orientasi etika. Di bawah ini merupakan rumus untuk
membandingkan Ftabel. Ftabel asimetri informasi a-1; abn-1
Ftabel orientasi etika b-1; abn-1 Ftabel interaksi a-1b-1; abn-1
Masing-masing Fhitung asimetri informasi, orientasi etika, dan interaksinya dibandingkan dengan Ftabel. Jika Fhitung
≥ Ftabel maka terdapat perbedaan rata-rata nilai senjangan anggaran pada
tiap kelompok asimetri informasi dan orientasi etika, sedangkan jika Fhitung
≤ Ftabel maka rata-rata nilai senjangan anggaran pada tiap kelompok asimetri informasi dan orientasi etika adalah sama
Suwanda, 2011. Kriteria pengujian ANOVA untuk mengetahui diterima atau
ditolaknya hipotesis juga bisa dengan menggunakan p-value. Jika p- value 0,05 maka dinyatakan signifikan dan hipotesis diterima,
sedangkan jika p-value 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan dan hipotesis ditolak Imam, 2011.
b. Uji Post Hoc
Jika hasil dari ANOVA menunjukkan hasil yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan maka diperlukan
uji perbandingan ganda atau Post Hoc. Uji Post Hoc dilakukan untuk menentukan rata-rata kelompok mana yang berbeda secara
signifikan dari rata-rata kelompok yang lain. Uji Post Hoc
dilakukan pada kelompok tingkatan asimetri informasi untuk mengetahui kelompok asimetri informasi mana yang memiliki
perbedaan rata-rata nilai senjangan anggaran yang signifikan. Uji Post Hoc juga dilakukan pada kelompok klasifikasi orientasi etika
untuk mengetahui tipe orientasi etika apa yang memiliki perbedaan rata-rata nilai senjangan anggaran yang signifikan. Uji Post Hoc
dilakukan dengan uji Scheffe. Uji Scheffe merupakan uji perbandingan ganda yang paling
sering digunakan dan konservatif. Uji Scheffe dilakukan ketika perbandingan antara kelompok tingkatan asimetri informasi dan
orientasi etika dilakukan setelah dilakukan uji ANOVA. Uji Scheffe dilakukan dengan menghitung nilai F Scheffe dengan rumus:
= −
+
dimana: Fs
= nilai harga F Scheffe ̅
= rata-rata kelompok MSw
= mean square within N
= jumlah sampel tiap kelompok Tingkatan asimetri informasi dan orientasi etika akan
dibandingkan satu sama lain untuk melihat perbedaan mana yang paling signifikan. Rata-rata senjangan anggaran pada tingkatan tidak
ada asimetri informasi akan dibandingkan dengan rata-rata
senjangan anggaran pada tingkatan asimetri rendah, rata-rata senjangan anggaran pada tingkatan tidak ada asimetri informasi
akan dibandingkan dengan rata-rata senjangan anggaran pada tingkatan asimetri informasi tinggi, dan rata-rata senjangan
anggaran pada tingkatan asimetri informasi rendah akan dibandingkan dengan rata-rata senjangan anggaran pada asimetri
informasi tinggi. Perbandingan rata-rata senjangan anggaran pada tingkatan
asimetri informasi juga akan dilakukan berdasarkan tingkatan orientasi etika. Rata-rata senjangan anggaran pada relativisme tinggi
akan dibandingkan dengan relativisme rendah. Rata-rata senjangan anggaran pada idealisme tinggi akan dibandingkan dengan
idealisme rendah.
Rata-rata senjangan
anggaran pada
exceptionistakan dibandingkan dengan absolutist, subjectivist, dan situationist, rata-rata senjangan anggaran pada absolutist akan
dibandingkan dengan subjectivist dan situationist, rata-rata senjangan anggaran pada subjectivist akan dibandingkan dengan
situationist. Selanjutnya dicari Ftabel Scheffe dengan cara:
= − 1
;
k = jumlah tingkatan faktor
N = jumlah sampel
F Scheffe dibandingkan dengan Ftabel Scheffe untuk menentukan perbandingan mana yang signifikan. Jika F Scheffe
Ftabel Scheffe maka perbandingannya antar kelompok signifikan, sedangkan jika F Scheffe Ftabel Scheffe maka tidak signifikan.
Perbandingan kelompok yang memiliki nilai F Scheffe tinggi maka kelompok itulah yang memiliki perbedaan rata-rata nilai senjangan
anggaran yang besar. Uji Scheffe juga bisa dilihat dari selisih rata-rata antar
kelompok perlakuan. Apabila menunjukkan signifikansi 0,05 maka dinyatakan signifikan, sedangkan jika selisih rata-rata
kelompok perlakuan menunjukkan signifikansi 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan Hamid, 2011.
c. Koefisien Determinasi