41 tinggi mendapat nilai tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah
mendapat nilai rendah dalam mengerjakan soal tes obyektif. Rumus :
B B
A A
J B
J B
D
Suharsimi Arikunto, 1997 : 216 Keterangan :
D = Daya beda
B
A
= Banyaknya kelompok atas yang menjawab betul J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas B
B
= Banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah Kemudian hasil perhitungan dilakukan pencocokkan dengan
standar klasifikasi yang diberikan Suharsimi Arikunto 1997: 221 sebagai berikut :
0,00 – 0,20 = Jelek 0,20 – 0,40 = Cukup
0,40 – 0,70 = Baik 0,70 – 1,00 = Baik sekali
3. Distraktor
Analisis distraktor hanya dilakukan terhadap soal pilihan ganda saja. Analisis distraktor digunakan untuk mengetahui seberapa banyak
siswa memilih jawaban pengecoh dari pilihan butir soal yang tersedia. Jika suatu pilihan jawaban pengecoh butir dipilih lebih dari 5 dari
42 keseluruhan jumlah siswa, maka distraktor butir soal tersebut baik.
Rumus distraktor dapat dilihat pada persamaan berikut ini:
Distraktor =
an aKeseluruh
JumlahSisw ButirSoal
ihPengecoh aYangMemil
JumlahSisw
x 100
Suharsimi Arikunto, 1997 : 226
I. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan pretest dan posttest. Pelaksanaan tes dilaksanakan dua
kali, yaitu pada awal dan akhir dari perlakuan treatment menggunakan media video pada mata pelajaran las oxy-acetylene. Pretest dan posttest
dilakukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil prestasi belajar siswa pada masing-masing kelas treatment. Sedangkan fungsi yang lain
adalah untuk membandingkan hasil prestasi yang dicapai antara kedua kelas yang dikenai treatment tersebut dan membandingkan di kelas mana yang
jumlah siswanya yang lulus KKM lebih banyak. Bentuk tes yang diberikan adalah tes pilihan ganda yang telah
disediakan kunci jawabannya. Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan instrumen sesuai dengan tingkat kemampuan responden dalam waktu tertentu.
Jika siswa menjawab benar pada setiap pertanyaan, maka siswa tersebut akan diberi nilai 1 pada masing-masing pertanyaannya. Kemudian jika siswa
43 menjawab salah pada masing-masing pertanyaan, maka siswa tersebut akan
diberi nilai 0 pada masing-masing pertanyaannya.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Teknik analisis
deskriptif adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang
lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Hal ini dideskripsikan mengenai tinggi rendahnya prestasi belajar siswa akibat
pengaruh penggunaan media video dan konvensional. Analisis statistik
inferensial adalah analisis yang berfungsi untuk menentukan hasil dari data yang ada adalah sama dengan hasil populasi. Analisis statistik inferensial
dilakukan dengan membandingkan prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan media video dan dengan yang diajar menggunakan metode
konvensional untuk data yang menggunakan sampel sebagai subyek penelitian.
Teknik perhitungan deskripsi data adalah sebagai berikut:
1. Modus Mo
Menurut Sugiyono 2010 : 47, mengemukakan bahwa modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang
sedang populer yang sedang menjadi mode atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
44
2. Median Md
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil.
3. Mean Me
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Mean ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
n Xi
Me
Sugiyono, 2010 : 49 Keterangan :
Me = Nilai rata-rata populasi
i
x = Jumlah nilai x
i
n = Jumlah individu
4. Varians
2
dan Standar Deviasi
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Akar dari varians disebut
standar deviasi atau simpangan baku. Varians dan simpangan baku untuk data dihitung dengan rumus :