19 sambungan I, sambungan tepi, sambungan tumpang dan sambungan T.
Setelah pembelajaran teori
las oxy-acetylene diberikan,
maka pembelajaran dilanjutkan ke praktik las.
b. Fasilitas Pembelajaran Las Oxy-Acetylene
Proses pembelajaran las oxy-acetylene berada di Bengkel Utara Jurusan Teknik Fabrikasi Logam. Ruangan dibagi menjadi 2 jenis.
Ruang untuk teori sebelum praktik dan ruang praktik. Fasilitas yang ada di ruang teori adalah berupa papan tulis, peralatan alat tulis,
penghapus papan tulis, media LCD dan layar proyeksinya. Sedangkan peralatan di bengkel las adalah perangkat utama unit las, kacamata las,
tang penjepit, sikat baja, appron, sarung tangan las, dan palu besi.
c. Guru
Guru yang mengajar dalam pembelajaran las oxy-acetylene di sekolah ada satu orang pada setiap kelas. Guru mengajar teori terlebih dahulu
sebagai pengantar dan dilanjutkan mengajar praktik las.
d. Siswa
Siswa belajar las oxy-acetylene dilakukan secara keseluruhan. Seluruh siswa masing-masing kelas Teknik Fabrikasi Logam diikutsertakan
dalam pembelajaran las oxy-acetylene dari pembelajaran teori sampai praktiknya. Waktu pembelajaran las oxy-acetylene dari suatu kelas
dilaksanakan pada jam yang telah ditentukan pada masing-masing kelasnya.
20
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan tentang penerapan penggunaan video pembelajaran terhadap prestasi siswa ini, mengambil beberapa acuan ataupun
referensi dari penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, diantaranya penelitian tersebut sebagai berikut:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Taufik Irmawan pada tahun 2012 tentang pengaruh media flash terhadap prestasi belajar mengelas dengan proses
TIG pada siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Sedayu. Hasil dari penelitiannya adalah yang pertama bahwa perbedaan prestasi belajar
siswa setelah dilakukan perlakuantreatment pada kelas eksperimen
lebih tinggi nilai rata-rata posttest-nya dibanding kelas kontrol, yaitu nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 79,3 dan kelas kontrol
sebesar 73,8. Hasil yang kedua adalah pengaruh penggunaan media pembelajaran flash pada kelas eksperimen terbukti dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Hal tersebut berdasarkan pada hasil perhitungan data hasil pretest dan posttest yaitu dengan rata-rata pretest 41,72 dan
rata-rata posttest 79,3. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Ardian Cahyo Saputro pada tahun 2012 tentang penerapan media power point untuk meningkatkan efektifitas
pembelajaran pada mata diklat membaca alat ukur kelas X Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Hasil dari penelitiannya
adalah terdapat perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan treatment berupa penggunaan media