Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas Siklus III
Jika dibandingkan dengan nilai pada siklus I dan II, pada siklus III ini dapat dikatakan sudah mengalami
peningkatan. Untuk lebih jelas dapat diamati dalam tabel 13 berikut:
Tabel 13. Perbandingan Tingkat Prestasi Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No. Nilai
Siklus I Nilai
Siklus II Nilai
Siklus III F
F F
1.
93 - 100 -
- 93 - 100
13 38.23
96 – 100
7 20.59
2.
85 – 92 17 50.00 85 – 92 10 29.41
91 – 95
9 26.47
3.
77 – 84
8 23.53
77 – 84
4 11.76
86 – 90
15 44.12
4.
69 – 76
2 5.88
69 – 76
4 11.76
81 – 85
2 5.88
5.
61 – 68
4 11.76
61 – 68
1 2.94
76 – 80
1 2.94
6.
53 – 60
1 2.94
53 – 60
2 5.88
71 – 75
- -
7.
45 – 52
2 5.88
45 – 52
- -
66 – 70
- -
Jumlah
34
100 Jumlah
34 100
Jumlah 34
100
Rata-Rata
79.56 86.18
91.59
Simpangan Baku
12.18 11.74
5
Dari tabel 13 dapat dideskripsikan bahwa terjadi peningkatan pada siklus III. Peningkatan dapat dilihat dari
berubahnya nilai kelas interval dari siklus I, siklus II ke siklus III, terlihat semakin tinggi nilai prestasi hasil belajar siswa.
Pada siklus I dan siklus II nilai kelas interval terendah
dimulai dari 45-52 sedangkan pada siklus III nilai kelas interval terendah dimulai dari 66-70. Pada siklus I dan siklus
II nilai kelas interval tertinggi dimulai dari 93-100 sedangkan pada siklus III nilai kelas interval tertinggi dimulai dari 96-
100. Untuk lebih jelas dapat dicermati dalam gambar 15
dibawah ini:
Gambar 15. Perbandingan Persentase Tingkat Prestasi Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan siklus III
Peningkatan ini selain dapat dilihat dari Persentase nilai masing-masing siswa juga dapat dilihat dari peningkatan
nilai rata-rata kelas yaitu nilai pada siklus I 79,56 meningkat menjadi 85,35 pada siklus II dan meningkat menjadi 91,59
pada siklus III. Untuk lebih jelasnya perolehan nilai rata-rata prestasi belajar siswa setiap siklus dapat dilihat pada gambar
16 berikut:
Gambar 16. Perbandingan Nilai Rata-Rata Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Untuk lebih jelas mengenai perbandingan nilai rata- rata dan simpangan baku dari awal pre-test sampai siklus III
dapat dicermati dalam tabel 14 dan gambar 17 dibawah ini:
70 75
80 85
90 95
Siklus I Siklus II
Siklus III 79.56
85.35 91.59
N il
ai
Tahap
Nilai Rata-Rata Kelas
Nilai Rata- Rata Kelas
Tabel 14. Perbandingan Rata-Rata dan Simpangan Baku Pada Tahap Pre-Test, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Tahap Nilai Rata-Rata Simpangan Baku
Pre-Test 48.28
7.54
Siklus I
79.56 12.18
Siklus II 85.35
11.74
Siklus III 91.59
5
Gambar 17. Perbandingan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku Pada Tahap Pre-Test, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
2 Keaktifan Siswa
Pada siklus III ini keaktifan siswa banyak mengalami peningkatan. Mengingat untuk siklus III ini siswa
20 40
60 80
100
Pre-Test Siklus I
Siklus II Siklus III
48.28 79.56
85.35 91.59
7.54 12.18
11.74 5
N il
ai
Tahap
Nilai rata-Rata Simpangan Baku
sudah benar-benar mampu memahami jenis penilaian selama proses pembelajaran dengan metode kooperatif teknik Make
a Match termasuk keaktifan baik didalam kelas pada tahap teaching ataupun saat diskusi kelompok. Pada siklus III
diskusi kelompok sudah optimal. Suasana pembelajaran yang berlangsung pada siklus
III ini lebih aktif, mengingat siswa benar-benar dipacu oleh guru
untuk beradu
ketangkasan, keberanian
dalam mengeluarkan dan menangggapi setiap persoalan yang
diberikan selama ini. Kualitas siswa dalam mempresentasikan hasil yang didiskusikan juga semakin baik, siswa yang aktif
menjadi semakin bertambah dan sebagian besar pendapat yang dikemukakan oleh siswa tidak hanya asal sudah rasional
dan sesuai materi. Perolehan nilai keaktifan pada siklus III ini dapat
dilihat dalam tabel 15 dibawah :
Tabel 15. Distribusi frekuensi Tingkat Keaktifan Siswa Pada Siklus III
No. Nilai
Frekuensi Persentase
1. 19
– 21 12
35.29 2.
