sehingga pencapaian tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Sejalan dengan pendapat tersebut Majid 2013: 193 menjelaskan bahwa metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Pemilihan metode yang tepat akan mencapai tujuan yang diinginkan. Pendapat tentang metode pembelajan juga disampaikan oleh Sujarwo 2014: 35 metode pembelajaran adalah cara mengatur, mengelola, mengorganisir dan melakukan untuk hubungan antara pendidik, peserta didik 17 dan lingkungannya sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga dapat dimaknai dengan proses interaksi pendidik dengan peserta didik dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui metode dan teknik pembelajaran yang sesuai. Suyono Hariyanto 2011: 19 menambahkan metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara mengatur, mengelola, mengorganisir, dan melakukan hubungan antara pendidik, peserta didik dan lingkungannya sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai prosedur atau proses yang teratur untuk melakukan pembelajaran. b. Macam-macam Metode Pembelajaran Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran menurut Majid 2013:194-202: 1 Metode Ceramah Ceramah sebagai suatu metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan lecturer. Metode ini bagus jika penggunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung alat dan media, serta memerhatikan batas-batas penggunaannya. 18 Hal yang perlu diperhatikan dalam metode ceramah adalah isi ceramah mudah diterima dan dipahami serta mampu menstimulasi pendengar murid untuk mengikuti dan melakukan sesuatu yang terdapat dalam isi ceramah. 2 Metode Demonstrasi Demonstrasi merupakan salah satu metode yang cukup efektif karena membantu siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. 3 Metode Diskusi Diskusi bukanlah debat yang bersifat adu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama. Selama ini banyak guru merasa keberatan untuk menggunakan metode diskusi dalam proses pembelajaran. Keberatan tersebut biasanya timbul dari asumsi: a diskusi merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antar siswa muncul secara spontan sehingga hasil dan arah diskusi sulit ditentukan; b diskusi biasanya memerlukan waktu yang cukup panjang padahal waktu pembelajaran di dalam kelas sangatlah terbatas sehingga keterbatasan itu tidak mungkin menghasilkan sesuatu secara tuntas. Sebenarnya hal ini tidak perlu dirisaukan oleh guru karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang kejadian semacam itu bisa dihindari. 19 4 Metode Simulasi Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Berikut ini disajikan beberapa metode pembelajaran menurut Huda 2014: 292-315 dilihat dari pendekatan berpikir dan berbasis masalah: 1 Group Investigation Group Investigation GI merupakan salah satu metode kompleks dalam pembelajaran kelompok yang mengharuskan siswa untuk menggunakan skill berpikir level tinggi. Metode GI menekankan pada heterogenitas dan kerja sama antarsiswa. Metode ini bisa diterapkan untuk semua tingkatan kelas dan bidang materi pelajaran. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. 2 Mind mapping Mind mapping dikembangkan sebagai metode efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Seseorang biasanya memulainya dengan menulis gagasan utama di tengah halaman dan dari situlah, ia bisa membentangkannya ke seluruh arah untuk menciptakan 20 semacam diagram yang terdiri dari kata kunci-kata kunci, frasa-frasa, konsep- konsep, fakta-fakta, dan gambar-gambar. 3 Circuit Learning Circuit learning merupakan strategi pembelajaran yang memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola penambahan adding dan pengulangan repetition. Metode ini biasanya dimulai dari tanya jawab tentang topik yang dipelajari, penyajian peta konsep, penjelasan mengenai peta konsep, pembagian ke dalam beberapa kelompok, pengisian lembar kerja siswa disertai dengan peta konsep, penjelasan tentang tata cara pengisian, pelaksanaan presentasi kelompok, dan pemberian reward atau pujian. 4 Concept Sentence Concept Sentence merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata kunci-kata kunci tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi paragraf-paragraf. c. Cara Memilih Metode Pembelajaran Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Abdul Majid 2013: 136 menjelaskan bahwa dalam memilih metode yang tepat harus memperhatikan beberapa hal berikut: 21 1 Berpusat kepada anak didik. Setiap anak didik memiliki gaya belajar yang berbeda, jadi salah bila guru menganggap semua anak didik memiliki karakteristik yang sama dan memperlakukannya dengan sama pula. 2 Belajar dengan melakukannya learning by doing, sehingga siswa memperoleh pengalaman yang nyata. 3 Mengembangkan kemampuan sosial, agar siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan kognitif saja, namun juga berinteraksi sosial. 4 Mengembangkan keingintahuan dan imajinasi, guru harus menggali pengetahuan, rasa ingin tahu, dan daya imajinatif siswa agar mereka bisa berpikir kritis dan kreatif. 5 Mengembangkan kreativitas dan keterampilan memecahkan masalah. d. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Selain memilih metode yang tepat ada beberapa faktor yang perlu perhatikan, Djamarah Zain 2013: 78-81 menjelaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode sebagai berikut: 1 Anak didik Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di sekolah, gurulah yang berkewajiban untuk mendidiknya. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar kreatif dalam sekon yang relatif lama demi tercapainya tujuan pengajaran yang telah dirumuskan secara operasional. 22 2 Tujuan Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. 3 Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Situasi yang diciptakan guru mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. 4 Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi pemilihan metode mengajar. 5 Guru Guru merupakan falisitator yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan siswa. Metode yang digunakan menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode. Suryosubroto 2009: 150 menambahkan dalam memilih metode faktor- faktor yang perlu diperhitungkan oleh guru adalah: 1 tujuan yang akan dicapai; 2 bahan yang akan diberikan; 3 waktu dan perlengkapan yang tersedia; 4 kemampuan dan banyaknya murid; dan 5 kemampuan guru mengajar. 23 Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih metode ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu: 1 anak didik, 2 tujuan yang akan dicapai, 3 waktu dan perlengkapan yang tersedia, 4 kemampuan dan banyaknya murid, dan 5 kemampuan guru.

3. Metode mind mapping

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Alat Optik

0 26 211

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 8

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI DAGEN 01 JATEN Pengaruh strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SD negeri Dagen 01 Jaten Karanganyar Tahun pelajaran 2014

0 2 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KREATIFITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BAGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Kreatifitas Siswa Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping Bagi Siswa Kelas Viii B Smp Negeri 2 Ngempl

0 2 17

PENGARUH METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

0 2 39

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 43

Peningkatan Pemahaman Konsep Koperasi Melalui Metode Mind Mapping Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kemasan Boyolali Tahun Ajaran 2015/2016 Jurnal

0 0 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN METODE MIND MAPPING DI SD NEGERI TIYARAN 1 BULU SUKOHARJO.

1 1 167

PENGARUH PENERAPAN METODE MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SD KELAS 3

0 0 14

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENIGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Surakarta Tahun Ajaran 20162017)

0 1 16