34 konvensional. Hal ini artinya selain fasilitas media pembelajaran
yang telah disebutkan tadi harus disamakan. Peneliti melakukan pengambilan data di ruang kelas yang sama, kondisi keadaan yang
sama, begitu pula keadaan fasilitas-fasilitas yang lain seperti meja, kursi dan lain sebagainya. Hal ini dikontrol agar tidak mempengaruhi
proses penelitian yang nantinya dapat merusak variabel terikat.
h. Perlakuan Eksperimen
Proses pemberian materi las oxy-acetylene juga harus dikendalikan. Pengendalian prosesnya harus dilakukan dengan penyampaian materi
yang sama. Peneliti memberikan materi di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan pembahasan yang sama. Itu artinya hanya
medianya saja yang berbeda tetapi isi materi las oxy-acetylene yang diberikan masing-masing di kelas harus sama.
2. Validitas Ekternal
Berikut ini dijelaskan usaha untuk mengendalikan validitas eksternal, diantaranya sebagai berikut:
a. Waktu Penelitian
Peneliti melakukan suatu penelitian di kelas pada saat jam pelajaran teori las oxy-acetylene seperti biasanya. Itu artinya disesuaikan dengan
jam pelajaran seperti biasanya, yaitu pada jam ke-3 sampai jam ke-8 atau jam 08.30 – 11.30 WIB.
35
b. Ruang Kelas
Ruang kelas yang dipakai untuk melakukan penelitian sesuai dengan ruangan yang selalu digunakan untuk pelajaran kesehariannya, yaitu
ruang kelas mesin bengkel utara. Keadaan perabotan ruangan pun sama dan tidak ada perubahan sama sekali, diantaranya kursi, meja,
hiasan dan lain-lain.
c. Langkah Pengajaran
Langkah pengajaran yang digunakan seperti biasa yang dilakukan oleh para guru di SMK Negeri 1 Seyegan. Langkah pengajaran yang
dilakukan oleh
peneliti meliputi
mengucap salam
pembuka, mempresensi kehadiran siswa, pemberian materi yang sesuai dengan
kurikulum, bertanya jawab dengan siswa, dan mengucapkan salam penutup. Pengajaran yang berbeda adalah perbedaan penggunaan
media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti.
d. Perlakuan Khusus di Luar Eksperimen