Refleksi dan Evaluasi Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
penilaian untuk keaktifan lampiran 3, lembar catatan lapangan lampiran 3, lembar kerja siswa meliputi soal kuis lampiran 2
dan media pembelajaran Make a Match lampiran 4. Pelaksanaan tindakan pada siklus II merupakan kelanjutan
dari tindakan siklus I yang dinyatakan belum mencapai standar yang ditetapkan. Dengan demikian perlu dilakukan tindak lanjut
pada siklus berikutnya. Siklus II ini akan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dengan pokok bahasan yang sama yaitu
mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringan dengan sub pokok bahasan Menganalisa gejala kerusakan
dan Melokalisasi daerah kerusakan. Hasil siklus I dinayatakan belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan karena
guru belum
optimal dalam
melaksanakan rancangan
pembelajaran. Untuk mencapai keberhasilan pada siklus II, guru
membuat rancangan pembelajaran seperti pada siklus I. Hasil rancangan yang dibuat kemudian dianalisa. Guru peneliti
merancang poin-poin yang perlu mendapat penekanan secara serius. Kegagalan yang dirasakan pada siklus I terlihat dari masih
terganggunya proses pembelajaran ketika siswa menyelesaikan tugas. Oleh karena itu, setiap poin dari rancangan perlu
mendapatkan penekanan. Guru peneliti harus lebih yakin dan
serius dalam memantau kegiatan pembelajaran terutama pada saat siswa berdiskusi.
Berdasarkan hasil pengamatan, guru telah membuat desain pembelajaran yang baik. Kenyataan ini dapat dilihat dari
hasil rancangan yang dibuat telah menunjukkan model pembelajaran yang bernuansa pada teknis Make a Match. Dengan
memperhatikan refleksi dari tindakan ini, pada siklus II guru mencoba menerapkan pendekatan kooperatif teknis Make a
Match secara lebih optimal.