praktik, ada kemungkinan manajer atas memiliki informasi yang lebih dari manajer bawah karena manajer atas memiliki akses ke sistem
informasi yang canggih untuk menilai perubahan lingkungan eksternal Pope, 1984.
b. Jenis Asimetri Informasi
Asimetri informasi ada dua jenis, yaitu adverse selection dan moral hazard Faria Silva, 2013.
1 Adverse Selection Adverse selection ditunjukkan dengan perbedaan informasi
yang dimiliki antara manajer atas dan manajer bawah. Adanya perbedaan informasi yang dimiliki tersebut membuat manajer bawah
dapat menyembunyikan informasi yang dimilikinya dimana informasi ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan
pribadi. Adverse selection terjadi sebelum disetujuinya kontrak antara manajer atas dan manajer bawah.
2 Moral Hazard Moral hazard terjadi ketika principal tidak selalu bisa
mengawasi dan mengetahui apa yang dilakukan agennya manajer bawah setelah principal mengontrak agen. Masalah dari moral
hazard adalah adanya kecenderungan berubahnya perilaku manajer bawah setelah kontrak disetujui manajer atas dan manajer bawah,
dimana perubahan perilaku ini menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena manajer bawah mengejar keuntungan pribadi.
Menurut Sutedja 2004, adverse selection memiliki kesamaan dengan moral hazard dalam adanya unsur kesengajaan, namun berbeda
dalam hal perencanaan. Dalam adverse selection, pada mulanya manajer bawah akan memberikan informasi yang dimilikinya, tetapi karena
manajer atas tidak tahu maka informasi tidak jadi diberikan. Pada moral hazard, manajer bawah sejak awal sudah ada niat untuk tidak
memberikan informasi yang dimilikinya kepada manajer atas. Adverse selection lebih terkait pada tidak adanya pengungkapan disclosure
yang diberikan kepada manajer atas, sedangkan moral hazard terletak pada masalah motivasi dan usaha manajer bawah untuk bertindak yang
lebih mengutamakan kepentingannya sendiri.
c. Indikator Asimetri Informasi
Menurut Dunk 1991, indikator asimetri informasi antara lain: 1 Informasi yang dimiliki bawahan dibandingkan dengan atasan
Asimetri informasi ditandai dengan perbedaan informasi yang dimiliki manajer atas dengan manajer bawah. Manajer bawah
seringkali memiliki informasi yang lebih banyak mengenai unit tanggungjawabnya daripada manajer atas. Hal tersebut karena
manajer bawah terlibat langsung dalam pengoperasian unit tanggungjawab yang di bawahinya.
2 Kinerja potensial Karena manajer bawah terlibat langsung dalam proses pengoperasian
unit tanggungjawabnya maka manajer bawah dapat memperkirakan
kinerja potensial unit tanggungjawabnya lebih baik daripada manajer atas yang tidak terlibat langsung.
3 Teknis pekerjaan Manajer
bawah lebih
mengetahui bagaimana
cara unit
tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan daripada manajer atas.
d. Dampak Asimetri Informasi