Senjangan anggaran menurut Anthony Govindarajan 2005 adalah perbedaan antara jumlah anggaran yang diajukan dengan estimasi
terbaik, sedangkan Faria Silva 2013 menyatakan bahwa senjangan anggaran muncul ketika manajer bawah meninggikan pengeluaran,
merendahkan pendapatan, dan meninggikan kebutuhan sumber-sumber daya untuk dialokasikan dalam anggaran dengan tujuan untuk
memperoleh kepuasan pribadi dengan mendapatkan insentif dari tercapainya target anggaran.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa senjangan anggaran merupakan tindakan manajer bawah yang
merendahkan kemampuan kinerjanya dengan mengusulkan anggaran yang lebih rendah dari estimasi terbaiknya yang ditandai dengan
meninggikan kebutuhan akan sumber-sumber daya yang dimiliki yang dialokasikan melalui anggaran atau dengan kata lain meninggikan
pengeluaran dari biaya yang sebenarnya dibutuhkan atau merendahkan pendapatan dari pendapatan yang seharusnya bisa diperoleh sehingga
target anggaran dapat lebih mudah dicapai.
b. Penyebab Senjangan Anggaran
Manajer bawah dapat melakukan senjangan anggaran karena perusahaan menerapkan penganggaran partisipatif sehingga hal tersebut
memunculkan kesempatan bagi manajer bawah untuk melakukan senjangan anggaran.Tanpa adanya partisipasi anggaran maka manajer
bawah tidak bisa melakukan senjangan anggaran karena anggaran
ditetapkan oleh manajer atassehingga tidak ada kesempatan untuk melakukannya Douglas Wier, 2000.
Menurut Welsch, Hilton Gordon 2000, partisipasi dalam membuat anggaran dapat memunculkan adanya keinginan untuk
menciptakan senjangan anggaran. Pendapat umum yang dikemukakan, menjelaskan mengenai penyebab timbulnya keinginan tersebut, antara
lain: 1 Untuk melindungi diri sehingga kinerja manajer tidak akan dikritik
dengan cara manajer bawah menetapkan anggaran penjualan lebih rendah dari estimasi terbaik.
2 Agar kinerja manajer bawah terlihat baik oleh manajemen atas dengan cara manajer bawah menetapkan perkiraan pengeluaran lebih
tinggi dari estimasi terbaik. 3 Agar manajer bawah tidak perlu meminta pengeluaran kas lagi
dengan caramanajer bawah meminta pengeluaran kas yang melebihi kebutuhan sebenarnya. Ketika kas tersisa dan dikembalikan maka
akan terlihat baik oleh atasan. Manajemen bawah membuat senjangan anggaran pada anggaran
yang diusulkan ke manajer atas. Saat manajer atas meninjau dan mengevaluasi anggaran tersebut, mereka akan menilai apakah anggaran
yang ditetapkan tadi mengeluarkan biaya yang terlalu banyak atau tidak dan apakah dengan pengeluaran biaya tersebut menghasilkan pendapatan
yang optimal atau tidak. Jika pengeluaran biaya yang ditetapkan terlalu
besar maka manajer atasakan memotong anggaran tersebut. Karena pemotongan anggaran tersebut, manajer bawah akan membuat senjangan
anggaran yang lebih besar untuk terhindar dari anggaran yang terlalu ketat sehingga walaupun anggaran yang diusulkan dipotong oleh
manajer atas, sebenarnya masih terdapat senjangan anggaran pada usulan anggaran tersebut Welsch, Hilton Gordon 2000.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa senjangan anggaran dapat muncul karena kondisi seperti di bawah ini:
1 Adanya asimetri informasi antara manajer atas dengan manajer bawah
Manajer bawah
melakukan senjangan
anggaran dengan
memanfaatkan adanya asimetri informasi dimana manajer atas tidak mengetahui informasi di unit tanggungjawab manajer bawah
sehingga manajer bawah memiliki kesempatan untuk memberikan informasi yang tidak benar terkait penyusunan anggaran Stevens,
2002; Faria Silva, 2013. 2 Adanya ketidakpastian antara usaha yang dikeluarkan dengan output
yang akan diperoleh Manajer bawah melakukan senjangan anggaran untuk melindungi
mereka dari
ketidakpastian lingkungan
sehingga terdapat
ketidakpastian antara usaha yang dikeluarkan dengan output yang akan diperoleh yang dapat berdampak pada pencapaian target
anggaran Schiff Lewin, 1970; Onsi, 1973. Pencapaian target
anggaran digunakan manajer atas untuk menilai kinerja manajer bawah, jika manajer bawah gagal memenuhi target karena adanya
kejadian yang tidak diduga maka kinerja manajer bawah akan terlihat buruk. Hal ini tentu tidak diinginkan oleh manajer bawah.
3 Adanya perbedaan kepentingan antara manajer atas dan manajer bawah
Manajer bawah memanfaatkan asimetri informasi untuk membuat senjangan anggaran karena dipicu oleh adanya insentif yang
diberikan atas keberhasilan mencapai target anggaran Douglas Wier, 2000. Luthans 1998 menyatakan senjangan anggaran timbul
karena keinginan dari manajer bawah dan manajer atas yang tidak sama terutama jika kinerja manajer bawah dinilai berdasarkan
pencapaian anggaran. Apabila manajer bawah merasa insentifnya tergantung pada pencapaian sasaran anggaran, maka manajer
bawahakan membuat senjangan anggaran Schiff dan Lewin, 1970; Chow et al., 1988.
c. Dampak Senjangan Anggaran