Kondisi Umum Kelas XI TKJ B SMK Negeri 1 Sedayu Deskripsi Hasil Observasi
digunakan oleh peneliti untuk melakukan pre-test. Pada instrument pre-test ini menggunakan validasi isi content. Pengujian validitas ini dilakukan
dengan rancangan yang telah ditentukan. Dalam penyusunan butir instrument dan kisi-kisi penyusunan butir soal, peneliti menyesuaikan
dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan
menggunakan kisi-kisi instrumen yang didalamnya terdapat variabel yang diteliti.
Pre-test ini
dikerjakan secara
individu dan
tujuan dilaksanakannnya pre-test ini adalah untuk mendapatkan skor dasar, guna
menghitung skor peningkatan individu sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif teknik Make a Match. Jumlah skor pre-test 20
butir soal dan siswa diberikan waktu untuk mengerjakan selama 20 menit. Untuk lebih jelas dalam mencermati tingkat prestasi siswa pada tahap pre-
test, dapat dilihat pada tabel 3 berikut :
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Tingkat Prestasi Siswa Pada Tahap Pre-Test
No. Nilai
Frekuensi Persentase
1. 61
– 66
- -
2. 55
– 60
9 26.47
3. 49
– 54
14 41.18
4. 43
– 48
6 17.65
5. 37
– 42 3
8.82 6.
31 – 36
1 2.94
7. 25 - 30
1 2.94
Jumlah
34 100
Dari tabel 3 diatas dapat dideskripsikan bahwa sebagian besar tingkat prestasi siswa itu memperoleh nilai 49-54 sebanyak 14 siswa
41.18. Siswa dengan nilai 55-60 sebanyak 9 siswa 26.47. Siswa dengan nilai 43-48 sebanyak 6 siswa 8.82. Siswa dengan nilai 31-36
sebanyak 1 siswa 2.94, siswa dengan nilai 25-30 juga sebanyak 1 siswa 2.94. Dan semua nilai siswa KJ B pada tahap pre-test berada dibawah
kriteria ketuntasan minimal KKM. Untuk lebih mudah dalam mencermati tingkat prestasi siswa pada tahap pre-test, maka dapat dilihat
pada gambar 4 diagram dibawah ini :
Gambar 4. Persentase Tingkat Prestasi Siswa Pada Tahap Pre-Test