35
b. Ruang Kelas
Ruang kelas yang dipakai untuk melakukan penelitian sesuai dengan ruangan yang selalu digunakan untuk pelajaran kesehariannya, yaitu
ruang kelas mesin bengkel utara. Keadaan perabotan ruangan pun sama dan tidak ada perubahan sama sekali, diantaranya kursi, meja,
hiasan dan lain-lain.
c. Langkah Pengajaran
Langkah pengajaran yang digunakan seperti biasa yang dilakukan oleh para guru di SMK Negeri 1 Seyegan. Langkah pengajaran yang
dilakukan oleh
peneliti meliputi
mengucap salam
pembuka, mempresensi kehadiran siswa, pemberian materi yang sesuai dengan
kurikulum, bertanya jawab dengan siswa, dan mengucapkan salam penutup. Pengajaran yang berbeda adalah perbedaan penggunaan
media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti.
d. Perlakuan Khusus di Luar Eksperimen
Kedua kelas tidak dilakukan perlakuan khusus atau perlakuan tambahan dengan maksud menyenangkan para siswa, seperti memberi
hadiah, makanan, ataupun kenyamanan lain. Hal ini artinya tidak ada pemberian tambahan perlakuan khusus kepada siswa. Perlakuan
disamakan dengan keadaan proses belajar yang biasanya dilakukan di sekolah kecuali perlakuan pembelajaran dengan media video dan yang
menggunakan cara konvensional, karena cara ini yang memang sedang diteliti dalam proses penelitian.
36
F. Definisi Variabel Operasional 1. Prestasi Belajar Las
Oxy-Acetylene
Prestasi belajar
las oxy-acetylene
adalah taraf
pencapaian atau
keberhasilan siswa kelas Teknik Fabrikasi Logam dari suatu pembelajaran las oxy-acetylene tertentu, yang dinyatakan dalam bentuk nilai yang
diambil dari suatu tes.
2. Sistem Pembelajaran Konvensional
Pengertian pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng yang dikutip dari Hamzah B. Uno 2011: 2 adalah upaya untuk membelajarkan siswa
dalam kegiatan memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan.
Sistem adalah suatu kesatuan unsur-unsur yang saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan dan keluaran Hamzah, 2011
: 11. Sedangkan pengertian sistem menurut Bachtiar yang dikutip oleh Endang Soenarya 2000 : 12 adalah sejumlah satuan yang berhubungan
satu dengan yang lainnya sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan yang biasanya berusaha untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi
sistem menyerupai suatu pola. Pola dan urutan umum perbuatan guru dan murid merupakan suatu kerangka umum kegiatan belajar mengajar yang
tersusun dalam suatu rangkaian bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan Gulo, 2002 : 4.