Desain Penelitian METODE PENELITIAN

26 penelitian eksperimen semu Sukardi, 2005 : 16. Eksperimen semu Quasi Eksperimental merupakan desain eksperimen dengan pengontrolan yang sesuai dengan kondisi yang ada situasional. Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, media video sebagai variabel bebas variabel independen dan prestasi belajar sebagai variabel terikat variabel dependen. Eksperimen ini memiliki kondisi objek penelitian yang sulit dirubah dalam bentuk memberikan perlakuan tertentu Hadari, 1991 : 83. Eksperimen semu berbeda dengan penelitian eksperimen atau penelitian eksperimen yang sebenarnya. Penelitian eksperimen menggunakan pengambilan sampel dari populasinya untuk pengambilan datanya, sedangkan eksperimen semu tidak mengambil sampel atau menggunakan populasi keseluruhan. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Posttest Non-Equivalent Control Group, dimana sekelompok subjek dilakukan pretest kemudian dikenai treatment secara berturut-turut. Setelah treatment, subjek tersebut diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar pada kelompok tersebut. Evaluasi yang diberikan mengandung bobot yang sama. Rancangan ini menggunakan dua kelompok yang membandingkan variabel terikat antara sebelum dan sesudah perlakuan. Subjek pada kedua kelompok tidak didasarkan pada pembagian secara acak Kusnaka, 2002 : 49-50. Menurut Sugiyono 2010 : 116 skema Non-Equivalent Control Group Design dapat digambarkan seperti di bawah ini. 27 Tabel 1. Skema Desain Penelitian Grup Pretest Treatment Posttest Kelas Eksperimen X Kelas Kontrol - Keterangan : a. Kelas eksperimen : kelas atau kelompok yang diberikan perlakuan b. Kelas kontrol : kelas atau kelompok yang tidak diberikan perlakuan c. : hasil pretest kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan d. : hasil posttest kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan e. : hasil pretest kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan f. : hasil posttest kelompok kontrol g. : treatment yang diberikan pada kelompok eksperimen h. − : tidak adanya perlakuan pada kelompok kontrol

B. Tempat Penelitian

Tempat penelitian penerapan media pembelajaran video ini dilakukan di SMK N 1 Seyegan, mengambil 2 kelas sebagai populasinya, yaitu kelas X Teknik Fabrikasi Logam 1 TFL1 dan kelas X Teknik Fabrikasi Logam TFL 2 pada semester ganjil tahun ajaran 20122013. Peneliti memilih SMK Negeri 1 Seyegan sebagai tempat penelitian.

C. Populasi

Populasi penelitian pada prinsipnya adalah anggota kelompok yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan hasil penelitian. Populasi penelitian ini dapat bervariasi termasuk 28 benda, manusia dan peristiwa yang menjadi interes peneliti Sukardi, 2005 : 65. Sedangkan populasi menurut Sugiyono 2010:117 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian eksperimen semu ini tidak menggunakan pengambilan sampel tetapi menggunakan populasi keseluruhan. Populasi pada penelitian ini diambil dari siswa SMK Negeri 1 Seyegan di kelas X Teknik Fabrikasi Logam TFL. Populasi ini terdiri atas dua kelas, yaitu kelas X TFL 1 yang akan dijadikan kelas kontrol yaitu kelas yang tidak diberi media video dalam pembelajarannya dan kelas X TFL 2 yang akan dijadikan kelas eksperimen yaitu kelas yang diberi media video dalam pembelajarannya. Kedua kelas ini masing-masing terdiri dari 32 siswa.

D. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini meliputi tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan pembelajaran dan langkah perlakuan eksperimen, analisis data serta pelaporan hasil.

1. Tahap Sebelum Penelitian

a. Menetapkan judul dan materi penelitian b. Melakukan observasi siswa, tempat dan fasilitas sekolah c. Menentukan populasi penelitian dan pembagian kelas kontrol dan kelas eksperimen d. Melakukan langkah prosedur perijinan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA

0 5 73

EVALUASI PROSES MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DI SMK N 1 SEYEGAN.

2 40 196

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR PENGELASAN OXY ACETYLENE DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL DI KELAS X SMK N 1 SEDAYU.

0 2 174

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 5 173

PENGARUH VIDEO TUTORIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS OXY ACETYLENE SISWA KELAS X di SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 147

Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Membaca Gambar Teknik Di SMK PIRI 1 Yogyakarta.

0 1 148

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS XI JURUSAN FABRIKASI LOGAM DI SMKN 1 SEYEGAN.

0 0 98

PENGGARUH PENGGUNAAN MEDIA HANDOUT TERHADAP PRESTASI BELAJAR KERJA BANGKU PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

1 1 240

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR SKETSA DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 3 222

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 SEYEGAN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN AUTOCAD.

1 4 130