3. Pengaruh Idealisme pada Hubungan Asimetri Informasi terhadap Senjangan Anggaran
Individu yang memiliki idealisme tinggi meyakini bahwa suatu tindakan dikatakan etis jika tidak merugikan pihak lain. Individu tersebut
memiliki kecenderungan tinggi dalam menilai senjangan anggaran termasuk tindakan tidak etis karena dapat berdampak buruk bagi
perusahaan sehingga kemungkinan untuk melakukan senjangan anggaran lebih rendah.
Karena menilai senjangan anggaran termasuk tindakan tidak etis maka tingkatan asimetri informasi tidak akan berpengaruh pada manajer
bawah yang memiliki idealisme tinggi. Walau manajer bawah berada pada kondisi asimetri informasi tinggi sekalipun, kecenderungan untuk
melakukan senjangan anggaran akan tetap rendah. Manajer bawah tidak akan memanfaatkan asimetri informasi untuk mendapatkan insentif.
Peneliti membagi masing-masing tingkatan asimetri informasi menjadi dua kelompok tingkatan idealisme, yaitu tinggi dan rendah.
Kecenderungan untuk membuat senjangan anggaran direpresentasikan dengan rata-rata nilai senjangan anggaran yang dibuat oleh manajer bawah
pada masing-masing kelompok tingkatan idealisme. Oleh karena manajer bawah yang memiliki idealisme tinggi memiliki kecenderungan untuk
membuat senjangan anggaran yang lebih rendah maka akan memiliki rata- rata nilai senjangan anggaran yang lebih rendah pada kelompok idealisme
tinggi.
Sebaliknya, individu yang memiliki idealisme rendah menilai suatu tindakan dapat dikatakan etis walau memberikan dampak negatif bagi
pihak lain karena di samping dampak negatif yang ditimbulkan tindakan tersebut, terdapat dampak positif. Individu yang memiliki idealisme
rendah memiliki kecenderungan yang lebih tinggi dalam menilai senjangan anggaran termasuk tindakan etis sehingga kemungkinan untuk
melakukan senjangan anggaran lebih tinggi. Karena menilai senjangan anggaran termasuk tindakan etis maka
tingkatan asimetri informasi akan mempengaruhi kecenderungan manajer bawah untuk melakukan senjangan anggaran. Manajer bawah akan
memanfaatkan asimetri informasi untuk mendapatkan insentif. Semakin tinggi asimetri informasi maka kecenderungan manajer bawah untuk
melakukan senjangan anggaran akan semakin tinggi pula. Oleh karena kecenderungan untuk membuat senjangan anggaran lebih tinggi maka
pada kelompok idealisme rendah akan memiliki rata-rata nilai senjangan anggaran yang lebih tinggi. Berdasarkan pernyataan di atas maka penulis
mengajukan hipotesis, yaitu:
H3 = Manajer yang memiliki idealisme tinggi akan memiliki rata- rata nilai senjangan anggaran yang lebih rendah dibandingkan
dengan manajer yang memiliki idealisme rendah.
4. Pengaruh Orientasi Etika pada Hubungan Asimetri Informasi terhadap Senjangan Anggaran