Penyusunan Anggaran Anggaran a. Pengertian Anggaran

membandingkan realisasi anggaran dengan target anggaran dan menindaklanjuti jika ada perbedaan.

f. Penyusunan Anggaran

Menurut Welsch, Hilton Gordon 2000:42, ada empat tahapan dalam penyusunan anggaran, yaitu: 1 Manajemen atas menentukan tujuan perusahaan, sasaran, strategi, asumsi perencanaan, dan pedoman yang disampaikan kepada para manajer subunit. 2 Manajer subunit membuat anggaran berdasarkan pedoman. 3 Manajer dari setiap subunit mengajukan anggaran yang telah dibuatnya kepada manajemen atas untuk dievaluasi dan untuk mengetahui apakah anggaran yang diajukan tersebut perlu diperbaiki atau tidak. 4 Anggaran dari setiap subunit, setelah disetujui oleh manajemen atas kemudian dikonsolidasikan menjadi anggaran secara menyeluruh untuk perusahaan. Menurut Anthony Govindarajan 2005, ada beberapa tahapan dalam proses penyusunan anggaran, yaitu: 1 Penerbitan pedoman Pedoman anggaran dibuat berdasarkan perencanaan strategis yang telah dibuat dan dimodifikasi sesuai dengan perkembangan perusahaan. Pedoman berisi asumsi-asumsi dan kebijakan yang digunakan untuk membuat anggaran. Pedoman tersebut dibuat oleh departemen anggaran yang disetujui oleh komite anggaran. Pedoman anggaran tersebut kemudian disebarkan kepada semua manajer yang akan digunakan untuk mengusulkan anggaran. 2 Usulan awal anggaran Dengan menggunakan pedoman yang diterbitkan oleh departemen anggaran, manajer unit tanggungjawab dibantu dengan stafnya membuat usulan awal anggaran. Pembuatan usulan awal anggaran berdasarkan pertimbangan mengenai sumber-sumber daya yang ada di unit tanggungjawabnya. 3 Negosiasi Negosiasi berupa pendiskusian usulan anggaran antara manajer unit tanggungjawab dengan departemen anggaran. Departemen anggaran akan mengevaluasi anggaran yang dibuat manajer unit tanggungjawab. Setelah dievaluasi, departemen anggaran akan menggabungkan anggaran yang dibuat masing-masing unit tanggungjawab. 4 Tinjauan dan persetujuan Setelah usulan anggaran dinegosiasikan dan digabungkan, usulan anggaran tersebut akan diserahkan kepada komite anggaran. Komite anggaranakan meninjau usulan anggaran tersebut. Manajemen puncak akan menganalisis tiap-tiap komponen anggaran yang diusulkan. Jika anggaran diterima dan disetujui, selanjutnya akan direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO. CEO akan menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. 5 Revisi Anggaran Jika asumsi-asumsi yang digunakan dalam menyusun anggaran sudah tidak relevan lagi maka revisi anggaran perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan keadaan. Menurut Shim Siegel 2001, ada enam tahap dalam menyusun anggaran, yaitu: 1 Penetapan tujuan 2 Pengevaluasian sumber-sumber daya yang tersedia 3 Negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat mengenai angka-angka anggaran 4 Pengkoordinasian dan peninjauan komponen 5 Persetujuan akhir 6 Pendistribusian anggaran yang disetujui Dari beberapa pendapat mengenai tahap penyusunan anggaran. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa langkah-langkah dalam menyusun anggaran meliputi: 1 menetapkan tujuan yang berkaitan dengan apa yang ingin dicapai perusahaan di masa depan dimana tujuan tersebut dijadikan dasar untuk membuat perencanaan strategis; 2 menetapkan pedoman yang berisi asumsi dan kebijakan yang digunakan untuk menyusun anggaran; 3 manajer bawah mengusulkan anggaran kepada atasannya; 4 manajer bawah melakukan negosiasi kepada departemen anggaran mengenai anggaran yang diusulkan; 5 setelah anggaran dinegosiasikan, selanjutnya akan diserahkan kepada komite anggaran untuk ditinjau konsistensi perhitungan dan keterpaduan antara tujuan perusahaan dengan target anggaran; 6 jika komite anggaran menyetujui anggaran yang diusulkan maka komite anggaran akan merekomendasikan anggaran tersebut kepada CEO dan CEO akan menyerahkan anggaran kepada dewaan direksi untuk disahkan; 7 anggaran yang sudah disahkan kemudian didistribusikan kepada manajer bawah untuk dilaksanakan.

3. Partisipasi Anggaran a. Pengertian Partisipasi Anggaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 6

PENUTUP PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 43

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

Pengaruh Penganggaran Partisipatif Terhadap Senjangan Anggaran di PT. Pos Indonesia (Persero).

0 1 23

PENGARUH PENGANGGARAN PARTISIPATIF TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KEPERCAYAAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 0 19

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GROUP COHESIVENESS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI.

0 0 11

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, DAN BUDAYA ORGANISASI PADA SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 16

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Asimetri Informasi terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating (Penelitian Pada Universitas Swasta di Semarang) - Unika Repository

0 0 12