Senjangan Anggaran Statistik Deskriptif Variabel

pilot test pertama dan kedua sebanyak 26 partisipan. Hal tersebut berarti 86,7 partisipan dapat memahami isi dari kasus yang diberikan oleh peneliti sehingga angket eksperimen dapat digunakan untuk penelitian.

C. Statistik Deskriptif Variabel

Statistik deskriptif dalam penelitian bertujuan untuk menggambarkan karakteristik demografis partisipan tanpa melakukan analisis Sugiyono, 2010. Statistik deskripstif mengenai karakteristik demografis dalam penelitian ini dibuat untuk masing-masing variabel.

1. Senjangan Anggaran

Senjangan anggaran merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Senjangan anggaran adalah perbedaan antara perencanaan anggaran yang diajukan dengan estimasi terbaik manajer bawah, atau bisa juga diartikan mengajukan target anggaran di bawah kemampuan kinerja manajer bawah. Senjangan anggaran dihitung dengan menggunakan rumus: Budgetary Slack = Expected Performance = Berdasarkan data yang telah diolah maka hasil penghitungan analisis deskriptif untuk senjangan anggaran dapat dilihat di bawah ini. Tabel 17. Deskripsi Variabel Senjangan Anggaran Variabel Range Mean Min Max Std. Deviasi Senjangan Anggaran 1,00 0,4109 0,00 1,00 0,28519 Sumber: Data primer diolah 2014 Tabel 17 menunjukkan bahwa total rata-rata nilai senjangan anggaran sebesar 0,4109. Nilai senjangan anggaran minimum adalah 0,00, sedangkan nilai maksimum adalah 1,00 sehingga memiliki range sebesar 1,00. Selain menyajikan tabel berupa nilai maksimum, minimum, rata- rata, dan standar deviasi, analisis deskriptif juga menyajikan data berupa tabel distribusi frekuensi. Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: 1 Menghitung Jumlah Kelas Interval Kelas interval dihitung dengan menggunakan rumus Sturges, yaitu jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Sugiyono, 2010. Jumlah sampel n yang digunakan dalam penelitian ini adalah 141 sehingga kelas interval = 1 + 3,3 log 141 = 8,092 yang dibulatkan menjadi 8. 2 Menghitung Rentang Data Dari tabel di atas telah diketahui bahwa rentang data range senjangan anggaran adalah 1,00. 3 Menghitung Panjang Kelas Penghitungan panjang kelas dapat dihitung dengan membagi rentang data dengan jumlah kelas, yaitu 1 : 8 = 0,125. Berdasarkan penghitungan tersebut maka dapat disusun tabel distribusi frekuensi senjangan anggaran sebagai berikut: Tabel 18. Distribusi Frekuensi Variabel Senjangan Anggaran No. Kelas Interval Frekuensi Persentase 1. 0,00 – 0,125 22 15,6 2. 0,126 – 0,251 29 20,57 3. 0,252 – 0,377 19 13,48 4. 0,378 – 0,503 24 17,02 5. 0,504 – 0,629 13 9,22 6. 0,630 – 0,755 13 9,22 7. 0,756 – 0,881 12 8,51 8. 0,882 – 1,007 9 6,38 Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas maka dapat digambarkan histogram distribusi frekuensi senjangan anggaran sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Senjangan Anggaran Data di atas kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan data variabel senjangan anggaran. Kategori kecenderungan senjangan anggaran akan digolongkan menjadi rendah, sedang, dan tinggi 5 10 15 20 25 30 35 0,00 – 0,125 0,126 – 0,251 0,252 – 0,377 0,378 – 0,503 0,504 – 0,629 0,630 – 0,755 0,756 – 0,881 0,882 – 1,007 HISTOGRAM Anas, 2011. Pengkategorian didasarkan pada penghitungan antara rata- rata ideal dan standar deviasi ideal dengan rumus sebagai berikut: Tinggi = M + 1 SD x Sedang = M - 1 SD = x = M + 1 SD Rendah = x M - 1 SD M = ½ skor tertinggi + skor terendah SD = 1 6 skor tertinggi - skor terendah Nilai maksimum ideal sebesar 1,00 dan nilai minimum ideal sebesar 0,00 maka diperoleh hasil rata-rata sebesar ½ 1,00 + 0,00 = 0,5 dan standar deviasi sebesar 1 6 1,00 – 0,00 = 0,167. Selanjutnya, kategori kecenderungan senjangan anggaran disajikan pada tabel berikut: Tabel 19. Kategori Kecenderungan Senjangan Anggaran Interval Kategori Frekuensi Persentase 0,667 x Tinggi 34 24,11 0,333 = x = 0,667 Sedang 39 27,66 x 0,333 Rendah 68 48,23 Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan tabel 19 di atas maka dapat dilihat bahwa manajer bawah yang membuat senjangan anggaran pada kategori tinggi sebanyak 34 orang 24,11, manajer bawah yang membuat senjangan anggaran pada kategori sedang sebanyak 39 orang 27,66, dan manajer bawah yang membuat senjangan anggaran pada kategori rendah sebanyak 68 orang 48,23. Tabel di atas menunjukkan bahwa partisipan paling banyak melakukan senjangan anggaran pada kategori rendah.

2. Asimetri Informasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 6

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 43

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap Senjangan Anggaran di PT. Pos Indonesia (Persero).

0 1 23

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KEPERCAYAAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 0 19

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GROUP COHESIVENESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 11

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, DAN BUDAYA ORGANISASI PADA SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Asimetri Informasi terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating (Penelitian Pada Universitas Swasta di Semarang) - Unika Repository

0 0 12