Pengertian Insentif Tujuan Insentif

komponen tersebut saling bergantung, namun komponen insentif berkaitan dengan pengendalian manajemen.

b. Pengertian Insentif

Menurut Simamaora 1995, insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan pada hasil kinerja. Sistem ini merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar gaji dan upah yang merupakan kompensasi tetap, yang disebut kompensasi berdasarkan kinerja pay for performance plan. Insentif menurut Hani 2000 merupakan sistem pemberian balas jasa yang berdasarkan pada kinerja manajer yang berbentuk materiil atau nonmaterial yang dapat memotivasi manajer agar meningkatkan kinerjanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka insentif merupakan sistem pembalasan balas jasa yang berdasarkan pada kinerja manajer yang bertujuan untuk memotivasi manajer agar dapat meningkatkan kinerjanya. Insentif yang diberikan dapat berupa materiil atau nonmaterial, di luar gaji dan upah.

c. Tujuan Insentif

Menurut Hadari 2001, insentif bertujuan untuk: 1 Memberikan motivasi kepada manajer agar manajer dapat meningkatkan kinerjanya sehingga pada nantinya tujuan perusahaan akan tercapai. 2 Membedakan antara manajer yang berprestasi dengan manajer yang kurang berprestasi karena manajer yang berprestasi akan mendapatkan insentif yang besar. Menurut Hani 2000, tujuan insentif adalah: 1 Memotivasi manajer agar mau mendayagunakan kemampuannya untuk mencapai tujuan perusahaan. 2 Memelihara serta mempertahankan manajer yang berkompetensi agar tetap berada di perusahaan. 3 Menjamin keadilan di mana manajer sudah memberikan kemampuannya untuk kepentingan perusahaan sehingga perlu untuk diberi balas jasa. 4 Memunculkan kepuasan kerja karena dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status, dan sosial. Berdasarkan pendapat mengenai tujuan insentif dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan insentif adalah 1 memotivasi manajer agar dapat meningkatkan kinerjanya; 2 mempertahankan manajer yang kompeten; 3 memberikan keadilan bagi manajer karena sudah memberikan kemampuannya; 4 kepuasan kinerja bagi manajer karena memenuhi kepentingannya.

d. Jenis Insentif

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 6

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 43

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap Senjangan Anggaran di PT. Pos Indonesia (Persero).

0 1 23

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KEPERCAYAAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 0 19

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GROUP COHESIVENESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 11

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, DAN BUDAYA ORGANISASI PADA SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Asimetri Informasi terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating (Penelitian Pada Universitas Swasta di Semarang) - Unika Repository

0 0 12