16 – 18
15 44.12
3. 13
– 15 7
20.59 4.
10 – 12
- -
5. 7
– 9 -
- 6.
4 – 6
- -
Jumlah 34
100
Berdasarkan tabel 15 dapat dinyatakan bahwa sebagian besar siswa memperoleh skor keaktifan dengan nilai
16-18 sebanyak 15 siswa 44,12, siswa yang memperoleh skor keaktifan dengan nilai 19-21 sebanyak 12 siswa
35,29, siswa yang memperoleh skor keaktifan dengan nilai 13-17 sebanyak 7 siswa 20,59 serta tidak ada siswa
yang memperoleh skor keaktifan dengan nilai 10-12, 7-9 apalagi 4-6 .
Untuk lebih jelas dapat dicermati pada gambar 18 dibawah ini :
Gambar 18. Persentase Tingkat Keaktifan Siswa Kelas XI KJ B Pada siklus III
Apabila dibandingkan antara tingkat keaktifan siswa pada siklus I dan II dengan siklus III dapat diamati melalui
tabel 16 berikut :
10 20
30 40
50
19 –
21 16
– 18
13 –
15 10
– 12
7 –
9 4
– 6
35.29 44.12
20.59
Pe rse
n tas
e
Nilai
Siklus III
Tingkat Keaktifan
Siswa
Tabel 16. Perbandingan Tingkat Keaktifan Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
No. Nilai
Siklus I Siklus II
Siklus III F
F F
1. 19
– 21 1
2.94 8
23.53 12
35.29 2.
16 – 18
9 26.47
6 17.65
15 44.12
3. 13
– 15 17 50.00
14 41.18
7 20.59
4. 10
– 12 6
17.65 -
- -
- 5.
7 – 9
1 2.94
- -
- -
6. 4
– 6 -
- -
- -
-
Dari tabel tersebut dapat dideskripsikan bahwa tingkat keaktifan siswa telah mengalami kenaikan. Pada
siklus III ini menunjukan bahwa sebagian besar tingkat keaktifan siswa memperoleh nilai 16-18 sebanyak 15 siswa
44,12. Tingkat keaktifan ini mengalami peningkatan dari siklus I siswa sebagian besar memiliki tingkat keaktifan
dengan nilai 13-15 sebanyak 17 siswa 50,00. Pada siklus II sebagian besar siswa juga memiliki tingkat keaktifan
dengan nilai 13-15 dengan jumlah 14 siswa 41,18. Selain itu yang membedakan siklus III dengan siklus I dan II, pada
siklus III tidak ada siswa yang memilki tingkat keaktifan dengan nilai 10-12, 7-9 dan 4-6.
Untuk lebih jelas dapat mencermati dalam gambar 19 di bawah ini :
Gambar 19. Perbandingan Persentase Tingkat Keaktifan Siswa Pada Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Dari gambar tersebut dapat dideskripsikan bahwa tingkat keaktifan siswa telah mengalami kenaikan. Pada
siklus III ini menunjukan bahwa sebagian besar tingkat keaktifan siswa memperoleh nilai 16-18 sebanyak 15 siswa
44,12. Tingkat keaktifan ini mengalami peningkatan dari siklus I siswa sebagian besar memiliki tingkat keaktifan
dengan nilai 13-15 sebanyak 17 siswa 50,00. Pada siklus
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
19 –
21 16
– 18
13 –
15 10
– 12
7 –
9 4
– 6
2.94 26.47
50
17.65
2.94 23.53
17.65 41.18
35.29 44.12
20.59
Per sen
tase
Nilai
Siklus I Siklus II
Siklus III
II sebagian besar siswa juga memiliki tingkat keaktifan dengan nilai 13-15 dengan jumlah 14 siswa 41,18. Selain
itu yang membedakan siklus III dengan siklus I dan II, pada siklus III tidak ada siswa yang memilki tingkat keaktifan
dengan nilai 10-12, 7-9 dan 4-6.